Sukses

Begini Kata Putin Soal G20 Bali 2022 Kepada Jokowi

Akankan Presiden Rusia Vladimir Putin hadir di KTT G20 Bali 2022?

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi telah bertemu dengan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow, Rusia pada Kamis kemarin (30/6/2022). KTT G20 Bali 2022 menjadi topik yang paling ditunggu-tunggu publik dalam pertemuan tersebut. 

Diketahui bahwa, kehadiran Putin di KTT G20 Bali 2022 sempat menuai penolakan dari banyak negara yang juga akan ikut hadir.

Namun, dalam sebuah laporan yang diterbitkan media Rusia TASS pada April 2022, Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani mengkonfirmasi bahwa semua negara di G20 telah menerima undangan mereka, tanpa mengecualikan Rusia.

"Sekarang semua negara di G20 telah menerima undangan mereka," kata Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati, demikian yang dimuat dari TASS.

Kemudian dalam pernyataan persnya bersama Jokowi pada Kamis (30/7/2022), Putin tidak secara langsung mengungkapkan kehadirannya ketika membahas KTT G20 Bali 2022.

"Kami tentu mendukung upaya Indonesia dan Presiden secara pribadi untuk mempersiapkan dan menyelenggarakan pertemuan G20 yang dijadwalkan berlangsung di Indonesia tahun ini," demikian pernyataan Putin, dikutip dari situs resmi Kremlin, Jumat (1/7/2022).

Adapun Duta Besar Rusia Lyudmila Vorobieva yang sebelumnya memberikan klarifikasi terkait kabar kedatangan Putin ke G20 Bali.

Dalam pernyataan kepada wartawan pada 8 Juni 2022, Dubes Lyudmila Vorobieva mengatakan Presiden Putin akan melihat keadaan dahulu terkait kehadirannya di G20 Bali.

"Ia berniat untuk datang, tapi tidak ada yang tahu nantinya," ujar Dubes Rusia Lyudmila Vorobieva saat itu.

"Tolong jangan bilang Duta Besar berkata bahwa Presiden (Putin) akan datang. Saya tidak tahu, (namun) dia sudah mengkonfirmasi niatnya," jelasnya. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jokowi : Putin Akan Jamin Keamanan Pasokan Pangan dan Pupuk

Usai pertemuannya dengan Putin, Jokowi menyampaikan bahwa konstitusi Indonesia mengamanatkan untuk berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia.

"Dalam konteks inilah, saya melakukan kunjungan membawa misi perdamaian ke Kyiv dan Moskow. Meskipun situasi saat ini masih sangat sulit, namun penyelesaian damai penting untuk terus dikedepankan dan juga ruang-ruang dialog terus dibuka," tulis Jokowi dalam unggahannya di Instagram, Kamis (1/7/2022).

Jokowi pun menyampaikan kabar baik dari Putin, bahwa pihaknya akan menjamin keamanan pasokan pangan dan pupuk dari Ukraina maupun Rusia.

"Saya menghargai Presiden Putin yang menyampaikan jaminan keamanan pasokan pangan dan pupuk dari Ukraina maupun Rusia. Ini sebuah berita yang baik," ungkap Jokowi.

"Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai dan rantai pasok pangan, pupuk dan energi dapat segera diperbaiki," tutur sang presiden.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Joko Widodo (@jokowi)

3 dari 4 halaman

Pernyataan Lengkap Jokowi Soal Pertemuan dengan Putin

Berikut adalah pernyataan lengkap Jokowi seusai pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin : 

"Pertama-tama, saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden Putin yang sudah menerima kunjungan saya di Moskow," ujar Jokowi dalam pernyataan pers bersama Presiden Putin, di Kremlin, Moskow, Rusia, Kamis (30/06/2022) seperti dikutip dari situs Setkab.go.ri.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi mengatakan telah membahas sejumlah hal dengan Vladimir Putin.

"Yang pertama, bahwa isu perdamaian dan kemanusiaan selalu menjadi prioritas politik luar negeri Indonesia. Konstitusi Indonesia mengamanatkan agar Indonesia selalu berusaha berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia. Dalam konteks inilah, saya melakukan kunjungan ke Kiev dan ke Moskow," jelas kepala negara Indonesia itu.

Yang kedua, sebagaimana yang saya sampaikan di Kiev, sambung Jokowi, walaupun situasi saat ini masih sangat sulit namun saya tetap menyampaikan bahwa penyelesaian damai penting untuk terus di kedepankan dan juga ruang-ruang dialog terus bisa dibuka.

"Saya telah menyampaikan pesan Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin, dan saya sampaikan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi antara kedua pemimpin tersebut."

"Yang ketiga, saya tadi banyak berdiskusi dan menekankan bahwa pangan dan pupuk adalah masalah kemanusiaan, merupakan kepentingan masyarakat dunia, dan ratusan juta orang terdampak dengan terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk terutama di negara-negara berkembang."

"Saya sangat menghargai Presiden Putin yang tadi menyampaikan bahwa memberikan jaminan keamanan untuk pasokan pangan dan pupuk baik dari Rusia maupun dari Ukraina. Ini sebuah berita yang baik."

 

4 dari 4 halaman

Jokowi Dukung Upaya PBB untuk Reintegrasi Komoditi Pangan dan Pupuk Rusia

Selanjutnya, Jokowi menyatakan dukungan langkah PBB untuk reintegrasi komoditi pangan dan pupuk Rusia dan Ukraina.

"Demi kemanusiaan, saya juga mendukung upaya PBB untuk reintegrasi komoditi pangan dan pupuk Rusia dan komoditi pangan Ukraina untuk masuk lagi dalam rantai pasok dunia. Dan khusus untuk jalur ekspor produk pangan Ukraina, terutama melalui jalur laut, tadi sekali lagi Presiden Putin sudah memberikan jaminannya," jelas Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga mengatakan telah membahas sejumlah investasi dengan Putin.

"Dan yang kelima, tadi kami berdiskusi panjang mengenai kerja sama antara Rusia dan Indonesia baik di bidang investasi, di bidang perdagangan, maupun di bidang turisme, yang akan kita tindaklanjuti dengan membentuk tim agar bisa membahasnya secara detail."

Pada penutup, Jokowi pun menyampaikan bahwa Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun, kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai dan rantai pasok pangan, pupuk, energi dapat segera diperbaiki karena ini menyangkut kehidupan ratusan juta orang bahkan miliaran manusia.

"Saya mengajak seluruh pemimpin dunia untuk bekerja sama kembali menghidupkan semangat multilateralisme, semangat damai, dan semangat kerja sama. Hanya dengan spirit itulah perdamaian dapat dicapai," pungkas Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.