Sukses

Erick Thohir Hidupkan Lagi Festival Budaya di Bandara Ngurah Rai dan Soetta

Menteri BUMN Erick Thohir pun memastikan jika perusahaan plat merah ikut ambil bagian untuk menarik lebih banyak minat wisatawan mancanegara untuk kembali datang ke beragam destinasi wisata di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Kedatangan kembali wisatawan asing ke Bali memberikan angin segar bagi sektor pariwisata di Indonesia usai dihadang pandemi Covid-19 selama 2 tahun terakhir.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pun memastikan jika perusahaan plat merah ikut ambil bagian untuk menarik lebih banyak minat wisatawan mancanegara untuk kembali datang ke beragam destinasi wisata di Indonesia. 

"Para wisatawan asing ke Bali yang sudah mulai kembali di angka 30 persen dari sebelumnya dan masyarakat Indonesia yang sudah kembali di angka 70 persen sangat mengapresiasi festival budaya ini bisa berjalan kembali," kata Erick Thohir, Sabtu (11/6/2022).

Dalam rangka menarik minat para turis asing tersebut, Kementerian BUMN pun kembali mengaktifkan festival kebudayaan di Bandara Ngurah Rai dan Bandara Soekarno Hatta, sebagai gerbang masuk kedatangan para pelancong asal luar negeri ini.

 

Festival budaya di bandara Soekarno-Hatta.

"Kemarin kita aktifkan kembali di Bali, penggiat seni sangat senang mereka bisa kembali beraktifitas setelah 2 tahun sulit mendapatkan kegiatan," tutur Erick Thohir.

Sebenarnya, festival budaya di bandara ini telah digelar sejak beberapa tahun terakhir. Namun sayangnya sempat terhenti karena pandemi Covid-19.

"Awal Januari tahun 2020 BUMN melakukan terobosan bahwa airport merupakan tempat untuk etalase kebudayaan karena itu kami melakukan kegiatan kebudayaan setiap beberapa kali seminggu di titik keramaian di airport pada saat penumpang datang dan akan pergi," jelas Erick Thohir. 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Keragaman Budaya Indonesia

Lewat kegiatan semacam ini, lanjut Erick, pihaknya ingin masyarakat lokal mengingat akan keindahan ragam budaya yang dimiliki Indonesia.

"Yang karena suku, bahasa dan agama bangsa Indonesia yang beragam serta wisata asing dapat terinspirasi budaya Indonesia yang indah dan kebangsaan kita yang sangat menghormati perbedaan menjadi sebuah kekuatan," ucapnya dia.

 

Menteri BUMN Erick Thohir meninjau festival budaya di bandara Ngurai Rai, Bali.

"Pandemi covid datang festival kebudayaan Indonesia di airport terhenti. Awal juni ini ketika badai covid mereda kami BUMN kembali memberanikan diri mengaktifkan kembali festival kebudayaan Indonesia di airport Bali - Ngurah Rai dan di Airport Soekarno Hatta. Mari kita jaga Indonesia yang kita cintai ini," tutup Erick Thohir.

 

3 dari 4 halaman

Erick Thohir Tak Ingin Indonesia Jadi Negara Fakir Sains

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir tak menginginkan Indonesia menjadi negara yang fakir terhadap sains dan industri kesehatan modern. Maka, ia mendorong adanya transformasi di BUMN sektor kesehatan.

"Transformasi yang kita lakukan di BUMN tak lain sama, karena tak mungkin kita sebagai bangsa besar menjadi fakir, di science dan industri kesehatan moderen," kata Erick Thohir dalam Kick-Off Uji Klinis Fase 3 Vaksin Covid-19 BUMN, Kamis (9/6/2022).

Ia menyampaikan, pandemi membuktikan kekuatan atau daya tahan suatu negara di sektor kesehatan. Maka, ia tak ingin Indonesia tak mampu mengatasi tantangan tersebut.

"Tidak mungkin kita sebagai bangsa besar juga tak ingin berdaulat untuk kesehatan kita, Covid-19 membuktikan bagaimana ketergantungan kita yang tak lain sangat amat memberatkan," katanya.

Erick mengisahkan terkait dukungannya ini ia kerap menghubungi Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir. Ia menyebut ini sebagai bentuk dukungan untuk membuat Indonesia lebih kompetitif.

"Pak Dirut yang sejak awal Maret saya teror, mustinya sampai hari ini saya teror juga. Karena tidak lain saya sayang sama Bio Farma, kita ingin mendorong bagaimana kita lebih kompetitif," terangnya.

4 dari 4 halaman

Tak Ada Negosiasi

Lebih lanjut, Erick kembali membawa proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional hingga 2045 mendatang. Dengan itu, ia menegaskan perlu adanya kolaborasi untuk mewujudkannya.

"Tak ada negosiasi bahwa kita harus berkolaborasi dalam kesehatan kita, kesehatan dalam melayani masyarakat, kesehatan kita sebagai bangsa," katanya.

"Ketika tadi disampaikan bagaimana pandemi akan berulang dan sejarah membuktikan itu. Saya harap kolaborasi terus berjalan, karena transformasi di BUMN belum selesai," tambahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.