Sukses

Menteri Teten: BPR-BPRS jadi Garda Terdepan Layani UMKM

BPR-BPRS diharapkan bisa terus menunjukkan eksistensi dan komitmennya sebagai bank fokus memberdayakan masyarakat UMKM di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Memasuki kuartal I 2022 industri BPR-BPRS mencatatkan kinerja yang positif. Hal tersebut terungkap dari data yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum lama ini. Kondisi tersebut membuat prospek industri BPR-BPRS semakin cerah.

Dengan penghimpunan dan penyaluran dana BPR-BPRS yang cukup positif dimana dana pihak ketiga (DPK) meningkat  11,40 persen (yoy) dan kredit atau pembiayaan sebesar 8,25 persen (yoy) membuat BPR-BPRS bisa terus memberikan sumbangsihnya untuk mendorong pelaku UMKM di Tanah Air.

Di tengah optimisme terhadap kinerja industri BPR-BPRS, dukungan dan harapan pun mengalir dari berbagai pihak agar BPR-BPRS bisa terus menunjukkan eksistensi dan komitmennya sebagai bank fokus memberdayakan masyarakat UMKM di Indonesia.

Dukungan tersebut datang salah satunya dari Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki. Terkait dengan Hari BPR-BPRS Nasional, Teten menaruh harapan besar bahwa industri BPR-BPRS tetap menjadi yang terdepan dalam melayani pelaku UMKM.

“Selamat Hari BPR-BPRS Nasional, semoga industri Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah dapat terus menjadi garda terdepan dalam melayani para pelaku UMKM di Tanah Air sekaligus hadir di tengah masyarakat dalam mewujudkan ekonomi kerakyatan,” ucap Teten dalam video rilis dalam rangka Hari BPR-BPRS Nasional 2022 yang diperingati tanggal 21 Mei setiap tahunnya.

Sementara itu Ketua Umum Perbarindo Joko Suyanto merasa bersyukur karena pandemi sudah jauh melanda, aktivitas masyarakat juga bisa terus meningkat dan ekonomi bisa terus menggeliat sehingga BPR-BPRS kembali bangkit.

“Semoga momentum Hari BPR-BPRS Nasional memberikan energi positif dan spirit untuk terus berjuang serta berkarya dalam melayani masyarakat di tengah beragamnya tantangan yang dihadapi industri," kata Joko dalam sambutannya di Hari BPR-BPRS Nasional 2022.

"Mari terus rapatkan barisan, mempererat kebersamaan, memperkuat inovasi, sinergi dan optimisme untuk meningkatkan kontribusi BPR-BPRS dalam pemulihan ekonomi nasional,” tutup dia.  

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Nasabah BPR-BPRS Tembus 18 Juta Rekening, Mayoritas UMKM

Sebelumnya, Pandemi Covid-19 yang telah menerjang Indonesia sejak Maret 2020, telah memberikan dampak yang signifikan terhadap hampir seluruh sektor yang ada di Indonesia. Meskipun demikian, kinerja Industri BPR-BPRS tetap tumbuh positif.

Seperti terlihat pada indikator kinerja pada Januari 2022. Aset industri BPR-BPRS mencapai Rp 184 triliun atau tumbuh sebesar 8,85 persen, kredit atau pembiayaan yang disalurkan oleh BPR-BPRS mencapai Rp 128 triliun atau tumbuh 6,05 persen, sedangkan dana pihak ketiga mencapai Rp 128 triliun atau tumbuh 10,49 persen.

Sejauh ini, Industri BPR-BPRS telah melayani nasabah sebanyak 18 juta rekening, mayoritas nasabah adalah para pelaku UMKM dan masyarakat yang berada di pedesaan.

Dalam kondisi pandemi, Industri BPR-BPRS tetap hadir di tengah masyarakat, membantu masyarakat yang terdampak dengan program restrukturisasi, mengusulkan untuk menerima subsidi bunga dari Pemerintah dan terus melakukan pendampingan, edukasi serta literasi keuangan kepada masyarakat dan pelaku UMKM.

Hari BPR-BPRS Nasional diperingati setiap tanggal 21 Mei, Hari BPR-BPRS Nasional merupakan momentum bagi pelaku industri BPR-BPRS untuk meningkatkan keberadaan, kiprah, peran dan manfaat Industri BPR-BPRS dalam mendorong tumbuh dan berkembangnya Perekonomian Indonesia untuk menuju masyarakat yang sejahtera.

Hari BPR-BPRS Nasional diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia, peringatan dilakukan dengan meramaikan jagad maya melalui media sosial yang dimiliki oleh Perbarindo, BPR, BPRS, Pengurus, Karyawan, Masayarakat, Regulator dan Pihak Lainnya.

Kegiatan yang dilakukannya pun beragam yaitu doa bersama, santunan Anak Yatim, bakti sosial dan pembagian sembako bagi masyarakat di sekitar kantor BPR-BPRS. Momentum Hari BPR-BPRS Nasional yang diperingati setiap tanggal 21 Mei, menjadi momentum untuk bangkit bersama.

“Kita patut bersyukur karena pandemi mulai landai, aktivitas masyarakat terus meningkat, ekonomi terus menggeliat dan BPR – BPRS mulai bangkit," kata Ketua Umum Perbarindo Joko Suyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (23/5/2022).

“Semoga momentum Hari BPR-BPRS Nasional memberikan energi positif dan spirit untuk terus berjuang serta berkarya dalam melayani masyarakat di tengah beragamnya tantangan yang dihadapi Industri. Mari terus merapatkan barisan, mempererat kebersamaan, Memperkuat Inovasi, Sinergi, dan Optimisme untuk meningkatkan Kontribusi BPR-BPRS dalam Pemulihan Ekonomi Nasional," lanjut Joko Suyanto.

 

3 dari 4 halaman

Hari BPR-BPRS Nasional

Ucapan selamat Hari BPR-BPRS Nasional disampaikan oleh berbagai kalangan, baik dari Regulator, Pemerintah, Jurnalis dan mitra bisnis lainnya.

Dalam video yang diterima oleh Panitia Hari BPR-BPRS Nasional, Bapak Heru Kristiyana (Anggota DK OJK/Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK), menyampaikan apresiasi kepada Insan BPR-BPRS atas dedikasi dalam mengelola dan menjaga kinerja Industri BPR-BPRS yang terus tumbuh dengan baik serta memiliki prospek yang baik.

“Tantangan yang dihadapi semakin beragam, diantaranya pandemi yang belum berakhir, pengembangan teknologi yang semakin cepat, persaingan yang semakin ketat. Untuk itu, mari Insan BPR – BPRS bersama dengan Regulator dan pemangku kepantingan,berkolaborasi guna menjawab tantangan diatas, dengan melakukan konsolidasi, penguatanpermodalan, tata Kelola semakin baik," jelas dia.

"Semoga industri BPR-BPRS terus tumbuh, sehat,berkembang dengan baik, berdedikasi dalam melayani pelaku UMKM dan berkontribusi bagi perekonomian nasional," ungkap Heru Kristiyana.

 Harapan yang sama disampaikan oleh Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki. Dia berharap semoga industri BPR-BPRS dapat menjadi Garda terdepan dalam melayani para pelaku UMKM di tanah air.

"Sekaligus hadir di tengah masyarakat dalam mewujudkan ekonomi kerakyatan," tutup dia.

4 dari 4 halaman

Penyaluran Kredit BPR-BPRS Tumbuh 5,8 Persen Meski Pandemi

BPR-BPRS yang merupakan bank dengan dukungan 6.508 unit kantor dan memiliki karyawan lebih dari 100 ribu orang yang tersebar dari Aceh-Papua dan hingga saat ini masih tetap komit dalam mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

BPR-BPRS tetap melaksanakan fungsi intermediasi berupa penyaluran dana dalam bentuk kredit meskipun dalam masa pandemi Covid-19.

“Penyaluran dana oleh industri BPR-BPRS dalam bentuk kredit tumbuh 5,86 persen atau Rp 128 triliun pada Desember 2021. Dan sebagian besar dari jumlah itu digunakan untuk pembiayaan UMKM di seluruh Indonesia,” ujar Ketua Umum DPP Perbarindo Joko Suyanto, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (5/4/2022).

Dalam rangka penguatan SDM Industri BPR-BPRS, Perbarindo pun menggandeng Perguruan Tinggi Sumber daya manusia merupakan bagian penting dalam mempertahankan kinerja pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan.

Menyikapi kebutuhan nasabah yang semakin kompleks dan perubahan teknologi yang begitu cepat, Pebarindo berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi dan kapabilitas SDM BPR-BPRS yang berkualitas sekaligus responsif atau ‘agile’ dalam menyikapi perubahan lingkungan usaha yang kian dinamis.

Hal tersebut disampaikan oleh Joko Suyanto dalam acara Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Seminar Nasional Perbarindo 2022.

Pada kesempatan itu, Joko Suyanto menggarisbawahi bahwa pembangunan sumber daya manusia menjadi tantangan sendiri bagi Indonesia. Sementara tren perubahan cara bekerja pada masa depan akan terus berubah dan berbeda dengan hari ini.

“Tentunya pembangunan sumber daya manusia yang unggul menjadi kunci dalam mengatasi permasalahan SDM, terutama di sektor ekonomi dan keuangan dalam menghadapi perubahan-perubahan yang penuh ketidakpastian. Untuk itu, kami memperkuat SDM BPR-BPRS dengan bersinergi bersama Universitas Gunadarma dan Perkumpulan Program Diploma Keuangan dan Perbankan Indonesia (PRODIKPI)” kata Joko.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.