Sukses

3 Tanda-Tanda Orang Kecanduan Belanja Online, Apa Kamu Salah Satunya?

Belanja online merupakan aktivitas yang jamak dilakukan oleh kebanyakan orang saat ini, khususnya ketika para pekerja sudah menerima gaji bulanan.

Liputan6.com, Jakarta Belanja online merupakan aktivitas yang jamak dilakukan oleh kebanyakan orang saat ini, khususnya ketika para pekerja sudah menerima gaji bulanan. Mereka seakan-akan ingin self reward atas apa yang telah dikerjakannya sebulan penuh. Yup, dengan belanja online, naluri impulsif akan muncul, kita bisa memiliki barang kesukaan atau yang diinginkan dengan mudahnya.

Tapi, perlu kamu ingat, jangan sampai karena kemudahan itu, kamu jadi kecanduan belanja online ya. Karena kalau sudah kecanduan, kondisi mental kamu bisa terganggu lho! Dan juga, hubungan kamu dengan orang lain dan kesehatan dompet, bisa rusak.

Nah, kamu perlu tahu ya tanda-tanda orang yang kecanduan belanja online itu seperti apa. Simak penjelasan di bawah ini ya!

1. Beli Apa Saja yang Tersedia

Kalau kamu selalu ingin belanja apa pun itu yang tersedia di e-commerce, kemungkinan besar kamu sudah masuk ke tahap kecanduan. Walaupun, kondisi keuangan nggak memadai dan kamu juga sebetulnya nggak butuh-butuh banget barang tersebut, tapi ada perasaan yang terus mendorong kamu untuk tetap belanja. Tanda-tanda ini harus kamu perhatikan ya!

 

2. Kehidupan Mulai Terganggu

Tanda berikutnya bahwa kamu sudah kecanduan belanja online, ketika aktivitas tersebut mulai mengganggu kamu mulai dari kondisi keuangan, hubungan dengan orang terdekat, atau bahkan kariermu. Selain membuat dompet kering, fokus yang seharusnya di hal lain pun jadi teralihkan ke rutinitas belanjamu. Salah satu contohnya adalah nggak bisa menahan keinginan untuk belanja online di jam kerja, sehingga pekerjaan sehari-hari terganggu.

3. Lebih Rileks kalau Sudah Belanja Online

Ciri terakhir dari kecanduan ini adalah belanja online membuatmu merasa rileks dan seakan permasalahan lain tidak ada artinya. Meskipun membuat rileks, kamu tetap merasa bersalah setiap kali selesai checkout belanjaan secara online. Alhasil, barang-barang tersebut berujung disembunyikan dan tidak digunakan sama sekali.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara Mengatasi Kecanduan

Dilansir dari Daily Mail, seorang psikoterapis dari Jerman, Astrid Müller mengatakan bahwa orang-orang yang memiliki kecanduan belanja online cenderung memiliki tingkat kecemasan dan depresi yang cukup tinggi juga. Kondisi ini merupakan akumulasi dari kebiasaan berbelanja, utang yang mungkin dimiliki, dan hal lain dalam hidup yang mungkin terganggu.

Cara yang efektif untuk mengatasi kecanduan belanja online kamu adalah untuk nggak menggunakan fitur PayLater di berbagai aplikasi yang menyediakan, sekecil apa pun itu nominalnya. Pasalnya, kalau sudah terbiasa, akan lebih mudah bagimu untuk menghabiskan sisa saldo yang ada di fitur tersebut. 

Selain itu, kamu juga nggak disarankan untuk memiliki kartu kredit atau menyimpan uang tunai dalam jumlah yang banyak. Karena manfaat yang didapatkan ketika kamu memakai PayLater dengan kartu kredit itu nggak jauh berbeda. So, hentikan sekarang juga ya!

Nah, kalau kamu sudah mengenal tanda-tanda kecanduan belanja online dan merasa diri kamu termasuk di dalamnya, kamu bisa atasi dengan cara di atas ya! Kalau nggak mempan juga dengan cara di atas, kamu bisa konsultasi dengan psikolog ya! Dan, jangan tunggu kamu nggak punya uang sama sekali, baru kamu tersadar!

 

(*) 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini