Sukses

Yuk! Ini Langkah Antisipasi Perubahan Iklim, Ketika Bumi Sedang Tidak Baik-Baik Saja

Perubahan iklim harus menjadi isu serius yang harus diselesaikan secara bersama, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak, bahkan anak dan cucu kita nanti.

Liputan6.com, Jakarta Alerta! Bumi sedang tidak baik-baik saja! Kamu pernah merasakan bahwa cuaca berubah-ubah dengan sangat cepat? Terkadang siang hari terasa sangat panas dan sore hari malah hujan lebat. Atau kamu pernah dengar info dari BMKG, bahwa kita sedang mengalami musim kemarau, tapi intensitas hujan malah tinggi?

Yup! Kalau kamu merasakan hal seperti itu, tandanya kamu sedang merasakan bahwa perubahan iklim itu sedang terjadi. Fenomena itu harus kamu jadikan concern ya, karena kalau kamu biarkan, bisa mengganggu keseimbangan ekosistem di bumi lho! Nggak menutup kemungkinan juga, akan banyak makhluk hidup yang akan punah karena nggak bisa beradaptasi dengan perubahan yang ada, atau seleksi alam singkatnya.

Diselesaikan secara bersama! Ya, perubahan iklim harus menjadi isu serius yang harus diselesaikan secara bersama, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak, bahkan anak dan cucu kita nanti. But, setiap dari kita, bisa bantu lho untuk mengatasi perubahan iklim. Mau tahu bagaimana langkah-langkahnya? Ikuti di bawah ini ya!

1. Hemat Penggunaan Energi di Rumah

Yup, ini merupakan langkah sederhana yang bisa kamu lakukan dari rumah ya. Konsumsi energi di rumah, terbilang cukup besar lho, umumnya jenis energi yang digunakan adalah energi listrik dan panas yang berasal dari batu bara, minyak, dan gas. Fyi, batu bara, minyak, dan gas itu merupakan energi yang nggak bisa diperbaharui!

Maksudnya, semisal sumber energi itu habis, ya nggak bisa dibuat lagi. Karenanya, kamu perlu melakukan penghematan ya, jangan egois! Ini supaya sumber energi tersebut bisa digunakan oleh anak dan cucu kita nanti!

2. Optimalkan Transportasi Umum

Merasa langit itu penuh kabut? Mungkin pandangan kamu salah besar! Bisa jadi itu merupakan polusi yang terlihat di langit tempat kamu berada. Yup, itu bisa terjadi karena pemakaian kendaraan pribadi terlewat batas banyaknya lho. Asap knalpot yang dihasilkan dari kendaraan pribadi yang digunakan, menjadi penyebabnya. 

Asap kendaraan itu bisa menyebabkan emisi gas rumah kaca semakin besar dan akan berujung pada pemanasan global ya! Buat mengantisipasinya, yang harus kamu lakukan adalah optimalkan penggunaan transportasi umum. Semisal jarak dari rumah ke kantor kamu teramat dekat, nggak usah pakai kendaraan pribadi atau pesan ojek online, cukup dengan berjalan kaki atau pakai sepeda, bisa membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.

3. Pakai Produk Ramah Lingkungan

Walaupun harganya akan sedikit lebih mahal dibanding produk-produk yang lainnya, tapi kalau untuk kelangsungan makhluk hidup, why not? Kamu bisa memulainya dengan memilih produk dari perusahaan yang memiliki komitmen kuat untuk mengurangi emisi dan limbah yang dihasilkannya, selain perusahaan yang menitikberatkan produknya dalam sustainable fashion atau memakai bahan berdasarkan daur ulang ya!

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

4. Ikut Kompetisi Greenovator

Selain keempat langkah sederhana di atas, kalau kamu memiliki langkah besar untuk mengantisipasi perubahan iklim, kamu bisa ikuti kompetisi ini ya! Kompetisi Greenovator juga bisa jadi batu pijakan awal bagi kamu lho dalam melakukan diversifikasi usahanya ke arah energi hijau!

Kompetisi Greenovator masih dibuka pendaftarannya sampai tanggal 31 Agustus 2022 nanti! Melalui kompetisi ini, PT Bukit Asam Tbk mengundang periset dan inovator handal di bidang lingkungan dan pertambangan untuk mengembangkan teknologi yang orisinal dalam kerangka keberlanjutan usaha dan lingkungan.

Dua kategori dihadirkan dalam kompetisi ini, yakni Carbon Capture, Utilization, & Storage (CCUS) dan Carbon Reduction. Kategori pertama, berkaitan dengan operasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) atau pabrik gasifikasi dengan carbon capture sebagai instrumen inovasi wajib. Dan kategori kedua, berkaitan dengan metode pengurangan emisi CO2 pada proses penambangan dan pemanfaatan batubara melalui skema energy efficiency, electrification, renewables, equipment optimization, dan lain-lain. 

Selain itu, di Kompetisi Greenovator ini, kamu bisa mendapatkan hadiah dengan total sebesar Rp 3 miliar untuk 10 karya terbaik. Gimana? Sangat menarik bukan? Daripada berlama-lama, buat kamu yang tertarik, langsung aja daftar di sini dan buat tahu informasi lengkap mengenai Greenovator dapat kamu akses di laman ini ya!

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini