Sukses

Dukung Sumba Timur Jadi Lumbung Shorgum Nasional, Kementan Siap Beri Bantuan Pengembangan

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan siap mendukung program pengembangan shorgum.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan siap mendukung program pengembangan shorgum yang dicanangkan oleh Presiden Joko widodo. Kementan juga siap menggelontorkan bantuan pengembangan shorgum seluas 300 Ha di Kabupaten Sumba Timur.

"Sumba ini banyak potensi pengembangan lahan kering, shorgum dipilih karena tahan akan kekeringan". Ucap Lecky Frederich Koli, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Nusa Tenggara Timur.

Lecky menambahkan pengembangan 300 Ha ini bekerja sama antar PT. Sumba Moelti Agriculture (SMA) dengan kelompok tani sekitar. Masyarakat diberikan kesempatan untuk menggunakan lahan perusahaan sebagai pemberdayaan masyarakat.

Selain kelompok tani kami akan melibatkan anak sekolah SMK utk melatih jiwa kewirausahaan dan sekaligus persiapan petani milenial. Menurut Leckey hal ini adalah upaya menggembleng anak muda untuk tertarik terjun ke pertanian.

"Untuk hasil panen, nanti akan diambil swasta, untuk dijadikan pangan, pakan ternak dan bio-etanol," ujarnya.

Ke depan Lecky akan mengajukan bantuan 1.000 ha pengembangan shorgum kepada Kementan untuk mengerakkan perekonomian Sumba Timur secara masif. Sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Jokowi untuk mengembangkan Shorgum dengan harapan memiliki alternative pangan dalam rangka mengalami krisis pangan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alokasi 300 Ha

Di tempat terpisah Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyatakan siap mendukung pengembangan shorgum di Sumba Timur. Untuk tahun 2022 ini bantuan alokasi yang disiapkan untuk 300 Ha terdiri dari benih dan pupuk.

"Kami diperintahkan oleh bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk berinovasi dan terus mengenjot produksi pangan alternatif untuk kesejahteraan petani," ucap Suwandi.

Ini bukan tanpa alasan sektor pertanian terbukti mampu berkontribusi besar terhadap pengerak ekonomi nasional.

"Selain pupuk dan benih kami akan lakukan pendampingan bersama pemerintah daerah dari hulu hingga hilir, dan termasuk mencarikan offstaker nya agar program ini dapat berdampak secara signifikan dan bermanfaat bagi masyarakat," jelasnya.

Suwandi berharap dukungan semua pihak untuk keberhasilan program Sumba Timur lumbung Shorgum Nasional dan mampu meningkatkan kesejahteraan petani khususnya masyarakat di Daerah Timur Indonesia.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini