Sukses

Kisah Sukses Miliarder Leonardo Del Vecchio, Bos Oakley yang Habiskan Masa Kecil di Panti Asuhan

Leonardo Del Vecchio, miliarder Italia dan pendiri raksasa kacamata EssilorLuxottica meninggal dunia dalam usia 87 tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Leonardo Del Vecchio, miliarder Italia sekaligus pendiri raksasa kacamata EssilorLuxottica—yang memiliki merek seperti Ray-Ban, Oakley, dan Sunglass Hut, meninggal dunia dalam usia 87 tahun pada Juni 2022 lalu

Dikutip dari CNN, Minggu (2/10/2022), Leonardo Del Vecchio, yang menghabiskan masa kanak-kanaknya di panti asuhan, berhasil mengumpulkan kekayaan puluhan miliar euro dalam salah satu cerita yang paling terkenal dalam pemulihan ekonomi pasca-perang Italia.

Pengusaha Italia itu mendirikan Luxottica pada tahun 1961 dan membangun sebuah perusahaan yang memiliki merek Ray-Ban dan menggabungkan kekuatan dengan Essilor Prancis dalam sebuah merger besar pada tahun 2018.

Leonardo tetap menjadi ketua eksekutif Essilor Luxottica hingga Desember 2020, ketika dia menyerahkan kepemimpinan perusahaan kepada Chief Executive Francesco Milleri. Dia pun secara pribadi mendukung Milleri sebagai kepala merek kacamata Prancis-Italia itu ketika grup gabungan dibuat.

Selain Ray-Ban, Luxottica juga membuat kacamata untuk beberapa merek fashion mewah seperti Chanel, Dolce dan Gabbana, Bulgari, Armani dan beberapa lainnya.

Leonardo Del Vecchio mendirikan Luxottica di kota Agordo di Italia utara pada tahun 1961 sebagai bengkel kacamata yang memproduksi komponen untuk perusahaan lain.

Luxottica akhirnya mulai merancang kacamatanya sendiri karena terus berkembang selama beberapa dekade berikutnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perjalanan Bisnis Kacamata Leonardo Del Vecchio

Berlanjut pada tahun 1988, Luxottica mencapai kesepakatan lisensi yang menguntungkan dengan desainer Giorgio Armani. Selama dekade berikutnya perusahaan itu pun terus mengakuisisi beberapa merek kacamata besar seperti Vogue Eyewear pada tahun 1990, Persol pada tahun 1995 dan merek Amerika Ray-Ban pada tahun 1999.

Dua tahun kemudian, Luxottica mengakuisisi pengecer kacamata Amerika Sunglass Hut.

Pada tahun 2018, Luxottica bergabung dengan raksasa kesehatan visual Prancis Essilor untuk membentuk EssilorLuxottica, perusahaan kacamata hitam terbesar di dunia.

Forbes mencatat, Del Vecchio memiliki kekayaan senilai USD 24,8 miliar atau setara Rp. 367,7 triliun.

3 dari 3 halaman

Masa Kecil Leonardo Del Vecchio

Leonardo Del Vecchio lahir dengan lima saudara dari keluarga miskin di Milan pada tahun 1935 dan ayahnya sudah tiada tak lama setelah kelahirannya.

Di usia 7 tahun, Del Vecchio dikirim untuk tinggal di panti asuhan oleh ibunya yang tidak mampu lagi membiayai pendidikannya.

Kemudian di usia 14 tahun, Del Vecchio bekerja di sebuah pabrik suku cadang mobil dan kacamata, di mana ia kehilangan sebagian jarinya karena kecelakaan, tetapi menggunakan penghasilannya untuk memasukkan dirinya ke sekolah desain.

Del Vecchio kemudian pindah ke Agordo pada usia 25 tahun di mana dia ditawari sebidang tanah oleh pemerintah setempat untuk memulai bisnis.

Meninggal di usia 87 tahun pada Senin (27/6), Del Vecchio meninggalkan enam anak dari tiga pernikahannya termasuk Claudio Del Vecchio, yang membeli dan mengoperasikan pengecer mode Amerika Brooks Brothers hingga mengajukan kebangkrutan pada tahun 2020.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.