Sukses

Bertemu Menteri Pertanian Australia, Mentan SYL Bahas Penanganan PMK di Indonesia

Australia sebagai negara yang memiliki letak geografis yang dekat dengan Indonesia memberikan perhatian khusus dalam masalah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bertemu dengan Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia Murray Watt membicarakan sejumlah perjanjian kerja sma antara Indonesia dan Australia, terutama di bidang pertanian dan peternakan. Tak terkecuali penanganan PMK (Penyakit Mulut dan Kuku).

"Banyak hal yang kami diskusikan, isu global, tantangan-tantangan climate change, dan kebutuhan dua negara baik dalam pengamanan pertanian di Indonesia dan Australia," ucap Mentan SYL di kantor Kementerian Pertanian Pusat (14/07).

Salah satu isu yang dibahas dengan serius dalam perjanjian kerja sama ini adalah masalah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku). Australia sebagai negara yang memiliki letak geografis yang dekat dengan Indonesia memberikan perhatian khusus dalam masalah ini.

"Kami telah menyiapkan 1 juta vaksin untuk PMK. Kami akan mengirimkannya ke Indonesia pada bulan Agustus, beberapa minggu lagi," kata Mentan Australia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bantuan Vaksin dan Pelatihan Tenaga Medis

Dalam perjanjian kerjasama yang dibahas hari ini, Pemerintah Australia berjanji akan menyiapkan bantuan berupa vaksin dan uang sebesar AUD 500 ribu untuk pelatihan tenaga medis untuk menangani PMK.

"Saya tahu bahwa pemerintah Indonesia sangat memperhatikan penyebaran PMK dan kita juga berbagi kepedulian yang sama terhadap masalah ini," sambung Mentan Murray Watt.

Selain masalah PMK, ada 2 poin penting lainnya yang dibahas, yaitu mengenai MoU antara Pemerintah Indonesia dan Australia di bidang Pertanian dan Peternakan yang makin komprehensif serta kesiapan Australia dan Indonesia dalam menghadapi kelangkaan bahan pangan yang terjadi akibat climate change. 

Diharapkan perjanjian kerjasama ini akan semakin menguatkan hubungan persahabatan antara Indonesia dan Australia.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini