Sukses

Ada 15 Kreditur Tolak Proposal Perdamaian Garuda Indonesia

PT Garuda Indonesia berhasil memenangi tahapan pemungutan suara atau voting dalam proses Penundaan Pembayaran Kewajiban Utang (PKPU) pada Jumat (17/6).

Liputan6.com, Jakarta PT Garuda Indonesia berhasil memenangi tahapan pemungutan suara atau voting dalam proses Penundaan Pembayaran Kewajiban Utang (PKPU) pada Jumat (17/6). Dengan hasil ini, maskapai pelat merah ini berhasil lolos dari ancaman pailit.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mencatat, kreditur konkuren yang menyetujui rencana perdamaian sebanyak 347 kreditur.

Angka ini setara 95,07 persen dari jumlah kreditur konkuren yang hadir dan dengan total suara sebanyak 12.162.455, yang secara bersama-sama mewakili 97,46 persen dari seluruh suara kreditur konkuren yang hadir dalam rapat hari ini.

"Akhirnya kita berhasil menghasilkan sebuah proposal perdamaian yang Alhamdulillah di terima oleh 96 persen (95,07%) kreditur yang hadir," ujar Irfan kepada wartawan, Jumat (17/6/2022).

Adapun, kreditur konkuren yang menolak rencana perdamaian sebanyak 15 kreditur. Angka ini setara 4,11 persen dari jumlah kreditur konkuren yang hadir dan dengan total suara sebanyak 302.528.

Sementara itu, kreditur konkuren yang abstain terkait rencana perdamaian sebanyak 3 kreditur. Atau setara 0,82 persen dari jumlah kreditor konkuren yang hadir dan dengan total suara sebanyak 14.449 yang secara bersama-sama mewakili 0,116 persen dari seluruh suara kreditor konkuren yang hadir dalam rapat Jumat ini.

Irfan menyampaikan, hasil voting ini menunjukkan kepercayaan yang sangat tinggi dari para kreditur terhadap rencana ke depan Garuda Indonesia yang termuat dalam proposal perdamaian. Dia pun berjanji, untuk menepati seluruh perjanjian yang tertulis dalam proposal perdamaian.

"Kepercayaan yang tinggi ini tentu saja membuat kami berbangga, tapi juga membuat beban baru. Bagi kami di Garuda Indonesia berupaya untuk memastikan janji yang kita sampaikan selama proses negosiasi baik itu tertulis maupun dalam bentuk kontrak dan yang terjadi dalam proses negosiasi dapat kita laksanakan," tutupnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Garuda Indonesia Menang PKPU, Erick Thohir: Siap-Siap Terbang Lebih Tinggi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan tahapan pemungutan suara atau voting dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) pada Jumat (17/6/2022).

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan, proses ini menjadi penentu kesepakatan perdamaian (homologasi) antara Garuda dengan kreditur.

"Hari ini adalah momen penting bagi kami, karena salah satu BUMN yang menjadi entitas kebanggan bangsa, Garuda Indonesia, telah menyelesaikan pemungutan suara dalam proses PKPU," ujar Erick di Jakarta, Jumat (17/6/2022).

Erick bersyukur voting ini mendapatkan respons positif dari mayoritas kreditur yang ikut serta dalam proses PKPU. Berdasarkan hasil rekapitulasi voting, lanjut Erick, insya Allah Garuda dapat mencapai threshold suara yang menjadi syarat homologasi. Erick menyebut hasil ini tak lepas dari kerja keras dan dukungan banyak pihak, baik internal maupun eksternal.

"Proyeksi positif yang kami terima hari ini tidak terlepas dari hasil kerja keras seluruh jajaran manajemen, karyawan, serta tim konsultan pendamping yang lebih dari tujuh bulan menjalin komunikasi intensif dengan para kreditur. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para kreditur yang telah mendukung Garuda hingga ke titik ini," ucap Erick.

 

3 dari 3 halaman

Harapan

Erick berharap dukungan ini akan terus mengalir hingga tahap di mana Garuda mulai melaksanakan langkah-langkah strategis yang telah dirancang dalam rencana bisnis ke depan. Hal ini akan menjadikan Garuda sebagai entitas bisnis yang lebih agile, adaptif dan berdaya saing.

"Kami tidak lupa menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Indonesia yang terus percaya pada Garuda Indonesia, khususnya di masa yang penuh tantangan ini untuk memberikan pelayanan penerbangan terbaik," lanjut Erick.

Erick mengatakan, Garuda Indonesia berkomitmen menjalankan misi menjadi platform penggerak ekonomi bangsa dan melalui peran esensialnya sebagai penyedia akses konektivitas bagi aktivitas ekonomi, pariwisata hingga sosial dan budaya bagi masyarakat Indonesia.

"Perkembangan positif ini datang di momentum yang tepat, saat dunia telah mulai bangkit dan beradaptasi dengan pandemi, ekonomi hidup kembali dan orang-orang mulai bepergian. Dengan terus bekerja sama dan saling mendukung, ke depannya kita dapat menantikan Garuda terbang lebih tinggi," kata Erick menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.