Sukses

Pembangunan Jaringan Air Baku Palu, Sigi dan Donggala Rampung Maret 2023

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meyakini, ketersediaan air bersih mampu meningkatkan kesehatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) tengah melakukan rekonstruksi dan peningkatan sistem jaringan air baku Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala). Rekonstruksi dan peningkatan sistem ini ditargetkan rampung pada Maret 2023.

Perbaikan dilakukan untuk mengembalikan fungsi air penyediaan air baku dari Intake Saluki dengan kapasitas 600 liter per detik yang rusak akibat bencana gempa bumi dan likufikasi pada 2018 silam.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meyakini, ketersediaan air bersih mampu meningkatkan kesehatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.

"Jadi ketersediaan air bersih dan sanitasi yang baik merupakan basic untuk kesehatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Selasa (26/7/2022).

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III Kementerian PUPR Taufik mengatakan, rekonstruksi dan peningkatan Sistem Jaringan Air Baku Pasigala dibagi menjadi dua paket pekerjaan.

"Hingga saat ini progres konstruksi untuk paket I sebesar 19,95 persen dan paket II sebesar 57,18 persen, dengan target selesai seluruhnya pada Maret 2023," jelasnya.

Lingkup pekerjaannya mencakup rehabilitasi bendung dan kantong lumpur, pekerjaan pipa diameter 700 mm sepanjang 22.612 meter, pemasangan pipa transmisi diameter 800 mm sepanjang 13.132 meter, pemasangan pipa diameter 710 mm sepanjang 8.400 meter, dan pekerjaan landscape.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Instalasi Pengolahan Air Bersih

Selain rekonstruksi sistem jaringan air baku Pasigala, Taufik melanjutkan, saat ini Kementerian PUPR melalui BWS Sulawesi III Ditjen Sumber Daya Air juga tengah melakukan peningkatan sistem air baku untuk pemenuhan kebutuhan air di Hunian Tetap (Huntap) bagi masyarakat yang direlokasi dari lokasi likuifaksi.

"Salah satunya yang sudah selesai adalah peningkatan sistem air baku Paneki yang berguna sebagai supply kebutuhan air baku di Huntap PobeweDesa Pombewe. Untuk selanjutnya tengah diselesaikan Instalasi Pengolahan Air Bersihnya oleh Ditjen Cipta Karya," ujar Taufik.

Pembangunan sistem air baku Paneki melingkupi pembangunan Bendung, pengadaan dan pemasangan pipa transmisi sepanjang 4,2 km, Jembatan Pipa 2 Buah, Jalan Inspeksi sepanjang 4,25 km dan telah selesai pada Desember 2021.

Selanjutnya, tengah dikerjakan peningkatan sistem air baku untuk Huntap Duyu. Lingkup pekerjaannya pengadaan dan pemasangan pipa dan aksesoris, pekerjaan perlintasan jalan, pekerjaan flow meter chamber, pekerjaan hydrotest, pekerjaan jembatan gantung, dan rehabilitasi sabo dam.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Jokowi Resmikan SPAM Pertama di RI Berkapasitas Air 2x50 per Detik

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan sistem penyediaan air minum (SPAM) Wae Mese II 2x50 l/dtdi Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dibangun BUMN Amarta Karya, Jumat (22/7/ 2022).

Dalam pidatonya Jokowi menyampaikan bahwa penataan Labuan Bajo harus terintegerasi semua dari mulai air, listrik, dan penataan kawasan terpadu, sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.

”Dari airnya, ketersediaan listriknya, penataan kawasan semuanya terpadu, sehingga kebutuhan-kebutuhan yang ada bisa dipenuhi,” kata Jokowi, saat meresmikan SPAM Wae Mase II, Jumat (22/7/2022).

Seperti diketahui, kehadiran SPAM Wae Mese II ini, menambah kapasitas air minum di Kabupaten Manggarai Barat menjadi 140 liter per detik dari sebelumnya 40 liter per detik sehingga jumlah sambungan rumah tangga yang terlayani sebanyak 8.000 SR (Sex Ratio) atau 40.000 penduduk.

Sementara itu, Direktur Utama Amarta Karya (AMKA) Nikolas Agung mengaku bersyukur dan bangga atas kontribusinya untuk membangun proyek Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Nusa Tenggara Timur di antaranya pembangunan SPAM Wae Mese II.

“Suatu hal yang patut kita syukuri dan kita banggakan atas kontribusi Amarta Karya terhadap pembangunan SPAM Wae Mese II karena dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan kebutuhan air yang sangat pesat, dan dapat terlayani dengan baik oleh masyarakat sekitar,” jelasnya di sela-sela peresmian SPAM Wae Mase II.

 

4 dari 4 halaman

Kapasitas

Lebih lanjut, dengan demikian tambahan kapasitas 100 liter per detik tidak akan ada lagi gep atau celah antara sektor industri, pariwisata, dan masyarakat (rumah tangga).

"Jadi kebutuhan air untuk semua sektor akan tercukupi sehingga tidak akan ada kecemburuan sosial," ungkap Nikolas Agung.

Perlu diketahui bahwa SPAM Wae Mese II merupakan pembangunan SPAM pertama di Indonesia dengan kapasitas 2x50 per detik.

Pihaknya juga berharap buah karya AMKA dapat selalu dinikmati oleh masyarakat, hal itu sebagai bentuk kontribusi perusahaan plat merah dalam rangka untuk terus menyukseskan program pemerintahan Joko Widodo dalam sektor pembangunan infrastruktur.

Peresmian ini dihadiri juga oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya, Menteri Kemenparekraf Sandiaga Uno, Dirjen Cipta Karya Ibu Diana Kusumastuti, dan jajarannya, Bupati Manggarai Barat. Sedangkan dari Amarta Karya dihadiri oleh Direktur Utama Nikolas Agung SR dan jajarannya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.