Sukses

Yakin Sudah Sukses? Ini Dia Ukuran Kesuksesan Menurut Miliarder Warren Buffet

Jadi, menurutnya, orang yang mencintai Anda dan bukan dilihat dari kekayaan atau pencapaian itu merupakan ukuran utama kesuksesan dalam hidup.

Liputan6.com, Jakarta Setiap individu punya definisi sukses masing-masing. Begitupun dengan salah satu miliarder sekaligus pemegang saham terbesar di Berkshire Hathway Warren Buffet. Dia mendefinisikan kesuksesan menjadi lima poin.

Dalam sebuah biografi, ”The Snowball: Warren Buffett and the Business of Life”, Alice Schroeder menulis tentang Buffett. Schroeder mencantumkan apa yang Buffet bicarakan saat memberikan pidatonya di The University of Georgia ketika para pelajar bertanya.

Ketika mendekati akhir hidup Anda, satu-satunya ukuran kesuksesan Anda seharusnya adalah jumlah “orang yang Anda cintai dan benar-benar mencintai Anda,” kata Buffet seperti dilansir dari CNBC, Minggu (19/6/2022).

“Saya mengenal orang-orang yang memiliki banyak uang dan mereka mendapatkan makan malam testimonial dan mereka mendapatkan sayap rumah sakit yang dinamai menurut nama mereka. Tetapi kenyataannya tidak ada seorang pun di dunia yang mencintai mereka,” katanya.

“Jika Anda mencapai usia saya dalam hidup dan tidak ada yang berpikir baik tentang Anda, saya tidak peduli seberapa besar rekening bank Anda, hidup Anda adalah bencana.”

Jadi, menurutnya, orang yang mencintai Anda dan bukan dilihat dari kekayaan atau pencapaian itu merupakan ukuran utama kesuksesan dalam hidup.

Mencintai dan Dicintai

Cinta adalah salah satu emosi paling kuat yang dapat dirasakan manusia. Namun, kita masih hidup dalam masyarakat individualistis. Misalnya Anda yang punya bisnis terus maju dengan usaha tersebut dan secara strategis merencanakan jalur karier dengan harapan menemukan ketenaran dan harta benda.

“Masalahnya, cinta itu tidak untuk dijual,” kata Buffett kepada para siswa.

“Satu-satunya cara untuk mendapatkan cinta adalah menjadi orang yang dicintai. Sangat menjengkelkan jika Anda memiliki banyak uang. Anda ingin berpikir bahwa Anda dapat menulis cek: Saya akan membeli cinta senilai satu juta dolar. Tapi ternyata tidak. tidak bekerja seperti itu. Semakin banyak Anda memberikan cinta, semakin banyak yang Anda dapatkan,” sambungnya.

Lebih lanjut, Buffet berbagi definisi kesuksesannya yang terdiri dari lima poin kepada para siswa. Berikut ini penjelasannya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

1. Tak Mementingkan Diri Sendiri dan Tak Berharap Imbalan

Hukum cinta itu timbal balik. Ketika Anda memilih untuk mencintai seseorang tanpa syarat dengan mendorong dan mempercayainya, cinta akan datang kembali dengan kekuatan penuh melalui rasa hormat, kekaguman, kepercayaan, dan kesetiaan. Terlebih lagi, ketika Anda menerima hal-hal itu, pasti akan menjadi lebih berbelas kasih pada diri sendiri.

Sebuah studi 2011 yang dilakukan oleh University of California menemukan bahwa self-compassion dapat meningkatkan motivasi, kemauan dan kemampuan untuk pulih dari kegagalan. Adapun studi lain yang diterbitkan pada tahun 2007 di Journal of Research in Personality, orang yang memiliki self-compassion lebih cenderung bahagia, optimis, dan menunjukkan inisiatif pribadi.

 

2. Berempati

Empati adalah salah satu ciri paling umum dari orang-orang yang menyenangkan. Empati terjadi ketika Anda mampu melangkah ke posisi orang lain dan melihat perspektif mereka.

Di samping itu, empati juga berperan penting dalam potensi seseorang untuk mempengaruhi orang lain. Dalam studi DDI terhadap lebih dari 15.000 pemimpin di 20 industri, para peneliti menemukan bahwa kemampuan untuk mendengarkan dan merespons dengan empati adalah pendorong paling penting dari keseluruhan kinerja tim.

 

3. Jadikan Pekerjaan Lebih Menyenangkan

Ketika menikmati pekerjaan, Anda juga akan menikmati hidup. Dalam biografi Carol J. Loomis tentang Buffett, ”Tap Dancing to Work: Warren Buffett on Practically Everything”, dia menyebutkan kutipan dari Buffett: “Saya suka setiap hari. Maksud saya, saya tap dance di sini dan bekerja dengan apa-apa selain orang Saya suka. Tidak ada pekerjaan di dunia yang lebih menyenangkan daripada menjalankan Berkshire, dan saya menganggap diri saya beruntung berada di tempat saya sekarang ini”.

Itu berarti, dalam budaya yang positif dan menggembirakan di mana orang-orang berbagi nilai, keyakinan, dan norma yang sama, Anda akan menemukan sekelompok orang berkinerja tinggi yang menarik orang-orang dari jenis yang sama.

 

 

 

 

3 dari 3 halaman

4. Menghargai Orang Lain

Sebagai anak-anak, kita sering diajarkan untuk menghargai orang lain, “Perlakukan orang lain seperti Anda ingin diperlakukan”. Jadi, Anda harus menghormati apa yang orang lain inginkan, daripada memproyeksikan nilai dan preferensi diri sendiri. Pada intinya, Anda harus menyadari keterbatasan karena setiap orang dan setiap situasi bisa berbeda.

 

5. Ikuti Gairah

Jika ingin memiliki karier impian, Anda harus mengikuti hasrat atau gairah. Sesederhana itu. Banyak orang terpaksa bekerja karena gaji begitu saja, meskipun mungkin membenci pekerjaan tersebut tidak disukai. Alangkah lebih baik jika pekerjaan itu merupakan sesuatu yang benar-benar Anda suka.

Sebagai manusia, melakukan apa yang dicintai adalah penyumbang utama kebahagiaan sejati dalam hidup. Jadi, jika Anda tidak tahu passion Anda, inilah saatnya untuk mencari tahu.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.