Sukses

Ratusan Produk UMKM Solo Tembus Pasar Eropa Lewat Java in Paris

Usaha membawa UMKM ke Paris ini merupakan hasil kerja sama dari Pemerintah Kota Surakarta atau Solo, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris, Shopee, dan Le BHV Marais Paris lewat program Java in Paris.

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan produk usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dari Surakarta atau Solo melantai di Le BHV Marais, salah satu department store terbesar di Prancis, bagian dari jaringan Galeries Lafayette. Ratusan UMKM ini menembus pasar Eropa setelah melewati proses kurasi tim di Paris, mulai 8 Juni hingga 17 Juli 2022.

Usaha membawa UMKM ke Paris ini merupakan hasil kerja sama dari Pemerintah Kota Surakarta atau Solo, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris, Shopee, dan Le BHV Marais Paris lewat program Java in Paris.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming mengatakan, gelaran ini merupakan momentum yang sangat baik bagi UMKM dapat melompat lebih tinggi dan menembus pasar dunia.  Java in Paris menjadi sebuah pencapaian baru bagi UMKM lokal agar bisa dikenal dan diminati di pasar Eropa.

"Melalui produk-produk UMKM ini, kita juga bisa memperkenalkan cerita dan nilai budaya meskipun ini hanya bagian kecil dari budaya Indonesia yang begitu luar biasa. Kami berterima kasih kepada KBRI Paris Prancis, BHV Marais, dan Shopee Indonesia atas sinergi dan dukungan yang luar biasa, karenanya kita bisa menyaksikan Buah Karya Bangsa di panggung dunia,” jelas Gibran dalam keterangan tertulis, Kamis (9/6/2022).  

Duta Besar Republik Indonesia untuk Prancis, Andorra, Monako, dan UNESCO, Mohamad Oemar menyampaikan bahwa program Java in Paris merupakan sinergi yang baik dari pemerintah pusat, daerah, dan juga swasta. Selain itu, dengan kurasi langsung yang dilakukan oleh tim dari Le BHV Marais, maka produk yang ditawarkan sudah memenuhi kriteria di pasar Paris.

“Kolaborasi dengan toko, restoran, atau fashion designer ternama di Prancis adalah strategi KBRI Paris untuk bisa membawa produk-produk ekonomi kreatif Indonesia ke Prancis. Karena kurasi dilakukan langsung oleh pihak toko, restoran, dan fashion designer tersebut, sehingga sesuai dengan selera pasar di Prancis dan sesuai standar Uni Eropa.” kata dia.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kaya Budaya

Director of BHV MARAIS Home & Eataly Paris Marais Purchasing, Amandine de Souza menyampaikan event ini akan membuat pelanggan Le BHV Marais bisa merasakan pengalaman langsung tentang produk Indonesia.

Indonesia memiliki budaya yang kaya, namun, masih sedikit masyarakat Prancis dan Eropa yang mengetahui hal ini. Oleh karena itu, BHV MARAIS Home & Eataly Paris bekerja sama dengan Shopee untuk mengurasi brand dan produk terbaik dari Indonesia agar bisa ditampilkan kepada para pengunjung di Paris.

"Kami ingin semakin banyak orang mengenal produk Indonesia salah satunya Batik buatan Solo melalui kerja sama dengan Pemerintah Kota Surakarta. Kami mengucapkan terima kasih kepada Shopee, Pemerintah Kota Surakarta dan KBRI Paris Prancis yang telah memberikan kesempatan kepada pelanggan kami untuk menemukan kekayaan budaya Indonesia.”

Java in Paris merupakan bagian dari aktualisasi pemberdayaan UMKM lokal yang terus bergerak maju dan kini dapat menjangkau pasar dunia. Hal ini terus didukung oleh Shopee melalui program seperti Kampus UMKM Shopee dan Kampus UMKM Shopee Ekspor yang telah hadir di 9 kota dan berhasil melatih puluhan ribu UMKM lokal dan membantu lebih dari 180.000 UMKM lokal dapat menjangkau pasar baru seperti Vietnam, Malaysia, Thailand, bahkan Brasil dan Meksiko.

 

3 dari 4 halaman

Ekosistem Bisnis Digital

Director & Country Head Sea Indonesia, Kiky Hapshary menjelaskan inisiatif program Java in Paris ini hadir untuk mendukung UMKM lokal. Java in Paris merupakan hasil sinergi dan kolaborasi strategis antara pemerintah dan perusahaan swasta untuk bisa menghadirkan akses pasar yang lebih luas bagi UMKM.

Dengan dukungan ekosistem bisnis digital Shopee dalam mengakselerasi perkembangan UMKM, Java in Paris ini akan menjadi momentum bagi UMKM Indonesia untuk bangkit dan melihat peluang yang lebih besar.

"Saya berharap, program ini bisa menginspirasi lebih banyak UMKM lokal untuk tumbuh dan menjangkau dunia.”

Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Handhika Jahja, menjelaskan komitmen Shopee untuk UMKM melalui program Java in Paris.

Shopee ingin menjadi kawan dalam setiap perjalanan UMKM Indonesia. Kelanjutan dari komitmen Shopee untuk UMKM adalah melalui program Java in Paris yang disinergikan dengan Pemerintah Kota Surakarta dan juga sekaligus menandai 1 tahun berdirinya Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo.

"Kami berharap, dukungan melalui program ini bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM lokal agar lebih banyak UMKM yang bisa dikenal di pasar internasional. Ini adalah waktunya bagi UMKM untuk tidak hanya berjaya di Indonesia, tapi juga bisa eksis di kancah internasional,” jelas Dhika. 

4 dari 4 halaman

10.000 UMKM Solo

Ratusan jenis produk ini akan dipamerkan dan dijual di Le BHV Marais. Program ini menjadi lanjutan dari kesuksesan pembukaan Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo yang berhasil membawa lebih dari 10.000 UMKM Solo bisa ekspor dalam waktu 1 tahun.

Program ini juga merupakan realisasi komitmen Pemerintah Kota Surakarta dalam mendukung UMKM Kota Solo naik kelas dan berdaya saing global melalui promosi di salah satu kota kiblat fesyen dunia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.