Sukses

Erick Thohir Belajar dari Walt Disney, Soal Apa?

Menteri BUMN Erick Thohir bertemu dengan sejumlah jajaran perusahaan The Walt Disney Company. Ia pun mengambil pelajaran dari pertemuan tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir bertemu dengan sejumlah jajaran perusahaan The Walt Disney Company. Ia pun mengambil pelajaran dari pertemuan tersebut.

Erick menemui setidaknya tiga orang perwakilan perusahaan hiburan tersebut. Ini dilakukan di sela-sela kunjungannya ke Amerika Serikat.

Ia mengungkap, diskusi itu jadi salah satu upayanya memajukan industri kreatif Indonesia. Ia berharap, nantinya terlahir Walt Disney versi Indonesia.

"Diskusi hangat dan inspiratif bersama perwakilan The Walt Disney Company: Jay Trinidad (SVP Disney+ Asia Pacific), Vineet Puri (Country GM Indonesia) dan Joe Welch (VP Global Public Policy), untuk kemajuan industri kreatif di Indonesia," katanya melalui akun Instagram @erickthohir, dikutip Senin (30/5/2022).

Melalui secuplik video yang diunggahnya itu, terluhat diskusi terjadi dengan santai disela-sela makan bersama. Erick dan lainnya pun duduk melingkar dengan meja di antara mereka.

Dalam bahasan pengembangan industri kreatif ini, Erick pun menyinggung pengembangan di Bali. Salah satunya mengenai pariwisata dan pengembangan konten.

"Jadi seperti biaya kesehatan di Bali juga bisa menawaekan kawasan ekonomi khusus untuk pembuatan dan pengembangan konten dengan biaya yang berbeda," kata Erick dihadapan perwakilan Walt Disney.

Mendengar itu, nampaknya jadi sesuatu yang menarik bagi salah satu perusahaan hiburan terbesar di dunia.

"Itu akan jadi sesuatu yang kami sukai," timpal salah satunya.

Lebih lanjut, melengkapi unggahannya itu, Erick terlihat optimistis industri kreatif dalam negeri bisa berkembang.

Apalagi, sebagaimana sering disampaikannya, banyak peluang bagi anak muda utamanya untuk mengembangkan potensinya.

"Saya yakin akan banyak kesempatan bagi anak bangsa untuk dapat mendunia, melalui karyanya. Anak muda Indonesia pasti bisa," tukas Erick.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Erick Thohir Sambangi Amazon Studios

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir dalam kunjungannya ke Amerika Serikat, menyempatkan diri berdiskusi dengan tim Amazon Studios untuk mengembangkan potensi industri kreatif Indonesia ke kelas yang lebih tinggi.

Momen kunjungan ke Amazon Studios itu diabadikan melalui sebuah foto, dan dibagikan melalui akun Instagram pribadi @erickthohir, dikutip Minggu (29/5/2022).

Terlihat Erick mengenakan pakaian semi formal berwarna hitam, sambil berbincang dengan Albert Cheng (COO Amazon Studios), Jason McIvor (Global Director Prime Video), Tong Leamer (Head Global Partner MKG) dan Nashon Davidai (Global Director BD & MKG), di depan Amazon Studios.

"Sungguh produktif bisa berdiskusi dengan orang-orang hebat. Albert Cheng (COO Amazon Studios), Jason McIvor (Global Director Prime Video), Tong Leamer (Head Global Partner MKG) dan Nashon Davidai (Global Director BD & MKG). Mereka mempresentasikan inovasi luar biasa, dapat merevolusi industri perfilman," kata Erick.

Culver Studio

Selain itu, Erick Thohir juga mengunjungi Culver Studios yang dibangun pada 1918. Menurutnya, bangunan Culver Studios masih berdiri kokoh.

"Studio ini digunakan untuk memproduksi film Hollywood klasik. Sekarang menjadi home base untuk Amazon Studios," ujarnya.

Erick pun menegaskan, anak bangsa yang kreatif, perlu gebrakan dan inovasi untuk mengantarkan industri kreatif Indonesia ke kelas dunia, seperti yang dilakukan oleh Amazon Studios.

3 dari 4 halaman

Erick Thohir Beberkan Kunci Indonesia Jadi Negara Maju, Ternyata Ini

Menteri BUMN Erick Thohir menilai ada hal penting guna mencapai tujuan Indonesia sebagai negara maju. Syaratnya ekonomi harus merata di seluruh wilayah Indonesia.

"Kunci Indonesia maju adalah ekonomi yang merata," katanya mengutip Instagram @erickthohir, Rabu (25/5/2022).

Luasnya wilayah indonesia dinilai juga membuka peluang-peluang bagi pertumbuhan ekonomi. Bahkan, disinyalir akan ada beberapa yang mrnjadi penopang pertumbuhan.

Informasi, menurut catatan, pertumbuhan ekonomi disebut-sebut sudah mulai merata. Tak hanya berpusat di pulau Jawa.

"Dari 17 ribu pulau, banyak yang berpotensi mendongkrak ekonomi negara," kata Erick.

Dengan adanya misi dan potensi itu, Erick tidak diam. Ia menegaskan tengah mengerahkan perusahaan pelat merah untuk turut andil.

Khususnya dalam membangun dan mendorong ekonomi di daerah-daerah. Sebagaimana kerap disampaikan Erick, BUMN memegang hampir sepertiga kekuatan ekonomi tanag air.

"Kami menggerakkan BUMN untuk memajukan ekonomi masyarakat di pelosok Indonesia," tandasnya.

4 dari 4 halaman

Pemerintah Hadir

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan pemerintah tidak menaikkan harga bahan bakar minyak. Meski, harga internasional tengah mengalami kenaikan.

Erick menyebut, alih-alih menaikkan harga BBM pemerintah memilih mengguyur lebih banyak subsidi sektor energi ini. Selain BBM tarif listrik juga diisukan mengalami kenaikan.

Dengan keputusan mengucurkan subsidi tadi kata Erick, itu jadi bukti kehadiran pemerintah di tengah-tengah butuhnya masyarakat.

"Pemerintah hadir ketika rakyat susah sekarang harga BBM sedang tinggi di dunia negara lain Rp 50.000 - 60.000 nah tentu di Indonesia kan pasti kalau melihat itu harus ada kenaikan, tetapi pemerintah memilih tidak menaikkan, memberikan subsidi yang sangat besar," kata dia dalam keterangannya, ditulis Minggu (22/5/2022).

Informasi, beberapa waktu lalu kenaikan harga BBM, listrik, dan gas LPG diisukan akan terjadi. Ini merupakan imbas dari tingginya harga bahan bakar internasional. Sehingga dipandang perlu dilakukan penyesuaian harga di dalam negeri.

Erick memastikan, kali ini, bahan bakar penugasan pemerintah, yakni Pertalite tak akan mengalami kenaikan. Ia menyebut ini sebagai implementasi arahan Presiden Joko Widodo.

"Karena itu pertalite dan lain-lainnya kita tidak naikan tetapi tentu BBM seperti pertamax yang untuk orang mampu tidak boleh disubsidi," katanya.

  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.