Sukses

Lemah di Rantai Pasok, Erick Thohir Gencar Jajaki Kerja Sama Asing

Menteri BUMN Erick Thohir menilai, ekosistem rantai pasok atau supply chain Indonesia di dalam negeri masih perlu dibenahi.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir menilai, ekosistem rantai pasok atau supply chain Indonesia di dalam negeri masih perlu dibenahi. Guna membenahi hal tersebut, ia ingin banyak menjaring kerjasama dengan negara luar.

Erick tak ingin perkara tersebut terus memanjang. Sebab, kekayaan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Nusantara bakal kurang termanfaatkan akibat sistem rantai pasok lemah.

Untuk itu, ia hendak membenahi sejumlah bandara untuk menjadi international hub, semisal Bandara Internasional Kualanamu di Sumatera Utara.

Dalam pengembangannya, Erick Thohir menggandeng PT Angkasa Pura Aviasi, perusahaan konsorsium antara PT Angkasa Pura II (Persero) dan GMR Airports Consortium dari India.

"Kita perlu samakan persepsi soal partnership dengan negara lain ini, yakni untuk memperbaiki rantai pasok kita ke dunia. Karena Indonesia ini kaya akan sumber daya alam, tapi rantai pasok kita masih lemah, makanya harus dibenahi," kata Erick Thohir di Sarinah, Jakarta, Kamis (7/7/2022).

Pemerintah dikatakannya sangat serius untuk memperbaiki ekosistem rantai pasok, baik di darat, udara, dan laut. Ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk mengembangkan potensi-potensi ekonomi baru di masing-masing wilayah yang kaya akan sumber daya alam.

"Karenanya Pak Budi (Karya Sumadi) dan saya sangat serius untuk memperbaiki rantai pasok, baik di darat, laut, dan udara. Kerja sama ini ditekankan di Sumatera Utara, karena di sana kaya akan sumber daya alam penting. Terus juga bagus untuk pusat pertumbuhan baru ekonomi Indonesia," tuturnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kelola Bandara Kualanamu

GMR Airports Consortium yang bakal ikut serta mengelola Bandara Kualanamu disebutnya merupakan operator kelas dunia yang sudah memiliki pengalaman.

Karenanya, Erick berharap kemitraan strategis antara Angkasa Pura II dan GMR Airports Consortium dapat menjadikan Bandara Kualanamu sebagai bandara hub terkemuka di tataran regional. Bahkan, ditargetkan akan ada sekitar 54 juta orang penumpang di Bandara Kualanamu, pada tahun 2046 mendatang.

"Karena di sana sangat bagus untuk pengembangan pariwisata. Inilah kenapa GMR Airports kami terima, yakni untuk menambah pemasukan pariwisata di Sumatera Utara, sekaligus untuk pembukaan lapangan kerja di Sumut," pungkasnya.

 

3 dari 4 halaman

Erick Thohir: Jadi Pejabat Publik Harus Siap Dimaki

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membagikan risikonya jadi pejabat publik. Erick Thohir mengaku kerap mendapatkan kritik dari banyak orang.

Erick membagikan sejumlah tangkapan layar berita mengenai dirinya. Terlihat ada sejumlah apresiasi dan ada pula sejumlah capaian yang dia kerjakan.

Menyikap berbagai tanggapan itu, ia menyebut segala kritik adalah risiko yang biasa diterima pejabat publik. Apalagi, berhadapan langsung dengan publik.

"Jadi pejabat publik musti siap, kerja benar dimaki, apalagi salah. Itu risiko," katanya, mengutip unggahan Instagram @erickthohir, Kamis (7/7/2022).

Ia turut memberikan pandangannya dalam menghadapi kritik dan masukan yang ia terima. Melengkapi unggahan tersebut ia menuliskan sedikit pandangannya.

"Kritik yang membangun, adalah bahan untuk introspeksi. Kritik yang menghancurkan, itu namanya risiko," tegas dia.

Kendati begitu, ia ingin memastikan di masa kepemimpinannya sebagai pejabat publik, ia tetap memberikan kontribusi terbaik. Termasuk saat ia menjabat sebagai Menteri BUMN saat ini.

"InsyaAllah, berusaha untuk terus amanah, dalam ikhtiar mentransformasi BUMN agar bermanfaat untuk masyarakat," tutup Erick.

4 dari 4 halaman

Bawa BUMN Sumbang Rp 1.200 Triliun

Menteri BUMN Erick Thohir sukses membawa lembaganya memberikan kontribus luar biasa sebesar Rp 1.200 triliun kepada negara. Angka tersebut didapat selama kurun waktu tiga tahun terakhir sejak Kementerian BUMN dipimpin oleh Erick Thohir.

"Alhamdulillah, kontribusi BUMN untuk Indonesia mencapai Rp1.200 T pada tiga tahun terakhir," ujar Erick Thohir, ditulis Selasa (5/7/2022).

Erick Thohir memaparkan, Rp 1.200 triliun diperoleh dari dividen, pajak dan bagi hasil dari perusahaan-perusahaan pelat merah. Setiap tahunnya, Eks Presiden Inter Milan ini mengatakan ada peningkatan sebesar Rp 50 triliun untuk menyumbang pendapatan negara.

"Artinya tiga tahun terakhir ini ada kenaikan masing-masing pertahun Rp 50 triliun lebih tinggi dari tahun sebelumnya," ujar Erick Thohir.

Sejak dipimpin Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini, BUMN telah banyak mengalami perubahan signifikan. Salah satu di antaranya adalah peningkatan laba bersih BUMN yang mencapai Rp 126 trilun dari Rp 13 triliun.

"Alhamdulillah laba 2021 dibandingkan tahun sebelumnya, yang tadinya Rp 13 triliun, sekarang dengan segala efisiensi dan perbaikan model bisnis, laba bersih untuk 2021 sebesar Rp 126 triliun," terang Erick Thohir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.