Sukses

Harga Emas Pegadaian Hari Ini, UBS dan Retro Lebih Mahal per 18 Juli 2022

Harga emas Retro di Pegadaian dijual 1 gram sebesar Rp 935.000. Sedangkan harga emas jenis UBS dijual Rp 937.000 segram dan emas Antam Batik sebesar Rp 1.152.000 segram.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas Pegadaian hari ini mayoritas lebih mahal. Sedangkan untuk harga emas Antam pada pukul 07.29 di awal pekan ini masih belum tersedia.

Harga emas yang dijual Pegadaian seperti harga emas antam Batik, UBS dan Retro naik. Ukuran emas yang dijual oleh Pegadaian mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram.

Melansir laman Pegadaian, Senin (18/7/2022), harga emas Retro dijual 1 gram sebesar Rp 935.000. Sedangkan harga emas jenis UBS dijual Rp 937.000 segram dan emas Antam Batik sebesar Rp 1.152.000 segram.

Harga emas setiap harinya menyesuaikan dengan harga pasar emas dunia dan lokal. Produk emas antam dan UBS selain ada di Pegadaian, juga tersedia di toko emas, butik masing-masing perusahaan. Dijual secara online maupun offline.

Berikut rangkuman harga emas hari ini di Pegadaian:

Harga Emas Antam

- 0,5 gram = Rp 0

- 1 gram = Rp 0

- 2 gram = Rp 0

- 3 gram = Rp 0

- 5 gram = Rp 0

- 10 gram = Rp 0

- 25 gram = Rp 0

- 50 gram = Rp 0

- 100 gram = Rp 0

- 250 gram = Rp 0

- 500 gram = Rp 0

- 1000 gram = Rp 0

 

Harga Emas Antam Batik

- 0,5 gram = Rp 623.000

- 1 gram = Rp 1.152.000

- 8 gram = Rp 8.705.000

 

Harga Emas Retro 

- 0,5 gram = Rp 500.000

- 1 gram = Rp 935.000

- 2 gram = Rp 1.853.000

- 3 gram = Rp 2.751.000

- 5 gram = Rp 4.571.000

- 10 gram = Rp 9.085.000

- 25 gram = Rp 22.583.000

- 50 gram = Rp 45.084.000

- 100 gram = Rp 90.088.000

- 250 gram = Rp 224.947.000

- 500 gram = Rp 449.679.000

- 1000 gram = Rp 899.315.000

 

Harga Emas UBS

- 0,5 gram = Rp 501.000

- 1 gram = Rp 937.000

- 2 gram = Rp 1.859.000

- 5 gram = Rp 4.592.000

- 10 gram = Rp 9.135.000

- 25 gram = Rp 22.792.000

- 50 gram = Rp 45.489.000

- 100 gram = Rp 90.942.000

- 250 gram = Rp 227.288.000

- 500 gram = Rp 454.039.000.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sentimen Bearish, Harga Emas Diprediksi Bisa Jatuh di Bawah USD 1.700

Analis Wall Street dan investor logam mulia pada pekan ini melihat bahwa sentimen bearish pada harga emas masih tinggi. Tekanan ini bisa mendorong harga emas hingga jatuh ke bawah USD 1.700 per ounce.

Sentimen di pasar emas memang telah memburuk dalam beberapa pekan ini. Hal ini karena investor melihat bahwa Bank Sentral As atau the Federal Reserve (the Fed) akan menaikkan suku bunga secara agresif untuk menekan inflasi.

Dengan sentimen ini ada dua tantangan yang harus dihadapi oleh harga emas. Pertama adalah kenaikan imbahl imbal hasil surat utang AS dan kedua kenaikan nilai tukar dolar AS.

Harga emas telah turun ke level terendah hampir satu tahun pada pekan lalu karena dolar AS menyentuh tonggak penting yaitu mencapai keseimbangan dengan euro untuk pertama kalinya dalam 20 tahun.

Analis mengatakan bahwa meskipun emas telah jatuh ke USD 1.700 per ounce, belum ada pergerakan kapitulasi besar di pasar.

Dealer logam mulia Alliance Financial Frank McGee mengatakan, dia memperkirakan harga emas turun lebih rendah karena lebih banyak pedagang dipaksa untuk melikuidasi posisi emas mereka yang hilang.

Analis teknikal senior Kitco.com Jim Wyckoff mencatat, prospek teknis menunjukkan bahwa sentimen bearish harga emas akan mengendalikan pasar dalam waktu dekat.

"Grafik sepenuhnya bearish dan jalur resistensi paling rendah untuk harga tetap sideways ke bawah," katanya.

 

3 dari 3 halaman

Survei Kitco

Pada pekan ini, sebanyak 16 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei emas Kitco News. Dari jumlah jumlah tersebut hanya ada tiga analis atau 19 persen yang optimis harga emas bakal naik dalam waktu dekat.

Pada saat yang sama enam analis atau 50 persen menyatakan bearish pada harga emas atau emas mengalami tekana. Selain itu ada lima analis atau 31 persen menyatakan netral terhadap logam mulia minggu ini.

Sementara itu, 1.107 suara diberikan dalam jajak pendapat Main Street online. Dari jumlah tersebut 441 responden atau 40 persen melihat harga emas akan naik minggu ini.

Sedangkan 458 lainnya atau 41 persen mengatakan harga emas akan lebih rendah dan 208 pemilih atau 19 persen menyatakan netral dalam waktu dekat.

Tidak hanya sentimen bearish di investor ritel yang meningkat minggu ini, tetapi partisipasi dalam survei mencapai level tertinggi dalam satu bulan. Hal ini menunjukkan bahwa lebih banyak investor memperhatikan pasar.

  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.