Sukses

Sri Mulyani Minta Pembangunan Kawasan Ekonomi Syariah Dipercepat

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah perlu mempercepat pembangunan kawasan ekonomi syariah.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah perlu mempercepat pembangunan kawasan ekonomi syariah. Ini dipandang penting untuk mengakselerasi pertbuhan ekonomi pasca pandemi.

Tujuan ini muncul sebagai hasil rapat pleno Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Ekosistem ekonomi syariah jadi perhatian pemerintah juga untuk memulihkan ekonomi.

"Di dalam rapat hari ini di dalam rangka untuk terus mempercepat berbagai program reguler maupun program prioritas," katanya dalam konferensi pers hasil Rapat Pleno KNEKS, Senin (30/5/2022).

Sri Mulyani menyebut dalam hal ini menyangkut prpgram yang menonjol dan perlu dilakukan bersama-sama. Artinya dalam pembangunan ini perlu kolaborasi antar kementerian dan lembaga.

"Contohnya tadi adalah pembangunan kawasan ekonomi atau industri Syariah, dimana yang menarik sesudah kita juga meluncurkan inisiatif dua yang sudah ada di Sidoarjo dan Cikarang," ujarnya.

Dalam hal ini, ia juga mengaku sejumlah daerah telah berminat juga untuk membangun kawasan industri halal. Sri Mulyani menyebut akan memberikan dukungannya.

"Ini perlu didukung dengan program-program dari Kementerian lembaga termasuk untuk bisa mengundang para pelaku ekonomi masuk di dalam ekonomi halal tersebut," terangnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Manfaat

Lebih lanjut, ia mengungkapkan manfaat dari masuknya pihak-pihak ke ekosistem ekonomi syariah tadi.

"Apa manfaatnya dan Apa kelebihannya sehingga mereka bisa tertarik dan tentu berbagai prioritas dan fasilitas yang bisa dinikmati itu menjadi terasa," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta capaian KNEKS yang sudah dijalankan bisa semakin dioptimalkan.

"Saya ingin capaian yang dihasilkan hingga saat ini terus dioptimalkan, agar ekonomi dan keuangan syariah Indonesia bisa berkontribusi signifikan tidak hanya di dalam negeri tetapi juga dalam tataran global," kata dia.

"Namun saya selalu kembali mengingatkan kita harus bergerak lebih cepat dan kompak," kata dia.

 

3 dari 4 halaman

Buka Rapat Pleno KNEKS

Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka Rapat Pleno kedua Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) di Kementerian Keuangan.

Rapat tersebut merupakan lanjutan dari hasil rapat pada 30 November 2021 lalu yang merencanakan program KNEKS yang lebih konkret agar bisa dengan mudah terealisasi.

"Pada rapat sebelumnya 30 November 2021 saya beri arahan agar program kinerja KNEKS dikhusukan lebih konkrit dengan target kuantitatif serta dikolaborasikan oleh KL dan lembaga terkait. Saya juga minta supaya program kerja KNEKS terealisasikan," kata Maruf Amin saat membuka Rapat Pleno Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) di Ruang Mezzanine, Gedung Juanda I, Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (30/11).

 

4 dari 4 halaman

Evaluasi

Maruf Amin mengatakan, rapat kali ini akan membahas hasil tindak lanjut dari pertemuan di tahun lalu. Pada rapat evaluasi ini, dia ingin mengetahui progres mewujudkan Indonesia sebagai negara produsen produk halal dunia di tahun 2024.

"Hari ini kita akan evaluasi tindak lanjut dari arahan tersebut sekaligus memastikan langkah kita ke depan agar semua target kita dapat tercapai. Waktunya tidak lama lagi, tinggal 2 tahun." kata dia.

Maruf memberikan apresiasi kepada para anggota KNEKS yang telah menjalankan tugasnya. Namun dia ingin semua pihak bisa bergerak lebih cepat lantaran waktu menuju 2024 yang semakin singkat.

"Saya apresiasi kerja keras saudara sekalian. Namun saya selalu perlu kembali mengingatkan kita harus bergerak lebih cepat dan kompak," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.