Sukses

Indonesia Swasembada Beras, Lembaga Internasional IRRI Beri Penghargaan ke Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia tidak lagi mengimpor beras sejak 2019.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia tidak lagi mengimpor beras sejak 2019. Hal ini dikarenakan stok beras nasional mencukupi bahkan melebihi pasokan.

Atas prestasi Indonesia tersebut, Lembaga Internasional IRRI (International Rice Research Institute), menganugerahkan penghargaan kepada Presiden Jokowi untuk Sistem pertanian-pangan tangguh dan swasembada beras tahun 2019-2021 melalui penerapan inovasi teknologi padi

"Indonesia telah berhasil membangun bendungan/irigasi, varietas unggul baru, pemupukan berimbang, mekanisasi pertanian, pengendalian OPT, kredit usaha rakyat (KUR), dan penyuluhan pertanian sehingga produksi padi meningkat signifikan, mencapai swasembada beras, dan meraih sistem pertanian-pangan yang tangguh," tulis Pengumuman IRRI dikutip, Minggu (14/8/2022).

IRRI menyatakan, penghargaan ini juga menjadi kado terbesarnya untuk Indonesia yang pada bulan ini memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-77.

"Pertanian hebat negara kuat, SELAMAT INDONESIA," pungkas IRRI.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tiga Tahun Tak Impor, Jokowi Yakin Indonesia Segera Capai Swasembada Beras

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meyakini Indonesia akan segera mencapai swasembada beras. Pasalnya, kata dia, Indonesia sudah tiga tahun tak melakukan impor beras.

Hal ini disampaikannya saat meninjau langsung Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BBPadi) di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, Selasa (12/7/2022). Kedatangan Jokowi ke untuk memastikan ketersediaan pangan, utamanya beras di Tanah Air.

"Saya yakin karena kita sudah 3 tahun ini tidak impor beras, saya yakin swasembada beras kita akan segera kita capai," jelas Jokowi sebagaimana dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa.

Dia meminta agar Indonesia tak hanya bergantung pada beras saja. Jokowi menyebut banyak komoditas pangan di Indonesia yang bisa dikembangkan seperti, sorgum, porang, jagung, hingga ketela pohon.

"Ini masih memikiki peluang untuk kita tingkatkan produksinya," ungkap Jokowi.

Disisi lain, Jokowi mengingatkan bahwa saat ini dunia menghadapi krisis pangan. Untuk itu, Jokowi mengatakan Indonesia harus waspada dan memastikan ketersedian pangan dalam negeri masih pada kondisi yang aman.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Temukan Varietas Unggul

Dalam peninjauannya di BBPadi, Jokowi melihat gudang plasma nutfah yang menyimpan berbagai koleksi dan konservasi plasma nutfah tanaman padi. Jokowi juga melihat bahwa BBPadi telah menyiapkan varietas-varietas unggul serta menemukan varietas-varietas.

"Kita lihat tadi yang banyak ditanam oleh masyarakat memang Inpari 32 dan Inpari 42 dan juga varietas-varietas yang lainnya," jelas Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi menekankan bahwa benih memiliki peranan yang sangat penting dalam menaikkan produksi beras nasional di setiap hektarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.