Sukses

Pupuk Kaltim Ajak Seniman Butet Kertaradjasa Dkk Abadikan Budaya Bontang

Pupuk Kaltim mengajak seniman Indonesia antara lain aktor teater Butet Kartaredjasa, penyair Joko Pinurbo, sastrawan Agus Noor, pelukis Nasirun untuk mengabadikan budaya Bontang.

Liputan6.com, Jakarta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) atau Pupuk Kaltim melihat bahwa sejarah dan budaya adalah sebuah kekayaan yang menjadi keistimewaan setiap daerah di negeri ini. Oleh sebab itu, Pupuk Kaltim ikut berkontribusi dalam pelestarian seni dan budaya Indonesia.

Pupuk Kaltim mengajak para seniman, sastrawan, dan budayawan Indonesia untuk melangkah bersama dalam membangun keunikan dan mengabadikan keunikan budaya sosial dan kekayaan alam wilayah Bontang, Kalimantan Timur yang menjadi kedudukan PKT sejak tahun 1977 dalam berbagai karya seni.

Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi menjelaskan, sebagai sebuah industri, Pupuk Kaltim melihat pentingnya memanusiakan industri, karena pada dasarnya, budaya itu melekat dan dibawa oleh setiap insan dimanapun mereka berada, termasuk di Kota Bontang.

"Pada kesempatan ini, kami mengajak para seniman, sastrawan, serta budayawan Indonesia untuk mengamati setiap sudut Kota Bontang dan menghasilkan mahakarya yang mampu menggambarkan nilai - nilai budaya unik di kota industri ini." jelas dia seperti ditulis pada Selasa (7/6/2022).

Pupuk Kaltim berupaya untuk menghadirkan segala aktivitas yang dapat mendekatkan masyarakat Indonesia dengan budaya lokal Indonesia yang harus tetap kita jaga dan lestarikan budayanya.

Untuk itu, Pupuk Kaltim mengajak para seniman, sastrawan, dan budayawan Indonesia untuk hadir dalam kunjungan ke berbagai tempat wisata di Bontang.

"Kami berharap para seniman, sastrawan, dan budayawan mendapatkan inspirasi dalam menghasilkan mahakarya yang luar biasa dan memberikan dampak yang positif dalam melahirkan karya yang dekat dengan nilai - nilai tempat wisata lokal di Indonesia terutama wilayah Bontang.” jelas Rahmad.

Beberapa seniman yang diajak antara lain aktor teater Butet Kartaredjasa, penyair Joko Pinurbo, sastrawan Agus Noor, pelukis Nasirun. Selain itu juga ada beberapa seniman lain dari Bontang.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Industri Terkesan Rakus

Butet Kertaradjasa mengatakan, inisiatif Pupuk Kaltim dalam mendatangkan seniman, sastrawan, dan budayawan sangat perlu diapresiasi.

"Selama ini, industri terkesan rakus dan erat dengan eksploitasi. Namun, kami melihat dengan industri yang semakin mendekatkan diri dengan kebudayaan seperti ini, maka dimensi kemanusiaan akan semakin terlihat." jelas dia. 

Keberagaman tempat wisata di wilayah Bontang menjadi daya tarik utama yang dapat memberikan inspirasi dengan melihat berbagai aspek yang dihadirkan dari tempat wisata tersebut.

Satu diantaranya adalah Tour Guntung Sport Eco Tourism yang merupakan sebuah kawasan wisata yang mengusung konsep sustainable community berbasis wisata budaya, guna mengembangkan potensi Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara.

Wilayah Guntung sendiri sangat dikenal dengan budaya Kutai yang penuh nilai sejarah. Kawasan Tour Guntung Sport Eco Tourism juga membantu masyarakat lokal untuk semakin dapat memberdayakan kemampuan mereka dalam mengelola kawasan wisata yang mumpuni dan menyenangkan bagi para pengunjungnya.

“Program ini diharapkan menjadi peninggal jejak kelestarian kebudayaan yang indah dari Kota Bontang. Ke depan, peluang yang diciptakan oleh PKT dapat memberi ruang gerak seluas mungkin bagi para seniman, sastrawan, dan budayawan untuk melahirkan hasil karya yang mengandung makna mendalam tentang nilai kebudayaan Indonesia.” ujar Rahmad.

Hasil karya terbaik dari kunjungan para seniman, sastrawan dan budayawan bersama Pupuk Kaltim di Bontang nantinya akan dipamerkan dalam 5 bulan ke depan juga sekaligus menyambut perayaan hari lahirnya Pupuk Kaltim yang ke 45 tahun.

Karya seniman, sastrawan dan budayawan ini akan dikuratori oleh Butet Kartaredjasa, Joko Pinurbo dan Agus Noor. Hasil karya ini juga akan dapat dinikmati oleh masyarakat luas karena akan dihadirkan dalam pameran di Jakarta.

3 dari 5 halaman

PKT Perkuat Digitalisasi Penyaluran Pupuk

Sebelumnya, tingkatkan kompetensi tenaga pemasar dan jaringan ritel, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) menggelar Training of Trainers (ToT) Retail Management System (RMS), Markisa dan Internalisasi Budaya AKHLAK.

Project Manager Retail Management PKT Indah Febrianty, mengungkapkan RMS merupakan digitalisasi proses penyaluran dan penjualan pupuk di tingkat pengecer, yang mencakup pupuk subsidi maupun non subsidi.

Dari pelatihan ini, tenaga pemasar dapat memberikan pelatihan serupa bagi kios dan pengecer di seluruh wilayah distribusi PKT, sehingga dapat menggunakan aplikasi RMS secara masif.

Pelatihan ini diikuti 97 salesforce PKT dari 18 Provinsi, meliputi wilayah Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

"Melalui pelatihan ini, salesforce disiapkan sebagai trainer bagi kios pengecer agar kedepan laporan penyaluran dapat lebih valid dan mudah," ujar Indah, dalam keterangannya, Senin (23/5/2022).

Begitu pula sosialisasi Markisa untuk pelaporan kegiatan tenaga pemasar dan internalisasi budaya AKHLAK, dilaksanakan sebagai upaya mempercepat implementasi aplikasi tersebut yang didukung penguatan budaya AKHLAK sebagai core value BUMN.

Dari dua hal itu, diharap seluruh personel pemasar mampu melaksanakan tugas lapangan dengan lebih giat dan bertanggungjawab, serta menitikberatkan AKHLAK sebagai identitas dan perekat budaya kerja yang didukung peningkatan kinerja secara berkelanjutan.

"Dari hal ini kami harap standar kualitas yang kita lakukan dalam melaksanakan tugas di lapangan mampu terimlementasi dengan baik, sesuai dengan budaya AKHLAK sebagai suatu kesamaan semangat dalam mencapai tujuan bersama," tambah Indah.

4 dari 5 halaman

Harmonisasi Sistem

Senada, PMO Retail Management Pupuk Indonesia Rezaril Frissandy, menyampaikan RMS merupakan salah satu sistem yang juga digunakan Pupuk Indonesia sebagai activist holding, dalam melakukan harmonisasi kepada seluruh anak perusahaan.

Pengembangan RMS sebagai antisipasi terhadap isu peralihan kebijakan pemerintah dari pupuk bersubsidi menjadi non subsidi, sehingga kedepan seluruh lini perusahaan di lingkungan Pupuk Indonesia Group makin siap menghadapi kompetitor untuk menjadi market leader.

"Melalui RMS, Pupuk Indonesia memastikan untuk menjadi market leader di semua sektor, yang kami harap turut didukung para salesforce guna membantu kios di seluruh wikayah distribusi untuk merasakan manfaat nyata RMS,” terangnya.

Mewakili Manajemen Pupuk Indonesia, SVP PSO Wilayah Timur Pupuk Indonesia Muhammad Yusri, mengungkapkan kegiatan ini sebagai salah satu langkah inovatif dalam mendukung kinerja PKT secara optimal dari sisi pemasaran, mengingat setiap anak perusahaan Pupuk Indonesia memiliki target di sektor pupuk bersubsidi maupun non subsidi. Hal itu pun sudah sepatutnya didukung peningkatan kapasitas personel, agar produk komersil Pupuk Indonesia Group semakin bersaing di pasar dalam negeri dengan realisasi target yang semakin meningkat.

"Dari kegiatan ini, kami harap seluruh tenaga pemasar PKT terus mendukung seluruh program yang telah dicanangkan Pupuk Indonesia bersama anak perusahaan, agar mampu terlaksana sesuai target yang ditetapkan," papar Yusri.

5 dari 5 halaman

Semua Kios Pupuk Subsidi

Aplikasi RMS akan dikembangkan untuk semua kios pupuk subsidi dari Pupuk Indonesia, sehingga tenaga pemasar PKT diharap turut membantu sosialisasi serta pengenalan aplikasi ini di seluruh kios yang berada di bawah naungan Pupuk Indonesia Group.

Terlebih Pupuk Indonesia menargetkan 5.000 kios pupuk bisa menggunakan RMS di tahun 2022, sehingga peran tenaga pemasar sangat strategis dalam membantu kios pengecer maupun distributor menggunakan aplikasi untuk pelaporan kinerja pemasaran.

"Dengan langkah inovatif ini, semoga kedepan terget kinerja PKT dan Pupuk Indonesia terus meningkat untuk menjadi market leader tanah air," kata Yusri.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.