Sukses

Hai Investor, 6 BUMN Siap-siap Rights Issue Tahun Ini

Khusus BUMN Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan melakukan rights issue sebanyak dua kali.

Liputan6.com, Jakarta

Sebanyak 6 badan usaha milik negara (BUMN) akan melakukan rights issue pada tahun ini. Keenam BUMN tersebut yakni PT Garuda Indonesia, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Ini diungkapkan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo saat melakukan Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (7/6/2022).

"Nanti akan melalui right issue seperti waktu kita meng-inject Pegadaian dan PNM ke BRI," ujapria yang biasa disapa Tiko.

Dia menuturkan, pemerintah juga akan mengalihkan saham pemerintah di PT Semen Baturaja (Persero) ke Semen Indonesia.

Pemerintah juga berencana akan melepas kepemilikannya di PT Semen Kupang. "Semen Kupang ini adalah proses untuk divestasi. Semen Kupang ada di dalam manajemen PPA di mana harapkan akan ada yang akan membeli 100 persen saham pemerintah di Semen Kupang, kemungkinan akan diambil oleh Pemprov NTT," ujarnya.

Khusus Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan melakukan rights issue sebanyak dua kali. Aksi korporasi ini akan dilakukan jika penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) mencapai tahap perdamaian.

"InsyaAllah apabila proses PKPU bisa mencapai perdamaian dan homologasi kita melakukan dua kali rights issue. Rights issue pertama adalah proses meng-inject Rp 7,5 triliun yang dari porsi pemerintah untuk porsi awal restrukturisasi Garuda," kata dia.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

 
 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Permintaan PMN

Right issue Garuda Indonesia kedua akan dilakukan sekitar kuartal IV 2022 untuk memasukkan tambahan pendanaan dari investor strategis.

"Kemudian kita kan lakukan rights issue tahap kedua mungkin di sekitar triwulan IV awal untuk tambahan pendanaan dari investor strategis. Sebagaimana diketahui dalam putusan Panja Garuda terakhir kita akan membatasi bahwa porsi pemerintah tetap ada di 51 persen," jelas Tiko.

Dalam kesempatan yang sama, Tiko juga menyampaikan Kementerian BUMN mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) tunai sebesar Rp 69,82 triliun untuk Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN Tahun Anggaran 2023.

"Kenapa ada tambahan PMN, untuk tingkatkan kapasitas maupun cover klaim presure tinggi karena covid dan klaim di asuransi kredit," ujar Kartika.

Dari paparannya, usulan PMN tunai sebesar Rp 69,82 triliun itu untuk PLN, Hutama Karya, InJourney, ID Food, Defend ID, IFG, KAI, DAMRI, IndonesiaRe, dan Airnav.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.