Sukses

Kena Ghosting HRD saat Melamar Kerja? Simak Penyebab dan Cara Menyikapinya

Fenomena ghosting juga terjadi di dunia pekerjaan, khususnya yang dialami oleh pelamar kerja.

Liputan6.com, Jakarta Fenomena ghosting bukan hanya terjadi pada hubungan dengan pasangan atau teman. Tanpa disadari, fenomena ini juga terjadi di dunia pekerjaan, khususnya yang dialami oleh pelamar kerja.

Contoh ghosting yang dimaksud, yaitu kala HRD menyatakan akan memberikan kabar kepada pelamar terkait lamaran pekerjaan yang diajukan. Namun terkadang hingga waktu yang lama, HRD belum juga memberikan kabar apakah sang pelamar diterima atau ditolak untuk posisi yang dilamarnya.

Padahal, jika pun kabar yang disampaikan adalah belum diterima, itu tidak apa-apa. Bahkan, pelamar kerja lebih memilih kabar kurang baik tersebut daripada tidak menerima kabar sama sekali.

Agar tak penasaran, yuk disimak ulasan soal fenomena ghosting di dunia pekerja dikutip dari lama KitaLulus:

Beberapa penyebab lamaran kerja tidak dipanggil HRD:

1. Terlalu Banyak Pelamar

Jika kamu melamar kerja di perusahaan dengan skala besar, sudah dipastikan mereka akan menerima surat lamaran kerja ribuan bahkan lebih di setiap bukaan loker. Dengan jumlah sebanyak itu, HRD tentu saja merasa kewalahan untuk membalas satu per satu kandidat yang tidak diterima. 

2. Perusahaan Telah Merekrut secara Internal

Kamu sudah mengirimkan surat lamaran dan CV dengan pengalaman bagus sekali, tetapi kok dipanggil wawancara saja tidak ya? Hm, jangan berkecil hati, mungkin pihak perusahaan sudah merekrut karyawan baru secara internal. 

Bukan tentang orang dalam, tetapi terkadang perusahaan melakukan ini karena menemukan karyawan lain memiliki potensi bagus jika ditempatkan di posisi tersebut. 

3. Workload HRD yang Tinggi

Tugas HRD bukan hanya melakukan rekrutmen. Terkadang, usai proses rekrutmen, mereka juga harus melakukan berbagai hal untuk pembekalan karyawan baru. Nah, kesibukan itulah yang membuat HRD tidak memikirkan secara detail bagaimana perasaan calon kandidat yang tidak diterima jika tidak dikabari.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

4. Masalah Internal di Perusahaan

Penyebab lamaran kerja tidak dipanggil lainnya adalah perusahaan sedang memiliki masalah internal. Masalah ini kemudian juga menyita waktu HRD sehingga tidak sempat memberikan kabar kepada pelamar yang mereka tolak.

5. Proses Rekrutmen Masih Berjalan

Proses rekrutmen masih berjalan sehingga HRD disibukkan dengan wawancara kandidat dan lainnya. Jadi, proses mengabari pelamar yang ditolak tidak sempat dilakukan.

6. Staff HRD Cuti

Seperti diketahui, staff HRD juga merupakan karyawan perusahaan yang memiliki hak untuk cuti. Terkadang, proses rekrutmen juga memusingkan mereka sehingga mereka membutuhkan istirahat. Atau, staff HRD memiliki kegiatan yang tidak bisa ditinggal di luar perusahaan sehingga harus mengajukan cuti.

7. Tak Tega Menolak

Penyebab terakhir adalah yang sering terjadi. HRD tidak tega memberikan informasi tentang kamu ditolak. Mereka berprinsip bahwa kamu justru akan merasa down jika mendengar berita penolakan.

Jika hal ini yang terjadi dan supaya mengantisipasi terjadinya fenomena di-ghosting HRD, biasanya mereka akan mengatakan,

“Kami akan mengabari Anda dalam 2 minggu. Jika kamu tidak kunjung memberikan kabar, berarti Anda belum bisa lolos dalam proses rekrutmen ini.”

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Cara Follow Up ke HRD

Jika anda sekarang sedang di-ghosting HRD dan merasa posisi tersebut layak ditunggu, maka bisa melakukan follow up ke HRD. Namun, bagaimana ya cara follow up lamaran kerja yang tidak kunjung ada kepastian?

Berikut 7 cara melakukan follow up lamaran kerja ke HRD :

1. Sesuaikan dengan Batas Waktu yang Dijanjikan

Berapa lama waktu yang dijanjikan oleh HRD untuk memberimu kabar setelah proses seleksi terakhir? Sesuaikan pada batas waktu yang dijanjikan, jangan sampai HRD menjanjikan 2 minggu, tetapi kamu langsung menghubungi padahal baru 3 hari ya.

‍2. Kirim Pesan ke Kontak yang Menghubungimu Sebelumnya

Melalui apa HRD menghubungimu? Jika email, kirim follow up melalui email. Namun, beberapa HRD menghubungi pelamar bisa melalui WhatsApp, jadi tidak masalah jika kamu menghubungi HRD melalui pesan singkat tersebut ya.

3. Ucapkan Salam dan Tanyakan Kabar

Jangan langsung to the point. Lakukan basa-basi terlebih dahulu. Berikan ucapan salam dan tanyakan kabar.

 

4 dari 4 halaman

4. Ucapkan Rasa Terima Kasih

Ucapkan juga rasa terima kasih atas interview yang lalu. Dengan mengucapkan ini, kamu juga sekaligus melakukan reminder jika kamu adalah pelamar A yang sudah melakukan wawancara di hari B dengan staf C.

5. Tanyakan Kabar Selanjutnya tentang Proses Rekrutmen

Setelah itu, barulah kamu melakukan follow up informasi. Tanyakan dengan sopan bagaimana kelanjutan dari proses rekrutmen kamu. Apakah diterima atau tidak.

6. Ucapkan Terima Kasih

Yang terakhir, ucapkan jika tidak masalah meskipun kamu tidak diterima. Kamu hanya ingin mendengar kejelasan atau kepastian dari proses rekrutmen yang kamu lalui. Setelah itu ucapkan terima kasih.

7. Pastikan Tidak Ada Kesalahan sebelum Dikirim

Sebelum mengirim pesan follow up tersebut, kamu baca ulang terlebih dahulu. Apakah seluruh pesan sudah sopan dan tidak adalah kesalahan ketik? Jika sudah, barulah dikirim.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.