Sukses

Belajar dari Covid-19, Ketahui 5 Cara Bersiap Antisipasi Krisis Saat Berbisnis

Berikut lima hal yang harus Anda perhatikan untuk mengantisipasi krisis pada bisnis Anda, belajar dari dampak pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Melihat ke belakang beberapa tahun terakhir, gagasan untuk "memeriksa masa depan" bisnis Anda hampir tidak terbayangkan. Siapa yang bisa memprediksi pandemi global Covid-19 dan bagaimana hal itu akan memengaruhi bisnis di tahun-tahun mendatang?

Bahkan sekarang, memprediksi apa yang akan terjadi tampaknya tidak pasti.

Namun, masih ada beberapa cara untuk mengantisipasi masa depan dan mengembangkan metode yang bisa meminimalkan efek stres dari krisis-krisis yang mungkin bisa datang pada bisnis Anda.

Berikut adalah lima hal yang harus Anda perhatikan untuk mengantisipasi krisis atau masalah pada bisnis Anda di masa depan, belajar dari dampak pandemi Covid-19, dikutip dari Forbes, Jumat (17/6/2022) :

1. Dengarkan pelanggan Anda

Apa pun bisnis yang Anda jalankan, Anda perlu memberikan pengalaman yang unggul bagi pelanggan Anda.

Mereka perlu mengtahui apa yang mereka inginkan dan harapkan dari produk/layanan Anda.

Tapi, untuk mendengarkan mereka, Anda perlu bertanya. Perlu berinvestasi dalam kelompok untuk fokus, melakukan survei, dan penelitian lain untuk menentukan keinginan dan kebutuhan mereka dan mengevaluasi bisnis Anda secara jujur melalui mata pelanggan Anda.

Telusuri lebih jauh dengan melacak tren dan pandangan serta preferensi pelanggan yang berkembang untuk mengantisipasi apa yang mungkin mereka inginkan di masa depan.

Selain itu, baiknya memikirkan poin keluhan pelanggan, apa yang dapat Anda tangani sekarang dan bagaimana hal ini dapat berubah di masa depan.

Anda mungkin sudah menggunakan sistem tertentu untuk melacak pelanggan Anda, tetapi pastikan Anda juga menggunakannya untuk melacak pola dan tren perilaku yang dapat membantu Anda memprediksi kebutuhan di masa mendatang.

 

2. Cari tahu apa yang diinginkan tenaga kerja di masa mendatang

Pandemi Covid-19 mempercepat tren tenaga kerja yang sudah dimulai, seperti pekerja yang mendambakan lebih banyak fleksibilitas dan makna dalam pekerjaan mereka.

Apa yang diinginkan Gen-Z di perusahaan sangat berbeda dari apa yang diinginkan generasi sebelumnya, jadi untuk mempertahankan karyawan yang baik —yang beralih pekerjaan dengan lebih mudah dan sering daripada sebelumnya—dan menarik bakat baru, Anda perlu memikirkan apa yang akan dilakukan karyawan di masa depan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Jadilah Gesit

Bisnis bergerak dengan kecepatan yang sangat cepat akhir-akhir ini dan berubah hampir sama cepatnya.

Kelincahan sangat penting untuk bisnis yang beroperasi dalam iklim saat ini dan masa depan.

Apa yang dimaksud dengan kelincahan? Forbes mengacu pada budaya dan kepemimpinan organisasi dengan rasa responsif yang mendarah daging dan kemampuan untuk bertindak dalam lingkungan yang tidak pasti dan ambigu.

McKinsey & Company menemukan bahwa organisasi di mana "praktik gesit lebih tertanam dalam model operasi perusahaan mereka" dapat mengungguli persaingan mereka selama krisis Covid-19.

Ini masuk akal, karena mereka dengan cepat beradaptasi dengan praktik bisnis baru, penggunaan teknologi, dan kenormalan baru, sementara perusahaan yang tidak gesit bisa kesulitan.

Kelincahan mengarah pada kinerja operasional yang lebih baik, tetapi juga meningkatkan keterlibatan karyawan karena memiliki budaya yang berpusat pada lingkungan sekitar adalah salah satu merek dagang dari organisasi yang gesit.

3 dari 3 halaman

4. Memanfaatkan Kekuatan Teknologi

Pandemi Covid-19 menunjukkan kepada kita bahwa perusahaan mana pun bisa menjadi perusahaan teknologi. Tidak diragukan lagi, Anda telah meningkatkan kemampuan teknologi Anda dalam beberapa tahun terakhir.

Bagaimana Anda dapat memanfaatkan apa yang Anda miliki dan berinvestasi dalam teknologi yang tepat untuk melayani pelanggan dan karyawan Anda dengan lebih baik serta meningkatkan operasi bisnis Anda?

Misalnya, dapatkah Anda menggunakan teknologi dalam fungsi SDM untuk merekrut bakat dengan lebih baik? Bisakah Anda menggunakan Artificial Intelligence dan pembelajaran mesin untuk mengembangkan bakat itu dan mendukung karyawan dengan lebih baik? 

Teknologi akan meningkat setiap saat, dan Anda harus mengikutinya.

 

5. Siapkan dana untuk hal yang tak terduga

Ini mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, tetapi waktu terbaik untuk mengamankan dan menyimpan dana adalah saat Anda tidak membutuhkan uang itu.

Pertama, mengamankan keuangan masih penting bahkan ketika bisnis Anda solid jauh lebih mudah.

Kedua, ketika bisnis Anda berkembang, dana dapat digunakan untuk berinvestasi dalam bakat, peralatan, atau teknologi sambil juga menabung untuk hal-hal yang tak terduga.

Investasi di perusahaan Anda ini akan membantu Anda mengatasi penurunan di masa depan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.