Sukses

Catat, GBK dan Aset Negara Tak Dijual Meski Ibu Kota Pindah ke Kaltim

Kementerian Keuangan memastikan Gelora Bung Karno (GBK) tidak akan dijual ketika ibu kota negara pindah ke Kalimantan Timur.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Keuangan memastikan Gelora Bung Karno (GBK) tidak akan dijual ketika ibu kota negara pindah ke Kalimantan Timur. Tak hanya GBK, aset-aset yang ditinggalkan akan dioptimalkan pemanfaatannya untuk kas negara.

"Bukan hanya GBK (Gelora Bung Karno), ini (aset negara) akan dioptimalkan," kata Direktur Perumusan Kebijakan Kekayaan Negara, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan, Encep Sudarwan, dalam media brief DJKN, Jakarta, Jumat (22/7).

Encep menjelaskan, sekarang pemerintah sedang menyusun formula yang tepat untuk mengurus aset-aset negara yang akan ditinggalkan ketika ibu kota pindah ke IKN Nusantara di Penajam Paser. Salah satunya menggabungkan 2-3 kementerian/lembaga dalam satu lokasi.

Gedung-gedung yang kosong tersebut nantinya bisa dioptimalkan untuk menghasilkan pemasukan baru. Misalnya bisa disewakan agar uang sewanya bisa masuk kantong negara.

"(Gedung-gedung) ini bisa dioptimalkan, tidak dijual tapi disewakan agar menghasilkan PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak)," katanya.

Encep menjelaskan ada beberapa jenis mekanisme kerja sama pemanfaatan aset negara selain sewa. Antara lain, kerja sama pemanfaatan (KSP), pinjam pakai, bangun guna searah (BGS), bangun searah guna (BSG), kerja sama penyediaan infrastruktur (KSPI) dan kerja sama terbatas untuk pembiayaan infrastruktur (Ketupi).

"Itu mekanismenya, kalau sewa ini kan bahasa sederhananya," kata Encep.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pemanfaatan Aset

Dia mencontohkan aset negara di Jakarta Selatan berupa kompleks Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Aset negara tersebut bersebelahan dengan Mall FX Sudirman.

Nanti, jika gedung itu sudah ditinggalkan, pengelola mall bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk memanfaatkan aset yang ditinggalkan.

"Misalnya di selatan ini kan ada Kemdikbud. Kalau gedung ini kosong bisa dikonsolidasikan dengan FX dll. Kalau swasta kan biasanya banyak idenya," kata dia.

Sehingga dia menegaskan aset-aset yang ditinggalkan di Jakarta tidak akan dijual. Melainkan dioptimalkan dengan pihak ketiga.

"Jadi enggak dijual, bisa disewa dan lain-lain. Jadi tolong dipahami, tidak dijual tapi dimanfaatkan," pungkasnya.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Menko Airlangga Ajak Jepang Bangun Smart City di Ibu Kota Nusantara

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Member of Board of Directors Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport and Urban Development (JOIN) Takuma Hatano.

Menko Airlangga mengajak JOIN untuk terlibat aktif dalam mendukung pengembangan smart city, sektor energi terbarukan, dan ekonomi digital di Indonesia.

“Kami harap JOIN dapat berkontribusi dalam pengembangan sistem smart city di ibu kota baru kami di Kalimantan,” ungkap Menko Airlangga jelas Airlangga dalam keterangan tertulis, Jumat (22/7/2022).

Ibu kota Nusantara memiliki visi “Kota Dunia untuk Semua” akan menerapkan konsep kota pintar yang mengintegrasikan inovasi dalam pengembangan teknologi informasi baik infrastruktur keras dan lunak serta sistem bangunan dan transportasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Ibu Kota Nusantara nantinya akan menjadi sebuah kota ideal yang dapat menjadi role model bagi pembangunan dan pengelolaan kota di Indonesia dan dunia, selain sebagai simbol identitas nasional, kota berkelanjutan di dunia, dan penggerak ekonomi Indonesia di masa depan.

Selain itu, Menko Airlangga juga mengatakan bahwa sumber daya energi berkelanjutan dan infrastruktur digital merupakan bagian integral dari pembangunan perkotaan modern dan kota pintar.

4 dari 4 halaman

Tentang JOIN

Sebagai informasi, JOIN merupakan perusahaan dana investasi infrastruktur yang disponsori oleh pemerintah swasta Jepang yang didirikan di Jepang pada Oktober 2014 dibawah Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT).

Lebih lanjut, JOIN bertujuan untuk mendorong perusahaan Jepang untuk memanfaatkan pengetahuan, teknologi, dan pengalaman di bidang infrastruktur untuk berekspansi ke luar negeri.

Saat ini JOIN mengoperasikan 7 proyek di Indonesia dengan nilai total sekitar JPY 28,6 miliar (USD 62,3 juta).

Proyek tersebut diantaranya yaitu Proyek Jalan Tol Brownfield di Jakarta dan Sulawesi Selatan, Proyek Urban Devt Plaza Indonesia di Jakarta, Proyek Pembangunan Perkotaan Mega Kuningan Jakarta, dan Proyek Pengembangan Perkotaan Sakura Garden City (Jakarta Tenggara Ibukota).

Selain itu juga Proyek Pembangunan Perkotaan Jakarta Garden City, Proyek Gudang Cold Storage di Bekasi, dan Proyek Pengembangan Perkotaan Mixed-use BSD City di Banten. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.