Sukses

Inflasi Tinggi Bawa Rupiah Tersungkur ke 14.985 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Selasa pagi dibuka melemah di tengah tekanan inflasi global yang masih tinggi.

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Selasa pagi dibuka melemah di tengah tekanan inflasi global yang masih tinggi.

Rupiah pagi ini bergerak melemah 10 poin atau 0,07 persen ke posisi 14.985 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.975 per dolar AS.

"Nilai tukar rupiah mungkin bisa melemah terhadap dolar AS hari ini dengan sentimen The Fed yang makin menguat dan kekhawatiran pasar terhadap inflasi meninggi," kata Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra dikutip dari Antara, Selasa (12/7/2022).

Menurut Ariston, pelaku pasar berekspektasi besar bahwa bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), akan kembali menaikkan suku bunga acuannya pada Juli ini sebesar 75 basis poin dan pada September 50 basis poin.

"Tekanan inflasi yang masih tinggi dan situasi ketenagakerjaan yang membaik di AS mendorong ekspektasi tersebut," ujar Ariston.

Data inflasi konsumen AS pada Juni yang akan dirilis hari Kamis ini diekspektasi akan mencetak rekor tertinggi baru dalam 49 tahun yaitu sebesar 8,8 persen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bank Sentral AS Makin Agresif

Ariston menilai agresivitas The Fed dalam menaikkan suku bunga itu melebihi bank sentral lainnya, mendorong penguatan dolar AS.

Selain itu, lanjut Ariston, meningkatnya kekhawatiran terhadap inflasi dan resesi mendorong pelaku pasar masuk ke aset aman dolar AS sehingga dolar AS semakin menguat.

"Dunia dihadapkan pada kenaikan harga energi dan pangan akibat perang yang menyebabkan harga barang konsumsi naik. Ini bakal mengikis daya beli masyarakat dan akhirnya menekan pertumbuhan ekonomi," kata Ariston.

Di Indonesia inflasi terus meningkat meski negara sudah memberikan subsidi energi yang besar. Menurut Ariston, lama kelamaan masyarakat bisa mengurangi konsumsi yang bisa menghambat laju pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

 

3 dari 3 halaman

Prediksi Rupiah

Ariston memperkirakan hari ini rupiah akan bergerak melemah ke arah 15.050 per dolar AS dengan support di level 14.970 per dolar AS.

Pada Senin (11/7) rupiah ditutup menguat 4 poin atau 0,03 persen ke posisi 14.975 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.979 per dolar AS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.