Sukses

Sekjen OPEC Mohammad Barkindo Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun

Sekretaris jenderal kelompok produsen minyak OPEC, Mohammad Barkindo meninggal dunia di usia 63 tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris jenderal kelompok produsen [minyak](/5007396 "") Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC), Mohammad Sanusi Barkindo, meninggal dunia di usia 63 tahun.

Kabar duka Sekjen OPEC tersebut diumumkan oleh CEO Nigerian National Petroleum Corp (NNPC) Mele Kyari, dalam sebuah unggahan di Twitter pada Rabu (6/7).

"Kami kehilangan Dr Muhammad Sanusi Barkindo yang terhormat," demikian unggahan CEO NNPC Mele Kyari, dikutip dari CNN Business, Kamis (7/7/2022).

Kyari mengatakan, Mohammad Barkindo menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa malam.

Berpulangnya merupakan Barkindo "duka besar bagi keluarga dekatnya, NNPC, negara kita Nigeria, OPEC dan komunitas energi global," tambah Kyari.

Dia mengungkapkan, Barkindo meninggal beberapa jam setelah bertemu dengan Presiden Nigeria Muhammadu Buhari dan memberikan pidato utama pada sebuah KTT energi di Abuja.

Selama pidato utamanya di Abuja, Barkindo mengatakan industri minyak dan gas "terkepung" dan masih belum pulih dari kerugian investasi yang sangat besar dalam beberapa tahun terakhir.

"Dalam rentang waktu yang sangat singkat, industri energi telah dilanda dua siklus besar - penurunan pasar yang parah pada tahun 2015 dan 2016, dan dampak yang lebih luas dari pandemi Covid-19," ujar Barkindo dalam pidato tersebut.

Barkindo, seorang veteran industri minyak, sempat mengungkapkan akan mengundurkan diri pada akhir bulan ini setelah enam tahun menduduki jabatan tertinggi di OPEC.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sekilas Perjalanan Mohammad Barkindo di OPEC

Karir Mohammad Barkindo di industri minyak dimulai di Nigeria pada awal 1980-an.

Dia menjabat dalam berbagai kapasitas di NNPC dan mewakili Nigeria di Dewan Komisi Ekonomi OPEC.

Pada tahun 2006, Barkindo menyambut jabatan barunya sebagai sekretaris jenderal OPEC sebelum kembali ke posisi 10 tahun kemudian dan memimpin organisasi tersebut melalui periode pasar minyak yang bergejolak. 

Barkindo juga dikenang dengan upayanya mendorong OPEC ke arah kerjasama yang lebih besar dengan produsen minyak non-OPEC.

"Menjabat sebagai Sekretaris Jenderal OPEC selama dua periode merupakan kehormatan seumur hidup. Selama enam tahun terakhir, kita telah menyaksikan momen-momen menantang dan bersejarah, yang berkali-kali menggarisbawahi pentingnya kerja sama dan kerja tim," kata Barkindo di pidato utamanya pada Selasa (5/7).

3 dari 3 halaman

Sosok Mendiang Mohammad Barkindo di OPEC

Diamantino Azevedo, menteri perminyakan untuk anggota OPEC di Angola, mengenang Barkindo sebagai sosok yang selalu berusaha untuk mencari konsensus demi kebaikan organisasi tersebut.

Setelah meninggalkan OPEC, Barkindo direncanakan bergabung dengan lembaga tink-tank AS, Atlantic Council's Global Energy Center sebagai anggota.

"Tragedi ini mengejutkan Keluarga OPEC. Kami mengungkapkan kesedihan dan rasa terima kasih kami yang mendalam atas lebih dari 40 tahun pelayanan tanpa pamrih yang diberikan Mohammad Sanusi Barkindo kepada OPEC. Dedikasi dan kepemimpinannya akan menginspirasi OPEC selama bertahun-tahun yang akan datang," demikian pernyataan Sekretariat OPEC di Twitter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.