Sukses

Erick Thohir Bawa Pengrajin Kain di Lampung Masuk Sarinah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ingin membawa pengrajin kain di Lampung masuk ke Sarinah.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ingin membawa pengrajin kain di Lampung masuk ke Sarinah. Tujuannya guna membantu pemasaran yang disebut jadi kendala.

Diketahui, beberapa waktu lalu Menteri Erick memang melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Lampung. Disana ia berinteraksi dengan sejumlah pengrajin kain.

Menguti unggahan video singkat di Instagram @erickthohir, ia terlihat berbincang mengenai kendala dari sejumlah pengrajin yang didominasi ibu-ibu tersebut.

"Sejak Covid-19 itu kita bersatu," kata salah satu pengrajin, dikutip Rabu (15/6/2022).

Sambil memperlihatkan kain tenun Lampung, ibu itu menyampaikan kendalanya dari sisi pemasaran. Itu dihambat oleh harga yang dipatok cukup tinggi.

"Kalau untuk ini harganya memang tinggi karena untuk oleh-oleh, jadi untuk pemasaran, kami belum maksimal," ungkapnya.

Mendengar hal itu, Menteri Erick punya solusi. Yakni, membawa pengrajin ini bermarkas di Sarinah.

"Kalau kita bicara hasil kerajinan itu kita bisa promosi secara online. Tetapi kita di Kementerian BUMN kita punya Sarinah, sekalian disitu ada pelatihan-pelatihan dan penjualan ke luar negerinya," ujar Erick.

Perlu diketahui, Sarinah difokuskan untuk menjual barang-barang lokal. Ini jadi satu gebrakan Erick untuk keberpihakannya terhadap produk dalam negeri.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kisah Erick

Melengkapi unggahannya, Erick menulis kesannya bertemu dengan sejumlah ibu-ibu pengrajin itu.

"Kita #throwback sejenak, untuk melihat kelompok pengrajin kain tapis khas Lampung yang saya temui beberapa waktu yang lalu," katanya.

Ia mengaku terpesona dengan kain-kain tenun khas daerah Indonesia. "Cantik-cantik banget kain tapis ini, kain-kain khas Indonesia memang selalu punya daya tarik tersendiri," ujarnya.

 

3 dari 4 halaman

Erick Thohir-Megawati Keliling Sarinah

Presiden Kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri memenuhi undangan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk mengunjungi Gedung Sarinah usai dipugar. Gedung Sarinah yang terletak di Jalan Thamrin Jakart Pusat ini ini merupakan salah satu satu proyek mercusuar Bung Karno.

Didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Megawati mengelilingi beberapa sisi pusat perbelanjaan pertama di Indonesia tersebut. Ia pun mengucap syukur karena warisan seni peninggalan Bung Karno yang tersemat dalam relief di Sarinah berhasil dipugar kembali.

"Setiap lantai memiliki makna-makna tersendiri. Terutama mengenai dipasangnya kembali ornamen relief yang ternyata setelah Bung Karno tidak jadi presiden lagi, relief itu sepertinya dalam tanda kutip disembunyikan. Tapi akhirnya Alhamdulillah dapat dikembalikan," ujar Megawati, di Gedung Sarinah, Senin (13/6/2022).

Saat melihat relief peninggalan Bung Karno di lantai dasar Sarinah, Megawati berbincang cukup lama dengan Erick Thohir. Beberapa kali Mega menunjuk ke arah relief sambil berbicara. Tak hanya itu, Mega tampak sumringah ketika berfoto dengan relief yang berisi kisah seorang petani bernama Marhaen itu.

Menurut Mega, relief tersebut adalah peninggalan sejarah dan seni yang amat penting bagi Indonesia. Oleh karenanya, dia amat bersyukur dengan hadirnya peninggalan Bung Karno yang kini dapat dinikmati oleh generasi muda yang mengunjungi Sarinah.

"Menurut saya dari sisi seni itu luar biasa sekali karena mungkin anak muda sekarang mungkin belum mengetahui. Jadi dari sisi makna itu bukan main, Indonesia ini punya seniman yang sebetulnya maestro," ujar Megawati.

 

4 dari 4 halaman

Diundang

Dia mengaku sengaja datang ke Sarinah sekaligus memenuhi undangan Erick Thohir. " Saya bilang kepada pak Erick memang sebaiknya saya melihat sebelum nanti diresmikan presiden Jokowi pada bulan Juli. Ditunjukkan beberapa flor yang menurut saya sangat bagus sangat indah," ujar Mega memberi apresiasi.

Dalam kesempatan itu, Erick Thohir mengakui bahwa Pemugaran Sarinah bukan sekadar pemugaran fisik semata. Lebih dari itu, ini adalah misi besar untuk memulihkan kembali sejarah bangsa yang selama ini agak terlupakan.

"Seperti yang saya sampaikan kepada Ibu Mega dan telah saya laporkan kepada bapak Jokowi saya rasa sarana ini adalah sejarah yang hampir terlupakan. Karena itu kami izin bagaimana kami, kebetulan ini aset BUMN, kita bisa perbaiki. Jangan sampai generasi muda ini terputus dari sejarah. Semoga ini bisa jadi pengingat sejarah pada generasi muda," ujar Erick.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.