Sukses

Mengenal Para Perempuan Terkaya di Dunia, Ada Eks Jeff Bezos Hingga Anak Pendiri Walmart

Intip nilai kekayaan sederet perempuan terkaya di dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Meski tidak selalu memasuki laman cover majalah/berita, sebagian besar miliarder perempuan terkaya di dunia mengantongi kekayaan setidaknya 10 kali lipat lebih banyak dari selebritas ternama.

Perbedaannya adalah bahwa dalam banyak kasus kekayaan para perempuan terkaya dunia ini dari warisan.

Mulai dari mantan istri pendiri Amazon Jeff Bezos hingga pewaris perusahaan kosmetik ternama, berikut sederet perempuan terkaya di dunia, dilansir dari South China Morning Post, Senin (6/6/2022) : 

1. Françoise Bettencourt Meyers

Dengan kekayaan bersih senilai USD 74.8 miliar atau setara Rp. 1 kuadriliun, Françoise Bettencourt Meyers - cucu pendiri raksasa kecantikan Prancis L'Oreal, menduduki puncak daftar perempuan terkaya di dunia. 

Bettencourt Meyers (68) telah menjabat di dewan eksekutif L'Oreal sejak tahun 1997.  Dia dan keluarganya memiliki 33 persen saham L'Oreal.

2. Julia Koch 

Dengan mengantongi kekayaan bersih senilai USD 63.4 miliar atau Rp. 914,1 triliun, Julia Koch (60) dan ketiga anaknya memiliki 42 persen saham di Koch Industries, yang didirikan oleh mendiang suaminya David Koch.

Koch adalah seorang filantropis dan donor politik konservatif yang memimpin perusahaannya senilai USD 100 miliar hingga ia pensiun pada 2018. 

David Koch meninggal pada tahun 2019 dengan meninggalkan kekayaan bersih yang diperkirakan senilai USD 50,5 miliar (Rp. 728,1 triliun).

Adapun kakak laki-lakinya, yakni Charles, yang memiliki 42 persen saham perusahaan swasta terbesar kedua di Amerika Serikat tersebut.

3. Alice Walton

Putri pendiri Walmart Sam Walton, yakni Alice Walton (72) masuk dalam daftar perempuan terkaya di dunia pada tahun 2020, dengan kekayaan bersih USD 59.2 miliar (Rp. 853,6 triliun)

Dia dan saudara laki-lakinya berbagi 50 persen saham di Walmart.

Bahkan, Walton telah menjadi salah satu perempuan terkaya di dunia selama lebih dari 10 tahun, dan kecintaannya pada seni sangat terkenal.

Dia saat ini adalah ketua Museum Seni Amerika Crystal Bridges dari Yayasan Keluarga Walton.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

4. MacKenzie Scott

Mantan istri pendiri Amazon Jeff Bezos, yakni Mackenzie Scott menjadi perempuan terkaya keempat di dunia dengan kekayaan bersih sebesar USD 43.6 miliar atau setara Rp. 628,6 triliun.

Mackenzie Scott sempat menjadi sorotan ketika menyumbangkan lebih dari USD 12,5 miliar ke lebih dari 1.253 organisasi amal dalam dua tahun terakhir setelah dia berpisah dari Bezos pada 2019, menurut Bloomberg. 

Scott bahkan kerap disebut telah menyumbang uang ke badan amal yang berjumlah lebih dari Bezos, yang saat ini menjadi orang terkaya kedua di dunia.

5. Jacqueline Mars

Mars Incorporated didirikan oleh Frank C. Mars pada tahun 1911. Perusahaan makanan manis yang dikenal dengan cokelat M&Ms dan Pedigree itu memnjadikan cucu sang pendiri, yakni Jacqueline Mars seorang miliarder.

Mars bekerja di perusahaan itu selama hampir 20 tahun antara 1982 dan 2001 dan, pada usia 82, kekayaannya sekarang bernilai lebih dari USD 32 miliar (Rp. 461,4 triliun), menurut Forbes.

Selain pekerjaannya di dewan ekesekutif perusahaan, Mars juga memiliki peternakan kuda di Virginia dengan hewan yang telah ditunggangi oleh peraih medali Olimpiade.

3 dari 3 halaman

Oxfam : Ada Miliarder Baru Setiap 30 Jam Selama Pandemi Covid-19

Miliarder baru muncul setiap 30 jam selama pandemi Covid-19, ketika hampir satu juta orang berisiko jatuh ke dalam kemiskinan ekstrem dengan tingkat yang hampir sama di tahun 2022 ini. 

Hal itu diungkapkan oleh statistik serius yang baru-baru ini dirilis oleh badan amal global asal Inggris, Oxfam.

Dilansir dari CNBC International, Oxfam mengatakan, ada tambahan 573 miliarder di dunia pada Maret 2022 dibandingkan pada 2020 ketika pandemi Covid-19 dimulai. 

Jumlah itu setara dengan satu miliarder baru setiap 30 jam, kata Oxfam, dalam sebuah ringkasan yang diterbitkan pada Senin, hari pertama KTT Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.

Selain itu, diperkirakan 263 juta orang dapat didorong ke tingkat kemiskinan ekstrem pada tahun 2022 ini karena pandemi Covid-19, meningkatnya ketidaksetaraan global, dan kenaikan harga pangan yang diperburuk oleh perang di Ukraina. Jumlah tersebut setara dengan hampir satu juta orang setiap 33 jam.

Data yang dibeberkan Oxfam juga menunjukkan bahwa kekayaan miliarder secara kolektif mencapai USD 12,7 triliun pada Maret 2022.

Adapun pada tahun 2021, di mana kekayaan miliarder mewakili setara dengan hampir 14 persen dari produk domestik bruto global.

Gabriela Bucher, direktur eksekutif Oxfam International, mengatakan bahwa para miliarder tiba di KTT Davos untuk "merayakan lonjakan luar biasa dalam kekayaan mereka."

"Pandemi, dan sekarang kenaikan tajam harga pangan dan energi, sederhananya, menjadi keuntungan bagi mereka,” ujar Bucher.

"Sementara itu, kemajuan puluhan tahun dalam kemiskinan ekstrem sekarang terbalik dan jutaan orang menghadapi kenaikan yang mustahil dalam biaya untuk bertahan hidup," tambahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.