Sukses

Pelita Air Kini Jadi Taksi Terbang Operasional PKT

PT Pelita Air Service menjalin kerja sama dengan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT).

Liputan6.com, Jakarta PT Pelita Air Service menjalin kerja sama dengan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT). Nantinya, Pelita akan menjadi taksi terbang khusus dengan memberikan layanan angkutan bagi operasional PKT.

Rinciannya, dalam perjanjian ini, Pelita Air akan menyediakan pesawat ATR 42-500 kepada PKT guna membantu jalannya operasional perusahaan. Diantaranya meliputi angkutan penumpang, kargo terbatas sesuai dengan spesifikasi pesawat, angkutan VIP dan angkutan evakuasi medis untuk rute Bontang – Balikpapan – Bontang.

Pelita Air juga akan menyediakan personel penunjang baik dari awak kabin sampai dengan ground support.

Direktur Utama PT Pelita Air Service Dendy Kurniawan mengatakan, dengan adanya skema kerja sama antara Pelita Air dengan PT PKT dapat memberikan benefit untuk kedua belah pihak. Sebelumnya, Pelita Air dipercaya untuk mengoperasikan dan melakukan perawatan pesawat terbang “dash7” milik PT PKT.

“Dengan kredibilitas yang telah dimiliki oleh PT PAS, kami yakin bahwa kami mampu memberikan pelayanan terbaik kepada PT PKT guna memenuhi kebutuhan yang sudah didiskusikan sebelumnya antara PT PAS dan PT PKT,” kata Dendy, mengutip keterangan resmi, Jumat (29/7/2022).

Sementara, Direktur Keuangan dan Umum PT Pupuk Kalimantan Qomaruzzaman mengatakan kerja sama ini tidak hanya dalam kegiatan ini saja. Tidak menutup kemungkinan kita juga akan menggunakan moda transportasi udara lain Pelita dengan tujuan kota lain di Indonesia.

“Semoga kerja sama ini bisa meningkatkan kinerja positif, serta membuat terobosan dan inovasi baru yang berimbas positif bagi kemajuan perusahaan kami,” tutup Qomar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rencana Pelita Air

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkap Pelita Air akan menambah pesawat. Khususnya dilengkapi dengan konsep-konsep kekinian.

Niatan ini ia sampaikan usai menjajal rute terbaru yang dilayani Pelita Air Service secara reguler. Yakni, rute Jakarta-Yogyakarta-Jakarta yang baru dibuka awal pekan ini.

"Beberapa hari lalu menjajal rute baru Pelita Air, Soetta-Yogyakarta. Alhamdulillah, terbang dengan nyaman dan aman," katanya mengisahkan perjalanannya, mengutip Instagram @erickthohir, Sabtu (25/6/2022).

"Pelita Air akan terus menambah pesawat dengan konsep-konsep kekinian. Sebagai contoh, entertainment-flight yang menarik dan bisa diunduh dari HP masing-masing," tambah dia.

Pelita Air jadi salah satu maskapai yang lahir dari perusahaan pelat merah. Kini, berarti bersanding dengan Garuda Indonesia dan Citilink.

Erick pernah menyampaikan, ingin Pelita Air fokus pada penerbangan domestik dalam negeri.

"Saya berharap Pelita Air bisa menjadi salah satu tulang punggung penerbangn domestik. Fly high @pelitaair!," tutup Erick.

 

3 dari 4 halaman

Operasikan 20 Pesawat

Pelita Air menargetkan bakal mengoperasikan 20 pesawat untuk melayani rute domestik. Kedatangan pesawat untuk Pelita Air Serviceakan bertahap hingga tahun depan.

"Pesawat terus berdatangan, nanti yang ketiga pertengahan Mei ini akan datang. Terus yang tiga lagi diperkirakan akhir tahun," ungkap Dirut Pelita Air Dendy Kurniawan, saat Inaugurasi Flight Ceremony Pelita Air, di Gate 11 Domestik, Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Kamis (28/4/2022).

Sehingga, hingga akhir 2022 ini, Pelita Air menargetkan mengoperasikan 6 pesawat dengan rute penerbangan domestik. Dendy pun mengaku optimis, pada tahun depan akan berkelanjutan penambahan pesawat sampai bisa mengoperasikan sesuai dengan target.

"Insha Allah tahun depan kita bisa sampai 20 unit,"katanya.

 

4 dari 4 halaman

Terbang Perdana

Seperti hari ini, Pelita Air mengoperasikan jenis pesawat Airbus A320 dengan kapasitas penumpang 180 orang. Sebagai penerbangan perdananya, okupansi pesawat pun dinilai memuaskan, yakni terisi 109 penumpang.

Untuk ukuran terbang perdana, lanjut Dendy, angka tersebut terbilang lumayan. Dia pun optimis masih terus meningkat, mengingat musim mudik lebaran 2022, belum mencapai puncaknya.

"Lumayan animonya, memang belum sampai 100 persen karena ini perdana. Kita berikan khusus ke masyarakat dengan harga terjangkau. Ini untuk lebaran banyak keterbatasan kapasitas, tapi kami tetap bisa optimalkan, " kata Dendy.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.