Sukses

Ekspansi, Suryacipta Swadaya Bakal Bangun Kawasan Industri Subang Smartpolitan

Adanya Subang Smartpolitan diharapkan dapat memberikan manfaat yang sama bagi Kabupaten Subang.

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Subang H Ruhimat beserta Kepala Biro BUMD Investasi dan Adbang Provinsi Jawa Barat berkunjung ke Suryacipta City of Industry di Karawang. Kunjungan ini guna observasi dan diskusi secara langsung untuk menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Ekosistem Investasi Daerah dan Kawasan Industri.

PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta) memang akan melakukan ekspansi ke daerah Subang yang bertajuk “Subang Smartpolitan”, maka Pemerintah Daerah (Pemda) Subang bergegas untuk menyiapkan ekosistem investasi yang menguntungkan bagi semua pihak.

Bupati Subang, H. Ruhimat berharap dengan hadirnya Perda tentang kawasan Industri, para investor akan merasa nyaman untuk berinvestasi di Kabupaten Subang,

"Harapan kami disaat nanti investor masuk ke Subang, saya ingin betul betul tercipta keamanan, ketertiban, kebersihan dan kenyamanan, itu tujuan utama." kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (29/7/2022).

Ruhimat menyampaikan bahwa dirinya juga ingin dengan adanya Perda ini, akan meningkatkan peran masyarakat Subang di kawasan industri, "Rakyat tidak ingin hanya menjadi penonton di wilayahnya sendiri."

Seperti diketahui, pertumbuhan PDRB Jawa Barat yang sebelumnya berkisar diatas 5% per tahun, menurun drastis di tahun 2020 dan 2021 akibat pandemi. Namun demikian, pada triwulan I 2022, Jawa Barat mencatat pertumbuhan positif sebesar 5,61% (y-o-y), lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional, bahkan tertinggi di Pulau Jawa.

Industri pengolahan yang merupakan kontributor terbesar bagi PDRB Jawa Barat disinyalir mulai pulih di 2022. Sektor tersebut mencatat pertumbuhan tertinggi dan berperan dalam mendorong peningkatan PDRB Jawa Barat secara keseluruhan.

Mengacu pada aktivitas industri pengolahan di Karawang, termasuk di Suryacipta City of Industry, yang telah mendorong kabupaten tersebut menjadi daerah industri utama di Jawa Barat, kehadiran Subang Smartpolitan diharapkan dapat memberikan manfaat yang sama bagi Kabupaten Subang.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

penggunaan IoT

Direktur Pengembangan Suryacipta dan Kepala Perencanaan Pembangunan Subang Smartpolitan, Didi Wihardi menyampaikan kebanggaannya atas dipilihnya Suryacipta sebagai perusahaan yang menjadi acuan Pemda dalam penyusunan Perda Kawasan Industri di Kabupaten Subang.

"Satu kehormatan bagi kami, Kawasan kami dijadikan satu acuan dalam rangka penyusunan peraturan yang akan menjadi dasar pengelolaan industri di seluruh Kabupaten Subang." kata dia.

“Subang Smartpolitan nantinya akan berbeda dengan kawasan industri kami di Karawang, kami akan memanfaatkan penggunaan IoT dalam pembangunan infrastruktur kawasan. Dengan pengalaman mengelola kawasan industri lebih dari 30 tahun, kami juga optimis dapat berkolaborasi bersama Pemda dalam menciptakan ekosistem investasi yang terbaik” ujar Didi.

Menutup sambutannya, H. Ruhimat kembali mengucapkan terima kasih kepada Suryacipta yang telah membantu Pemda Subang dalam observasi dalam rangka menyusun Perda Kawasan Perindustrian. Dirinya berharap, Perda yang dilahirkan, mampu memberikan keuntungan bagi semua pihak, baik bagi investor, pemerintah dan masyarakat.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Karawang Jadi Lokasi Favorit Industri Pergudangan

Sebelumnya, mengacu pada data Kementrian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), nilai investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA) tahun 2021 meningkat pesat dari 2020. Jika dibandingkan dengan 2020, tercatat sepanjang 2021 realisasi investasi PMDN mencapai Rp 447 triliun atau lebih tinggi 8,1 persen, sedangkan nilai investasi PMA USD 31 miliar atau lebih tinggi 8,5 persen.

Salah satu sektor dengan kontribusi yang cukup tinggi datang dari transportasi, gudang dan telekomunikasi. Sektor tersebut menyumbang nilai sebesar Rp 61 triliun atau 13,7 persen dari total realisasi PMDN dan USD 3,1 miliar atau 10 persen dari total realisasi PMA.Berdasarkan lokasi, Jawa Barat menjadi destinasi favorit bagi investasi PMDN dan PMA termasuk diantaranya tersebar luas di Kabupaten Karawang. Adapun Karawang kini telah menjadi destinasi favorit bagi para pelaku industri, hal tersebut tidak lain karena banyaknya faktor pendukung seperti lokasi yang strategis, akses langsung ke Jakarta dan Jawa melalui tol, produktifitas tenaga kerja, dan lainnya.

Baru-baru ini, salah satu industri pergudangan kimia, PT WWRC Indonesia (WWRC) menyelenggarakan acara peletakan batu pertama. WWRC menempatkan industri pergudangan cabang ketiganya ini di Suryacipta City of Industry, kawasan industri milik PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta) yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Pembangunan WWRC di Karawang ini merupakan yang terbesar diantara kedua perusahaan WWRC sebelumnya yang berlokasi di Jakarta dan Surabaya.

Presiden Direktur WWRC menyampaikan Nedria Dahlan menjelaskan, WWRC berusahan untuk mendekatkan diri dengan para pelanggan dan supplier, maka dari itu kami memutuskan untuk membuka cabang ketiga WWRC di Suryacipta City of Industry, Karawang yang dikeliling oleh industri manufaktur.

"Harapan kami dapat meningkatkan performa perusahaan lebih baik lagi”. jelas dia dalam keterangan tertulis, Jumat (20/5/2022).

Diketahui kapasitas pergudangan WWRC di Karawang dapat mengakomodir 5.000 ton untuk penyimpanan barang kimia. Saat ini mayoritas pelanggan berasal dari otomotif, coating, konstruksi, food chemical, dan lainnya yang notabene juga berlokasi di Suryacipta City of Industry.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.