Sukses

Rupiah Ditutup Melemah Dampak Kekhawatiran Resesi

Untuk perdagangan Kamis depan, rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang 14.750 per dolar AS hingga Rp 14.820 per dolar AS.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah 26 poin pada perdagangan Selasa ini. Nilai tukar rupiah ditutup di level 14.768 per dolar AS dari penutupan sebelumya yang ada di angka 14.741 per dolar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dari sisi eksternal dolar AS menguat terhadap mata uang lainnya sehingga menekan rupiah.

Penurunan suku bunga yang mengejutkan bank sentral serta data produksi industri China yang secara signifikan lebih lemah dari perkiraan yang menimbulkan kekhawatiran atas lesunya permintaan memicu kekhawatiran resesi.

"Pemerintah Indonesia telah sigap dalam menyikapi ancaman krisis. dimana Indonesia merupakan negara dengan risiko resesi yang kecil apabila dibandingkan dengan negara lain sangat jauh," terang Ibrahim pada keterangan resmi, Selasa (16/8/2022).

Akan tetapi menurut Ibrahim walaupun Indonesia negara yang risiko resesinya kecil, pemerintah tetap harus mewaspadai dan jangan lalai karena masih ada inflasi yang menjadi momok bagi perekonomian nasional saat ini.

Kemudian, lanjutnya pada September 2022 indonesia diprediksi akan menghadapi hiperinflasi dengan angka inflasi pada kisaran 10 sampai 12 persen yang disebabkan oleh laju kenaikan harga pangan dan energi yang semakin membebani masyarakat.

"Lonjakan harga minyak dunia pada awal April 2022 diperkirakan mencapai 90 USD yang manaj jauh dari asumsi APBN 2022 yaitu sebesar 63 USD per barrel," terangnya.

Untuk perdagangan Kamis depan, rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang  14.750 per dolar AS hingga Rp 14.820 per dolar AS.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Asumsi Rupiah di 2023

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, rata-rata nilai tukar Rupiah diperkirakan bergerak di sekitar Rp 14.750 per US Dollar (USD).

Hal itu disampaikan Jokowi dalam Pidato Pengantar RAPBN 2023 dan Nota Keuangan di Gedung DPR/MPR, pada Selasa (16/8).

Rata-rata nilai tukar Rupiah diperkirakan bergerak di sekitar Rp14.750 per US Dollar dan rata-rata suku bunga Surat Utang Negara 10 tahun diprediksi pada level 7,85 persen," kata Jokowi, dalam pidato yang disiarkan secara daring di laman Youtube DPR RI pada Selasa (16/8/2022).

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengungkapkan bahwa inflasi Indonesia akan tetap dijaga pada kisaran 3,3 persen.

"Kebijakan APBN akan tetap diarahkan untuk mengantisipasi tekanan inflasi dari eksternal, terutama inflasi energi dan pangan. Asumsi inflasi pada level ini juga menggambarkan keberlanjutan pemulihan sisi permintaan, terutama akibat perbaikan daya beli masyarakat," jelas Jokowi.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Minyak Mentah

Menurut Jokowi, bauran kebijakan yang tepat, serta sinergi dan koordinasi yang semakin erat antara otoritas fiskal, moneter, dan sektor keuangan akan menjadi modal yang kuat dalam rangka akselerasi pemulihan ekonomi nasional serta penguatan stabilitas sistem keuangan.

Adapun harga minyak mentah Indonesia (ICP) yang juga diperkirakan akan berkisar pada 90 US Dollar per barel.

"Di sisi lain, lifting minyak dan gas bumi diperkirakan masing-masing mencapai 660 ribu barel per hari dan 1,05 juta barel setara minyak per hari," ungkap Jokowi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.