Sukses

Presiden Korsel Beri Pengampunan pada Bos Samsung Terlibat Kasus Suap

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol memberikan pengampunan kepada vice chairman Samsung Jay Y Lee, atas kasus penyuapan.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol memberikan pengampunan kepada wakil ketua (vice chairman) Samsung Electronics Jay Y Lee, yang terlibat kasus penyuapan mantan presiden Park Geun-hye. 

Jay Y Lee diampuni setelah menjalani 18 bulan masa hukuman. 

Dilansir dari Channel News Asia, Jumat (12/8/2022) pengampunan terhadap Jay Y Lee datang menyusul pernyataan Kementerian Kehakiman Korea Selatan, yang mengatakan bahwa pejabat perusahaan gadget ternama itu diperlukan untuk membantu mengatasi "krisis ekonomi nasional".

"Dengan kebutuhan mendesak untuk mengatasi krisis ekonomi nasional, kami dengan hati-hati memilih para pemimpin ekonomi yang memimpin mesin pertumbuhan nasional melalui investasi teknologi aktif dan penciptaan lapangan kerja untuk diampuni," kata Menteri Kehakiman korea Selatan, Han Dong Hoon dalam sebuah pernyataan.

Namun, pengampunan itu berarti Lee akan dapat melakukan kegiatan bisnis dengan lebih bebas dan dapat mendatangkan beberapa investasi besar dari Samsung, menurut para analis.

Lee, yang merupakan salah satu keturunan dari keluarga pendiri Samsung, menyambut baik keputusan tersebut dan berjanji akan bekerja keras untuk perekonomian nasional Korea Selatan.

"Saya akan berkontribusi pada ekonomi dengan investasi berkelanjutan dan penciptaan lapangan kerja serta memberikan kembali salam rakyat dan pemerintah," demikian pernyataan Lee menanggapi pengampunan untuknya, dalam pernyataan yang disampaikan melalui Samsung.

Selain wakil ketua Samsung, Presiden Yoon Suk-yeol juga mengampuni ketua Lotte Group Shin Dong-bin, yang dijatuhi hukuman penjara dua setengah tahun atas tuduhan penyuapan.

"Kami dengan tulus berterima kasih atas keputusan pemerintah dan rakyat untuk memberikan pengampunan, dan ketua Shin Dong-bin dan anggota staf di Lotte akan berkontribusi untuk mengatasi krisis global yang kompleks," tutur pihak Lotte.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sebelum Pengampunan, Bos Samsung Sudah Kembali Bertugas

Bahkan sebelum menerima pengampunan dari presiden Korea Selatan, Lee telah kembali menjadi pusat perhatian, saat dia muncul pada bulan Mei bersama Presiden Yoon dan Presiden AS Joe Biden di fasilitas produksi chip Samsung.

Dia juga sempat terlihat mengunjungi Eropa pada Juni 2022 untuk bertemu dengan CEO ASML Holding NV Peter Wennink, membahas adopsi peralatan chip kelas atas utama.

Pada November 2021 lalu, Samsung memutuskan kota Taylor, di Texas sebagai lokasi pabrik chip baru mereka dengan biaya senilai USD 17 miliar.

Sementara Lee sekarang dapat lebih bebas berpartisipasi dalam manajemen Samsung, para ahli mengatakan dia masih memegang risiko hukum karena persidangan yang sedang berlangsung di mana ia menghadapi tuduhan penipuan dan manipulasi saham.

"Dengan persidangannya, Lee bisa menghadapi hukuman penjara baru jika terbukti bersalah. Namun, pengampunan presiden memberinya fleksibilitas untuk menangani masalah manajemen besar untuk saat ini," kata Lee Kyungmook, seorang profesor di Sekolah Pascasarjana Bisnis Seoul National University.

Saldo kas Samsung Electronics sedikit meningkat menjadi 125 triliun won (USD 95,13 miliar) pada akhir Juni 2022, dari semula 111 triliun di tahun sebelumnya.

Saham di Samsung Electronics diperdagangkan naik 1 persen dibandingkan benchmark KOSPI yang naik 0,1 persen. Sementara saham Lotte turun 0,8 persen.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Samsung: Minat Pasar untuk Smartphone Layar Lipat Meningkat

Samsung memperkirakan bahwa tren smartphone layar lipat akan semakin populer. Hal ini seperti dinyatakan oleh TM Roh, President and Head of MX Business Samsung Electronics dalam kunjungannya ke Indonesia.

Menurut Samsung, di 2021, volume penjualan smartphone layar lipat di dunia tumbuh lebih dari empat kali dibandingkan dengan tahun 2020. Ini melebihi perkiraan pertumbuhan pasar tiga kali lipat.

Perusahaan juga menyebut, keberhasilan Galaxy Z Series menjadi bukti meningkatnya minat pasar untuk smartphone layar lipat.

Menurut perusahaan asal Korea Selatan itu, penjualan Galaxy Z Fold3 dan X Flip3 dalam satu bulan, melebihi penjualan kumulatif smartphone layar lipat di tahun 2020.

TM Roh menyebut, smartphone layar lipat dari Samsung telah mendefinisikan ulang apa yang mungkin terjadi di industri, seperti yang dilakukan Galaxy Note Series.

Selain itu, menurutnya, hal ini akan terus menetapkan standar baru dalam teknologi seluler. "Ponsel layar lipat mentransformasi dan membentuk kembali pasar ponsel," ujarnya seperti dikutip dari siaran persnya, Selasa (5/7/2022).

TM Roh mengatakan, sebagai pionir dan pemimpin di kategori foldable smartphone, Samsung pun berfokus untuk menghadirkan pengalaman foldable yang luar biasa dan meningkatkan keseharian konsumennya.

Ia mengatakan, perusahaan akan terus mengembangkan keunggulan unik pada perangkat Galaxy foldable-nya.

Keunggulan ini seperti menonton di layar yang luas menggunakan perangkat yang ringkas dan tangguh dan mengambil foto dan video dalam Flex mode.

Selain itu, akan dikembangkan juga multitasking di split screen dengan S Pen, dan menikmati pengalaman pengguna HP Android yang unik dengan form factor layar lipat yang baru.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.