Sukses

Resmikan 3 Pelabuhan di Wakatobi, Jokowi Harap Distribusi Sembako Makin Lancar

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan 3 pelabuhan penyeberangan dan 1 kapal di Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan 3 pelabuhan penyeberangan dan 1 kapal di Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Ini digadang mampu memperlanxar konektovotas antar pulau di wilayah tersebut.

Tiga pelabuhan penyeberangan yaitu Pelabuhan Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Sementara satu unit kapal penyeberangan yaitu Kapal KMP Sultan Murhum II. Kapal roro ini akan dioperasikan untuk melayani angkutan penyeberangan perintis rute Kamaru - Kaledupa, Kaledupa- Tomia dan Tomia - Binongko dengan trip empat kali seminggu.

“Kita harapkan dengan beroperasinya pelabuhan dan kapal ini, aktivitas dan mobilitas masyarakat semakin mudah. Utamanya untuk angkutan barang yang berkaitan dengan sembako dan konektivitas antar pulau di Wakatobi diharapkan semakin baik,” ujar Presiden Jokowi, melalui keterangan resmi, Kamis (9/6/2022).

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan pelabuhan penyeberangan dan kapal di Wakatobi ini merupakan salah satu wujud negara hadir. Melalui pembangunan transportasi yang berparadigma Indonesia sentris (pembangunan tidak hanya terpusat di pulau Jawa).

“Kita bangun infrastruktur transportasi di pulau kecil dan terluar agar konektivitas bisa berjalan dengan baik,” ucapnya.

Ia berharap, keberadaan pelabuhan dan kapal ini akan mendukung Wakatobi sebagai salah satu kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN). Serta dapat menumbuhkan titik-titik ekonomi baru di Wakatobi dan sekitarnya.

“Kehadiran pelabuhan dan kapal ini sangat dinantikan masyarakat Wakatobi dan sekitarnya. Kami pastikan apa yang dibangun ini dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat di Wakatobi. Selain itu, juga dapat dimanfaatkan para turis domestik dan mancanegara untuk menikmati keindahan alam yang ada di Wakatobi,” katanya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dilayani Dua Kapal

Dengan diresmikannya satu unit kapal, saat ini di Pulau Wakatobi dilayani oleh dua kapal. Yakni KMP Bahtera Mas II dan KMP Sultan Murhum II.

Kedua kapal ini akan melayani lintas penyeberangan di Kabupaten Wakatobi dengan rute Kamaru - Wanci – Kaledupa – Tomia – Binongko PP.

Kemenhub memberikan subsidi sebesar Rp 17,9 miliar untuk pelayanan kapal penyeberangan di Wakatobi yang dioperatori oleh PT ASDP Indonesia Ferry. Melalui subisidi tersebut, diharapkan dapat memberikan tarif yang terjangkau bagi masyarakat.

Turut hadir dalam acara peresmian tersebut Staf Utama Bidang Perhubungan Darat dan Konektivitas Budi Setiyadi, Dirut ASDP Ira Puspadewi, Direktur Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan (TSDP) Junaidi, Kepala BPTD Wilayah XVIII Sultra Benny Nurdin Yusuf dan Kepala Dinas Perhubungan Wakatobi Haryadin.

 

3 dari 3 halaman

Didanai SBSN

Sebelumnya, Menhub Budi mengungkap pembangunan ini didanai oleh SBSN. Serta, pembangunan tiga pelabuhan ini memakan waktu dua tahun.

"Kita bangun pelabuhan ini menggunakan dana SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) dan kita selesaikan ini dalam waktu dua tahun. Keberadaan pelabuhan ini sangat dibutuhkan untuk melancarkan konektivitas di Wakatobi dan sekitarnya," ujar Menhub Budi mengutip keterangan resmi, Rabu (8/6/2022).

Saat ini, angkutan penyeberangan di Sulawesi Tenggara melayani 11 lintasan perintis (9 lintas dalam provinsi dan 2 lintas antar provinsi) serta memiliki 7 kapal penyeberangan.

Ketiga pelabuhan penyeberangan perintis (Kaledupa, Tomia, Binongko) selesai dibangun pada tahun 2021. Memiliki panjang dermaga 82 M, kedalaman kolam -5m, kapasitas sandar 1000 GRT, tipe dermaga Dolphin, tipe bongkar muat plengsengan.

Sedangkan, KM Sultan Murhum II merupakan kapal roro yang melayani angkutan penyeberangan perintis rute Kamaru -- Kaledupa, Kaledupa -- Tomia, Tomia -- Binongko. Kapal ini mulai beroperasi pada 2 Mei 2022, dengan 4 kali trip dalam seminggu.

Kapal ini dibangun oleh PT Industri Kapal Indonesia (IKI) sejak September 2020 dan selesai dibangun pada Desember 2021 dengan nilai Rp. 39,3 miliar. Kapal ini berbobot 500 GT, memiliki panjang 46,80 m, kecepatan 13 knot, berkapasitas 262 penumpang dan kendaraan 16 truk sedang dan 26 kendaraan kecil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.