Sukses

Petinggi SCM Bocorkan Tips Jitu Direkrut Lewat LinkedIn

Petinggi Surya Citra Media (SCM), bagian dari Emtek Group, membagikan cara jitu bagi calon pekerja agar bisa dilirik perusahaan lewat platform LinkedIn.

Liputan6.com, Jakarta - Petinggi Surya Citra Media (SCM), bagian dari Emtek Group, membagikan cara jitu bagi calon pekerja agar bisa dilirik perusahaan lewat platform LinkedIn. Platform jejaring profesional sektor bisnis ini kerap menjadi pilihan beberapa perusahaan dalam mencari karyawan yang dibutuhkan.

Head of Talent Acquisition & Employer Banding Surya Citra Media Ahdiat Permana membagikan sederet tips dan trik. Hal ini sangat penting dan perlu diketahui agar para pencari kerja bisa melengkapi profilnya di LinkedIn.

"Pertama adalah connection, keyword and content, di sini profil harus search friendly atau mudah dicari, kemudian terlihat estetik dan terakhir harus mencantumkan external knowledge," kata dia dalam rangkaian Emtek Career Festival, Jumat (5/8/2022).

Pada poin pertama, yakni memiliki koneksi, Ahdiat menyampaikan hal ini jadi satu yang penting. Mengingat para rekruter kerja akan melihat koneksi yang dimiliki pelamar.

Semakin luas koneksinya, semakin membuka peluang untuk diterima di perusahaan. Misalnya, jejaring yang dimiliki dari pekerjaan yang sebelumnya.

Ia menjelaskan, ada skema yang berlaku terkait jejaring ini. Sebut saja, jejaring tingkat pertama dan jejaring tingkat kedua yang menjadi inti. Artinya, teman calon pelamar, dan teman dari teman calon pelamar adalah jejaring yang penting.

"yang perlu dipahami didalam linked in ada restriksi yang besar dengan yang kita sebut koneksi dalam LinkedIn. yang visible itu biasanya yang first dan second connection," ujarnya.

Sementara, untuk tingkatan selanjutnya cenderung tidak terlalu dilirik. Alasannya, karena jarak yang dinilai terlalu jauh.

"Harus dengan superconnecters, yang banyak followers-nya. kalau di LinkedIn, ini matters banget. ciri-cirinya superconnecters ini apa? pertama biasanya follower itu keliatan, kedua, biasanya konten yang engaging bisa evoke jawaban-jawaban dari pemohon yang ada di LinkedIn," paparnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kata Kunci dan Konten

Lebih lanjut, Ahdiat memaparkan pentingnya ada kata kunci dan isi konten di LinkedIn. Ini akan memudahkan rekruter untuk mencari calon pekerja sesuai kriteria.

Serta, konten yang dimaksud adalah yang dikerjakan sehari-hari. Lebih baik lagi, calon pekerja menyisipkan sejumlah pencapaian selama bekerja.

Misalnya, jika berminat untuk mencari posisi host, bisa juga memuat kata kunci presenter. Alasannya, kata kunci yang digunakan dalam pencarian oleh rekruter di setiap perusahaan akan berbeda.

"Strategi kata-kata yang menjadi sangat penting,"tegasnya.

Dari sisi konten, ia menyoroti pentingnya ada pencapaian yang dijabarkan secara singkat. Poin ini diketahui memang jadi salah satu nilai tambah yang dilihat rekruter.

"LinkedIn ini mendorong untuk pemilik akun melengkapi profil, tuliskan kerjaan yang menjadi keseharian, dan achivement, ini underrated, banyak orang yang 3 tahun 2 tahun kerja tapi mereka tidak menulis pencapaian yang mereka dapatkan," paparnya.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Penggunaan Bahasa

Di samping itu, hal yang juga menarik untuk diperhatikan adalah pemilihan bahasa. Ahdiat menilai penggunaan bahasa baik bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris perlu disesuaikan dengan kemampuan.

"Saya merekomendasikan, kalau tidak memiliki kemampuan bahasa inggris yang baik, pakai bahasa indonesia aja,"kata dia.

Sementara, jika calon pelamar memilih untuk menggunakan bahasa Inggris, perlu dipastikan sesuai dengan kaidah tata bahasa yang berlaku. Alasannya, kecakapan juga menjadi nilai yang secara tidak langsung dilihat oleh rekruter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.