Sukses

Pakai Motor Listrik untuk Operasional, BRI Finance Gandeng Smoot Motor Indonesia

Sepeda motor Smoot dari Smoot Motor Indonesia adalah produk dalam negeri yang punya komitmen yang sama dengan BRI Finance untuk bergerak ke arah bisnis berkelanjutan ramah lingkungan.

Liputan6.com, Jakarta - PT BRI Multifinance Indonesia atau BRI Finance (BRIF) menggandeng PT Smoot Motor Indonesia (Smoot) meluncurkan Program Penggunaan Motor Listrik Untuk Kendaraan Operasional. Langkah ini dijalankan oleh BRI Finance dalam Rangka Implementasi Environmental, social, and corporate governance (ESG).

Peluncuran ini dilakukan di Lobby Menara BRILIAN Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).

Direktur Utama BRI Finance Azizatun Azhimah, menjelaskan, peluncuran tersebut untuk memperluas pasar pembiayaan sepeda motor listrik.

Selain itu, hal ini seiring dengan aspirasi BRIF untuk memperbesar pangsa pasar pembiayaan konsumer sekaligus berperan aktif mendukung program pemerintah dalam peningkatan kendaraan ramah lingkungan.

Azizatun menyebut, sepeda motor Smoot dari PT Smoot Motor Indonesia adalah produk dalam negeri yang memiliki komitmen yang sama dengan BRIF untuk bergerak ke arah bisnis berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan.

Komitmen tersebut seiring langkah pemerintah memacu penggunaan kendaraan listrik, guna mendorong dan mempercepat transisi pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan.

"Smoot adalah salah satu produsen motor listrik di Indonesia. Dan kami menggunakan motor listrik Smoot untuk operasional, ini merupakan wujud komitmen dari BRIF untuk mengimplementasikan ESG melalui partisipasi dalam green automotive. Kami lihat prospek kendaraan ramah lingkungan akan sangat baik ke depan. Selain itu, Smoot kami lihat support system-nya juga sudah banyak, khususnya di daerah Jabodetabek," kata Azizatun.

Diketahui bersama, saat ini pemerintah terus memacu penggunaan kendaraan yang lebih ramah lingkungan, khususnya kendaraan listrik melalui Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk Transportasi Jalan.

Regulasi itu pun diperkuat dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 27 Tahun 2020 tentang Spesifikasi Teknis, Roadmap Electric Vehicle (EV) dan Perhitungan Tingkat Kandungan Lokal Dalam Negeri (TKDN). 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berlanjut ke Pembiayaan

Kerjasama BRIF dan Smoot direalisasikan melalui pengadaan kendaraan operasional BRIF. Kemudian dilanjutkan menggarap pembiayaan motor listrik untuk pekerja di BRIF dan grup bisnis PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk serta masyarakat luas.

Dalam program ini, BRIF memberikan uang muka 0 persen, sementara untuk karyawan BRI Group dan 10 persen bagi nasabah dan debitur BRI Group.

"Kami lihat tidak hanya go green tapi juga ekonomis, jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan kendaraan konvensional. Harganya sangat kompetitif. Lalu teknologinya juga sangat baik," lanjut Azizatun.

Adapun saat ini PT Smoot Motor Indonesia memasarkan varian Smoot Tempur yang merupakan motori listrik pintar karena terkoneksi dengan smartphone.

Di aplikasi Smoot terdapat banyak fitur seperti kondisi motor dan baterai, cashless payment untuk top-up km, GPS Tracker, matikan mesin, hingga membaca rekam jejak perjalanan. Produk Smoot Tempur ini dibanderol seharga Rp16,5 juta on the road (OTR).

Smoot Tempur dilengkapi baterai lithium berkapasitas 64V 22,5Ah, yang jika terisi penuh mampu menempuh jarak hingga 70 km. Sedangkan mesin motor listriknya berkapasitas 1.500W, dan mampu melaju dengan kecepatan hingga 60 km/jam. Untuk pengisian baterai, Smoot mengusung konsep swap baterai. Di mana baterai ditukar di stasiun penukaran baterai atau swap poin, Saat ini terdapat lebih dari 400 swap poin di wilayah Jabodetabek.

Penukaran baterainya pun gratis, pengguna Smoot hanya perlu membayar tarif swap baterai menggunakan sistem kuota. Harga kuotanya terbagi tiga opsi, yaitu: 100 km Rp 20.000, 250 km Rp 45.000, dan 500 km Rp 80.000.

 

3 dari 3 halaman

Sukseskan Program Pemerintah

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Direktur Keuangan PT Smoot Motor Indonesia, Megawati Sutjipto mengatakan langkah strategis ini akan membawa dampak yang positif bagi kedua pihak, sesuai aspirasi kedua perusahaan menciptakan bisnis yang berkelanjutan.

"Dengan kerja sama ini tentunya akan meningkatkan kinerja kedua perusahaan yang lebih berkelanjutan karena menunjang pada kendaraan masa depan yang lebih ramah lingkungan," kata Megawati.

Selain itu, melalui kerja sama ini Smoot ingin turut serta menyukseskan program pemerintah dalam hal kendaraan listrik.

Seperti diketahui, pemerintah menargetkan produksi kendaraan listrik berbasis baterai pada 2030 dapat mencapai 2 juta unit untuk roda empat atau lebih, dan 13 juta unit untuk roda dua.

Dengan demikian hal itu diharapkan bisa mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada 2030 dan pada 2060 Indonesia masuk dalam nir emisi kendaraan bermotor.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.