Sukses

Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Naik Semua, Yuk Simak Rinciannya di 18 Juni 2022!

Harga emas di Pegadaian untuk jenis Antam naik Rp 5.000 dari sebesar Rp 1.029.000 menjadi Rp 1.034.000.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas hari ini di PT pegadaian (Persero) bergerak naik pada Sabtu ini. Kenaikan harga emas Pegadaian hari ini untuk seluruh jenis dan juga seluruh ukuran.

BUMN Pegadaian selama ini menjual berbagai jenis emas. Mulai dari emas Antam, Batik Antam, emas Retro dan emas UBS. Juga disediakan berbagai ukuran dari terkecil di 0,05 gram hingga terbsar 1.000 gram.

Melansir laman Pegadaian, Sabtu (18/6/2022), harga emas Pegadaian jenis Antam naik Rp 5.000 dari sebesar Rp 1.029.000 menjadi Rp 1.034.000.

Kemudian emas jenis retro dibanderol Rp 978.000 dari sebelumnya Rp 969.000 atau naik Rp 9.000 per gram. Kemudian emas UBS ukuran 1 gram dijual 980.000 dari sebelumnya Rp 972.000. atau naik Rp 8.000.

Masyarakat bisa mengetahui perubahan harga emas Pegadaian melalui laman resminya di www.pegadaian.co.id. Harga emas Pegadaian setiap hari berubah dan menyesuaikan dengan harga pasar emas dunia dan lokal.

Berikut rangkuman harga emas hari ini di Pegadaian, Sabtu (18/6/2022):

Harga Emas Antam

- 0,5 gram = Rp 569.000

- 1 gram = Rp 1.034.000

- 2 gram = Rp 2.006.000

- 3 gram = Rp 2.982.000

- 5 gram = Rp 4.935.000

- 10 gram = Rp 9.812.000

- 25 gram = Rp 24.398.000

- 50 gram = Rp 48.712.000

- 100 gram = Rp 97.343.000

- 250 gram = Rp 243.082.000

- 500 gram = Rp 483.944.000

- 1000 gram = Rp 971.846.000

 

Harga Emas Antam Batik

- 0,5 gram = Rp 641.000

- 1 gram = Rp 1.189.000

- 8 gram = Rp 9.012.000

 

Harga Emas Retro

- 0,5 gram = Rp 522.000

- 1 gram = Rp 978.000

- 2 gram = Rp 1.935.000

- 3 gram = Rp 2.875.000

- 5 gram = Rp 4.777.000

- 10 gram = Rp 9.495.000

- 25 gram = Rp 23.602.000

- 50 gram = Rp 47.118.000

- 100 gram = Rp 94.151.000

- 250 gram = Rp 235.091.000

- 500 gram = Rp 469.957.000

- 1000 gram = Rp 939.870.000

 

Harga Emas UBS

- 0,5 gram = Rp 523.000

- 1 gram = Rp 980.000

- 2 gram = Rp 1.946.000

- 5 gram = Rp 4.806.000

- 10 gram = Rp 9.560.000

- 25 gram = Rp 23.851.000

- 50 gram = Rp 47.603.000

- 100 gram = Rp 95.168.000

- 250 gram = Rp 237.848.000

- 500 gram = Rp 470.135.000.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Emas Dunia

Harga emas jatuh pada perdagangan Jumat dan mencatatkan penurunan lebih dari 1 persen pada pekan ini. Kejatuhan harga emas ini karena harus melawan penguatan dolar AS dan juga adanya sinyal kebijakan hawkish dari Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed).

Mengutip CNBC, Sabtu (18/6/2022), harga emas berjangka AS turun 0,5 persen pada hari Jumat menjadi USD 1.840,6 per ounce. Emas berjangka ditutup turun 1,86 persen pada minggu ini dan membukukan kinerja mingguan negatif kedua dalam tiga pekan.

Sedangkan harga emas di pasar spot turun 1,1 persen menjadi USD 1.836,26 per ounce.

indeks dolar AS naik pada hari Jumat, sementara imbal hasil Treasury 10-tahun AS juga menguat. Hal ini membuat emas batangan yang diperjualbelikan dengan mata uang dolar AS menjadi kurang menarik.

"Ketakutan kenaikan suku bunga AS yang lebih tinggi ke depan, menyusul kenaikan 75 basis poin Fed minggu ini, akan membatasi penguatan emas secara jangka pendek," kata kepala analis pasar di Exinity, Han Tan.

 

3 dari 3 halaman

Tarik Menarik

Daya tarik emas pada minggu ini terpukul oleh langkah-langkah pengetatan agresif dari the Fed dan juga bank sentral lain di seluruh dunia. Kenaikan suku bunga ini untuk mengekang inflasi.

The Federal Reserve AS menaikkan suku bunga terbesar sejak 1994 atau sepanjang 30 tahun yaitu mencapai 0,75 persen.

Inflasi dan ketidakpastian ekonomi biasanya mendukung harga emas, tetapi suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

"Tekanan kenaikan suku bunga dan dolar AS telah melebihi permintaan safe-heaven (dari kekhawatiran resesi)," kata analis Bank of China International Xiao Fu.

Pergerakan emas memang selama ini selalu berhubungan dengan dolar AS dan imbal hasil obligasi. Menurut analis ini telah terjadi meskipun latar belakang kondusif dari ketidakpastian ekonomi global dan penguncian China.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.