Sukses

Cari Beasiswa? Ada Program Beasiswa Indonesia Maju Gelar dan Non Gelar hingga ke Luar Negeri Nih

Program BIM terdiri dari beasiswa bergelar (degree) dan nongelar (nondegree).

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) dan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) serta bekerja sama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) meluncurkan program Beasiswa Indonesia Maju (BIM).

“Terobosan beasiswa pendidikan Indonesia dilakukan Kemendikbudristek bersama LPDP untuk mendobrak batasan-batasan dalam program beasiswa yang ada sebelumnya," ungkap Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, dalam sambutan peluncuran BIM secara virtual seperti dikutip dari laman indonesia.go.id, Senin (30/5/2022).

Bagi yang belum tahu, BIM merupakan bagian dari manajemen talenta nasional untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing. Program BIM terdiri dari beasiswa bergelar (degree) dan nongelar (nondegree).

Untuk mengetahuinya, berikut penjelasan lebih lanjut terkait program BIM.

1. Program BIM Non Gelar

Program pertama adalah BIM Program Persiapan S1 Luar Negeri yang diselenggarakan oleh Puspresnas. Program ini merupakan program beasiswa yang diberikan guna mempersiapkan peserta didik berprestasi pada jenjang pendidikan menengah dan pendidikan khusus untuk memperoleh kesempatan pendidikan S1 di luar negeri.

Di tahun 2022, BIM Program Persiapan S1 Luar Negeri Angkatan 2 diberikan kepada peserta didik kelas XI pada jenjang SMA/SMK/MA/sederajat yang berprestasi di ajang olimpiade/lomba/kompetisi/festival di beberapa bidang, yaitu sains, riset, teknologi dan inovasi, bidang seni, literasi, dan bahasa, bidang olahraga dan kesehatan jasmani, serta bidang vokasi dan kewirausahaan tingkat nasional maupun internasional.

Adapun biaya yang akan didapatkan pada program beasiswa nongelar ini antara lain:

a. Biaya kursus persiapan tes TOEFL/IELTS/Bahasa asing lainnya,

b. Biaya tes TOEFL/IELTS/bahasa asing lainnya,

c. Biaya kursus persiapan tes SAT/ACT,

d. Biaya tes SAT/ACT,

e. Biaya penerjemah dokumen,

f. Biaya konselor pendidikan,

g. Biaya pendaftaran ke perguruan tinggi luar negeri tujuan, dan

h. Biaya program pengayaan talenta nonakademi.

Pendaftaran sudah dibuka sejak 11 Mei 2022 dan akan ditutup pada 31 Mei 2022. Selanjutnya pada 1 s.d. 17 Juni 2022 akan dilakukan seleksi administrasi.

Untuk lebih jelasnya, calon pelamar dapat mengakses laman http://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/beasiswa-indonesia-maju/.

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Program BIM Jenjang S1 dan S2

Selanjutnya adalah BIM bergelar jenjang S1 dan S2, dalam dan luar negeri yang dilaksanakan oleh Puslapdik. Beasiswa ini merupakan bagian dari beasiswa pendidikan Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek dalam bentuk bantuan biaya pendidikan bagi peserta didik atau lulusan berprestasi, baik dari ajang yang diselenggarakan oleh Puspresnas maupun dari ajang atau nonajang talenta yang dikurasi oleh Puspresnas.

Seperti dilansir dari laman Puslapdik, ada empat jenis kurasi talenta, di antaranya:

1. Kurasi ajang kompetisi talenta 1.0, yakni kurasi terhadap penyelenggara ajang talenta.

2. Kurasi ajang kompetisi talenta 2.0, yakni terhadap siswa yang berprestasi melalui ajang kompetisi talenta.

3. Kurasi ajang nonkompetisi talenta 3.0, yakni terhadap siswa yang berprestasi melalui ajang nonkompetisi talenta, seperti keikutsertaan dalam festival, pameran, dan sebagainya.

4. Kurasi nonajang talenta 4.0, yakni bagi pencetak rekor MURI, Youtubers berprestasi, dan pegiat lingkungan hidup yang mendapat penghargaan.

Untuk jenjang S2, pendaftar merupakan lulusan S1 yang berprestasi dalam empat pengembangan talenta, yaitu sains, riset, teknologi dan inovasi, bidang seni, literasi, dan bahasa, bidang olahraga dan kesehatan jasmani, serta bidang vokasi dan kewirausahaan tingkat nasional maupun internasional.

Nantinya penerima program beasiswa S1 akan mendapatkan dua komponen bantuan buatan berupa:

1. Dana Pendidikan

a. Dana SPP (tuition fee)

b. Dana Pendaftaran

c. Dana Tunjangan Buku

d. Dana Bantuan Skripsi

2. Biaya Pendukung

a. Dana Kedatangan (luar negeri)

b. Dana Hidup Bulanan

c. Dana Keadaan Darurat

Sementara itu, penerima program beasiswa S2 akan menerima dua komponen bantuan biaya berupa:

1. Dana Pendidikan

a. Dana SPP (tuition fee)

b. Dana Pendaftaran

c. Dana Tunjangan Buku

d. Dana Bantuan Thesis

2. Biaya Pendukung

a. Dana Transportasi

b. Dana Aplikasi Visa (luar negeri)

c. Dana Asuransi Kesehatan

d. Dana Kedatangan (luar negeri)

e. Dana Hidup Bulanan

f. Dana Keadaan Darurat

Sebagai informasi, pendaftaran program BIM dibuka serentak sejak 11 Mei 2022 dan ditutup pada 30 Juni 2022 untuk program S1/S2 Luar Negeri dan 31 Juli 2022 untuk program S1/S2 Dalam Negeri.

Terkait informasi lebih lanjut mengenai program ini, Anda dapat mengunjungi situs https://beasiswa.kemdikbud.go.id/informasi/.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.