Sukses

Beli Pertalite Bakal Dibatasi, DPR: Lunasi Dulu Utang Pemerintah ke Pertamina

Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Nasyirul Falah Amru (Gus Falah), mengaku belum ada bahasan dengan Pertamina terkait wacana pembelian solar dan Pertalite akan dibatasi.

Liputan6.com, Jakarta Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Nasyirul Falah Amru (Gus Falah), mengaku belum ada bahasan dengan Pertamina terkait wacana pembelian solar dan Pertalite akan dibatasi.

“Sampai sekarang kita memang belum mendengar yang disampaikan Pertamina kepada kami, bahkan ketika kami bertemu di panja  asumsi makro dengan Pertamina kita tidak membahas terkait pembelian Pertalite dan solar dibatasi,” kata Gus Falah kepada Liputan6.com, Kamis (2/6/2022).

Menurutnya, selama peredaran solar dan Pertalite ini masih bisa terkelola, maka dia pun berharap Pemerintah segera membayarkan hutangnya kepada Pertamina terkait BBM bersubsidi ini.

“Saat ini peredaran solar dan Pertalite masih bisa tercover alhamdulillah apalagi kita menginginkan hutang pertamina harus segera dibayarkan Pemerintah. Arus kas dari Pertamina sudah mencukupi ketika piutang pertamina terbayarkan diangka Rp 100 triliun,” ujarnya.

“Kalau menanggapi itu beluma ada pembahasan sama sekali terkait pembelian solar dan Pertalite. Tapi memang beban postur APBN dengan subsidi ini agak berat, insyallah tetap berusaha sebaik-baiknya, kita berharap piutang pertamina segera dibayarkan,” tambahnya.

Sebelumnya, pemerintah tengah menggodok aturan terkait penunjukan teknis pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar. Langkah pembuatan aturan pembelian Pertalite dan Solar ini agar penyalurannya dapat lebih tepat sasaran.

Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto menjelaskan, regulasi itu akan mengatur dua hal, yakni kenaikan harga minyak dunia dan peralihan konsumen dari BBM nonsubsidi ke BBM bersubsidi akibat disparitas harga.

Saat ini harga Solar bersubsidi di angka Rp 5.100 per liter, jauh lebih tinggi dibanding solar nonsubsidi yang hampir Rp 13.000 per liter.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pertalite Dibatasi, Konsumsi Pertamax Bakal Naik 40 Persen

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan optimistis, tingkat konsumsi Pertamax yang lesu akibat kenaikan harga bakal kembali terangkat jika pemerintah jadi menerapkan pembatasan pembelian BBM jenis Pertalite (termasuk Solar).

"Saya yakin naik, karena ada pembatasan tadi. Estimasi saya bisa jadi Pertamax naik ke 40 persen jika memang (pembatasan Pertalite) bener-bener diimplementasikan dan konsistensi dalam menjalankan kebijakan ini oleh semua pihak," ujarnya kepada Liputan6.com, Rabu (1/6/2022).

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) melalui subholding commercial & trading Pertamina Patra Niaga membenarkan, bila angka konsumsi BBM jenis RON 92 itu memang terjadi penurunan.

"Sekitar 20 persen sih tingkat konsumsi Pertamax turun," kata Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting kepada Liputan6.com.

Irto tak memungkiri realita, beberapa konsumen Pertamax memang migrasi untuk pindah memakai Pertalite. Meski memiliki kadar oktan lebih rendah (RON 90), tapi harga jualnya juga lebih irit (Rp 7.650 per liter).

"Kalau masalah peralihan itu memang ada. Tapi kami menghimbau masyarakat agar menggunakan BBM sesuai dengan kriteria masing-masing kendaraannya. Diharapkan menggunakan BBM jenis RON sesuai dengan spec kendaraan," pintanya.

3 dari 3 halaman

Pengguna Pertamax

Kendati begitu, Ia mengklaim pengguna BBM jenis Pertamax saat ini masih cukup besar. Konsumsi Pertalite memang jauh mendominasi, namun pasar Pertamax yang segmented cenderung tetap bertahan.

"Kita secara kumulatif sampai bulan Mei ini, pengguna Pertamax di gasoline/bensin masih di level 19 persen, Petalite 80 persen. Jadi masih cukup besar pengguna Pertamax," paparnya.

"Artinya, pengguna Pertamax secara kumulatif dari Januari-Mei totally masih cukup besar," ujar Irto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Pertalite adalah bahan bakar gasoline yang memiliki angka oktan 90.

    Pertalite

  • Pertamina merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bertugas mengelola pertambangan minyak dan gas bumi di Indonesia.

    Pertamina

  • DPR adalah lembaga legislatif yang anggotanya terdiri dri anggota partai politik terpilih dari hasil pemilu.

    DPR

  • BBM atau Bahan Bakar Minyak adalah materi apapun yang bisa diubah menjadi energi.

    BBM

  • Solar