Sukses

BUMN Kejar Kemandirian Pangan

Erick Thohir memastikan bahwa seluruh BUMN akan mendorong terwujudnya kemandirian pangan. Ia tidak ingin Indonesia terus tergantung impor.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan bahwa seluruh BUMN akan mendorong terwujudnya kemandirian pangan. Ia tidak ingin Indonesia terus tergantung impor.

"Pangan, pupuk dan energi harganya terus meningkat sampai 2030, ini karena terpengaruh permasalahan geopolitik, oleh karena itu perlu mencari solusi atas permasalahan itu," ujar Erick Thohir, dikutip dari Antara, Jumat (5/8/2022). 

Solusi permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan menciptakan kemandirian pangan dan melepas ketergantungan impor, sebab pangan menjadi hal penting bagi keberlangsungan kehidupan.

"BUMN akan ikut serta dalam melepas ketergantungan impor, sebab kita juga harus menjadi negara mandiri melalui terbentuknya kedaulatan pangan," katanya.

Dia mengatakan, peran BUMN dalam mewujudkan kemandirian pangan dilakukan melalui tiga hal yakni membangun ekosistem pertanian yang baik.

Selanjutnya membangun akses permodalan bagi masyarakat terutama di desa dan bagi petani, dan mendorong ibu rumah tangga mendapatkan akses permodalan untuk membantu meningkatkan taraf hidup keluarga di desa.

"Seperti di Lampung dengan banyak komoditi yang bisa disinergikan. BUMN akan fokus sebagai offtaker bagi produk jagung, padi dan tebu. Disini kita akan tingkatkan produktivitas dan meningkatkan keuntungan petani," tambahnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Program Makmur

Menurut dia, upaya lain untuk menjaga kemandirian pangan dilakukan melalui program Makmur dimana dalam enam bulan terakhir lahan nasional telah mengalami peningkatan dari 82 ribu hektare menjadi 148 ribu hektar, sedangkan di Lampung sendiri berjumlah 8.474 hektar.

"Jadi semua harus bersinergi untuk mengurangi ketergantungan dengan negara lain melalui penguatan ekosistem pertanian ataupun sektor lainnya di dalam negeri," kata dia lagi.

Hal serupa dikatakan oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dimana untuk menumbuhkan kemandirian pangan perlu menjaga kesejahteraan petani dan meningkatkan produksi pangan di daerah.

"Untuk mempermudah petani dalam akses permodalan, yang menunjang peningkatan produksi dapat dilakukan melalui kerjasama dengan semua pihak salah satunya BUMN," ujar Arinal Djunaidi.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Sinergi dengan Program Daerah

Menurut dia, BUMN sebagai offtaker dapat disinergikan dengan program daerah salah satunya melalui Kartu Tani Berjaya (KPB)

"Melalui program KPB ini pemerintah daerah dengan BUMN juga bisa saling membantu dalam meningkatkan produksi pertanian menyejahterakan petani melalui kemudahan akses permodalan melalui kredit usaha rakyat (KUR)," ucap dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.