Sukses

Stasiun Matraman Resmi Beroperasi, Bidik 10 Ribu Penumpang per Hari

Stasiun Matraman merupakan stasiun yang ada diantara stasiun Jatinegara dan stasiun Manggarai. Salah satu fungsinya adalah mengurangi beban stasiun Manggarai.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki, menghadiri acara Soft Opening Pengoperasian Stasiun Matraman, pada Minggu (19/6/2022).

Turut hadir Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, Direktur Prasarana Perkeretaapian Kemenhub Harno Trimadi, Direktur Wahid Foundation Yenny Zannuba Wahid, serta perwakilan dari komunitas disabilitas.

Direktur Prasarana Perkeretaapian Kemenhub Harno Trimadi, menjelaskan kepada Menhub, pembangunan Stasiun Matraman ini dilakukan dari tahun 2016-2021.

Beriringan dengan hal tersebut, pihaknya masih melakukan proses pengerjaan double track antara jalur KRL dan jalur kereta jarak jauh. Tujuannya agar masyarakat perkotaan tidak terganggu dengan pergerakan KAI jarak jauh.

"Menggantikan double track di sisi sebelahnya yang sekarang dilakukan proses pengerjaannya. Diharapkan tahun depan kita mulai optimal sehingga bisa apply dengan jarak jauh. Jadi masyarakat perkotaan tidak terganggu dengan pergerakan jarak jauh," jelas Harno.

Stasiun Matraman merupakan stasiun yang ada diantara stasiun Jatinegara dan stasiun Manggarai. Salah satu fungsinya adalah mengurangi beban stasiun Manggarai.

"Masyarakat yang dari Cikarang-Bekasi yang selama ini harus turun di Manggarai, karena mereka mau ke Salemba sekarang mereka bisa langsung turun di stasiun Matraman," ujarnya.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Integrasi

Untuk integrasinya, Kemenhub bekerjasama dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta, nantinya akan dibangun konektivitas halte Transjakarta ke stasiun Matraman yang akan melayani 3 koridor.

"Yang ancol, TMII dan Senen. Dalam konsepnya ini akan mengantarkan masyarakat kita untuk beraktivitas dari Salemba ke Senen. Kami laporakan bahwa projek stasiun Matraman ini memang dimulai bertahap dan sudah selesai tinggal dioperasikan insyaallah," ujarnya.

Adapun sebelumnya, Stasiun Matraman telah dilakukan ujicoba sejak 17 Juni hingga 18 Juni 2022. Tercatat per harinya sudah mencapai 1.200 jumlah penumpang yang masuk dan keluar melalui stasiun Matraman.

"Karena kemarin kita sudah uji coba targetnya adalah 10 ribu penumpang per hari. Saat dua hari ini uji coba udah 1.200 penumpang, harapan kami ketika halte transjakara ini sudah jadi maka target itu akan mudah tercapai," pungkasnya.

3 dari 4 halaman

Stasiun Matraman Mulai Uji Coba Layani Penumpang KRL Kamis 16 Juni 2022

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa Stasiun Matraman, Jakarta, siap uji coba operasional naik turun penumpang pada Kamis (16/6) mendatang.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jakarta - Banten, Rode Paulus menjelaskan berbagai persiapan teknis sudah dilakukan, serta kelengkapan fasilitas pelayanan dan keamanan sudah siap dipergunakan untuk menunjang kemudahan dan kenyamanan pengguna KRL di dalam stasiun.

“Mulai Kamis ini, kami akan mengoperasikan Stasiun Matraman, selama satu minggu ke depan kami lakukan uji coba operasional naik-turun penumpang dari dan ke Stasiun Matraman,” kata Rode dikutip dari Antara, Selasa (14/6/2022).

Rode mengatakan, uji coba tersebut sebagai bagian dari Mega Proyek Double-Double Track (DDT) Manggarai - Cikarang,

Adapun stasiun yang dibangun oleh DJKA sejak tahun 2016 ini melayani perjalanan KRL lintas Kampung Bandan - Bekasi/Cikarang.

Ia menjelaskan, rangkaian kegiatan persiapan pengoperasian Stasiun Matraman sudah dilakukan, di antaranya pada Juni bersama PT KAI Commuter, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga PT Transjakarta telah melakukan kegiatan inspeksi bersama (joint inspection).

Hal ini untuk memastikan semua fasilitas di dalam stasiun dapat dipergunakan dan berfungsi dengan baik dari mulai escalator, lift, toilet, Alat Pemadam Kebakaran (APAR) hingga sistem alarm kebakaran dan juga CCTV dapat difungsikan untuk memastikan keamanan di dalam stasiun.

Kemudian, dilanjutkan dengan pemeriksaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) oleh Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api sesuai amanah dari Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 68 Tahun 2019 Tentang Standar Pelayanan Minimum dengan hasil pemeriksaan yang baik.

4 dari 4 halaman

Fasilitas

Rode juga menyampaikan Stasiun Matraman dilengkapi fasilitas lainnya seperti ruang pelayanan barang tertinggal, ruang laktasi, pos kesehatan, mushola, fasilitas untuk pengguna disabilitas serta area parkir yang memadai.

“Stasiun Matraman ini lokasinya sangat strategis, berada diantara Stasiun Transit Manggarai dan Jatinegara, sehingga nantinya kami harapkan dengan kehadiran Stasiun Matraman dapat mempermudah aksesibilitas masyarakat kawasan sekitar,” ujarnya.

Dengan letaknya yang strategis, Rode menyebut Stasiun Matraman berpotensi akan meningkatkan mobilitas dan aksesibilitas khususnya bagi pengguna KRL yang berada di sekitar wilayah Matraman, Kampung Melayu, Jatinegara dan Manggarai.

Akses menuju Stasiun Matraman terhubung langsung dengan jalan Raya Matraman yang terintegrasi dengan halte bus Transjakarta koridor 5.

“Sebagai stasiun yang baru, tentu saja kami akan lakukan monitoring secara intensif untuk meminimalisir permasalahan yang timbul, akses perpindahan penumpang di dalam stasiun akan selalu menjadi concern kami, untuk itu kami upayakan semua fasilitas dalam Stasiun dapat berfungsi dengan baik dan dapat dipergunakan secara optimal,” pungkas Rode. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.