Sukses

Teten Masduki dan Erick Thohir Sepakat Cetak Lebih Banyak Wirausahawan dan Kembangkan UMKM

Menteri Teten terus mengejar target untuk mencetak lebih banyak entrepreneur yang tangguh, inovatif, dan berbasis teknologi.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan Menteri BUMN Erick Thohir sepakat mengembangkan potensi UMKM di Indonesia. Apalagi, ada target penciptaan wirausaha baru.

Menteri Teten terus mengejar target untuk mencetak lebih banyak entrepreneur yang tangguh, inovatif, dan berbasis teknologi.

"Upaya ini bertujuan untuk melahirkan wirausaha yang tangguh, inovatif, kreatif, serta berbasis teknologi dan riset," katanya mengutip keterangan resmi, Senin (4/7/2022).

Tak hanya itu, Menteri Teten juga terus menerapkan berbagai program untuk mendongkrak rasio kewirausahaan di Indonesia yang saat ini masih berada di level 3,18 persen. Salah satu programnya adalah menciptakan satu juta wirausaha baru di Indonesia.

"Padahal, untuk bisa disebut sebagai sebuah negara maju, rasio kewirausahaan minimal harus 4 persen,” kata dia di hadapan Alumni Universitas Padjadjaran, Bandung.

Lebih dari itu, MenKopUKM juga terus memperkuat kapasitas dan kualitas produk UMKM di pasar digital.

"Produk UMKM kita harus membanjiri seluruh e-commerce yang ada dengan produk yang kompetitif," kata Menteri Teten.

"Kita gandeng banyak pihak, termasuk perguruan tinggi dan inkubator bisnis. Dan saya mengapresiasi Unpad yang telah menjelma menjadi Kampus Sahabat UMKM dengan banyak melakukan pembinaan dan pendampingan," tambah dia.

Menteri Teten pun berharap perguruan tinggi mampu mengubah pola pikir lulusannya, dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja dengan menjadi seorang enterpreneur.

"Kita akan terus mengembangkan ekosistem wirausaha di Indonesia, termasuk akses kepada pembiayaan," kata MenKopUKM.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lokomotif Besar

Sementara, Menteri BUMN Erick Thohir sepakat bahwa seluruh stakeholder harus menjaga ekosistem bisnis di Indonesia tetap kondusif.

"Kita butuh lokomotif besar untuk meningkatkan performa UMKM," kata Erick.

Erick menambahkan, pihaknya sudah melakukan refocussing bank-bank pemerintah. Misalnya, Bank BRI yang semula 80 persen porsi kredit untuk korporasi, kini sudah 85 persen untuk segmen UMKM. Bahkan, khusus untuk UMKM, dibangun holding antara Bank BRI, PNM, dan Pegadaian

"Ada potensi ekonomi digital sebesar Rp5.400 triliun yang bisa dinikmati pelaku UMKM. Itu terbesar di Asia Tenggara, dan kita jangan terus-menerus menjadi pasar bagi produk dari luar," kata Erick.

Bisa Dimanfaatkan

Sementara Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menekankan bahwa potensi ekonomi digital bisa dimanfaatkan untuk membesarkan UMKM.

"Lewat digital, kita bisa memperluas pasar hingga ke pasar global," kata Arsjad.

Bagi Arsjad, untuk menuju pada Indonesia Emas 2045, dibutuhkan beberapa kondisi yang harus terpenuhi. "Kita perlu adanya kepastian hukum lewat UU Cipta Kerja, stabilitas politik dan ekonomi, serta kolaborasi lintas sektor," kata Arsjad.

 

3 dari 3 halaman

Kalah dari Thailand

Nilai penyaluran kredit perbankan Indonesia ke sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih kalah dibandingkan Thailand.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam Sidang Dewan Pleno HIPMI di Bali, Jumat (18/3).

Erick mencatat, penyaluran dana perbankan di Tanah Air baru mencapai 20 persen.

"Sementara itu, Thailand yang namanya pinjaman kepada UMKM dari industri perbankan sudah 50 persen," katanya.

Padahal, lanjut Erick Thohir, UMKM merupakan tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional. Mengingat, kemampuannya dalam menyerap tenaga kerja yang begitu besar.

"Tapi, (pembiayaan perbankan) di Indonesia baru 20 persen," tekannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.