Sukses

3 Taktik BI Bangkitkan UMKM, Salah Satunya Digitalisasi

BI mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Hal ini penting karena UMKM bisa ikut menjaga angka inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) tidak hanya mengurusi soal kebijakan moneter. BI juga ikut mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Hal ini penting karena UMKM bisa ikut menjaga angka inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.   

Untuk itu, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengungkapkan bahwa BI telah menyiapkan tiga strategi dalam mendukung kebangkitan sektor UMKM pasca terdampak parah pandemi Covid-19.

Pertama, sinergi secara erat antara 13 Kementerian dan Lembaga, 5 asosiasi, dan 26 industri. Diantaranya dengan memberikan program pendampingan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk UMKM bersama Kementerian Koperasi dan UKM.

"Ini sebagai upaya mendorong UMKM dalam rangka pemulihan dan memperkuat petumbuhan ekonomi Indonesia," kata Destry dalam Talkshow Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2022, Sabtu (28/5/2022).

Selanjutnya, Bank Indonesia juga terus mendorong pelaku UMKM domestik untuk lebih mengoptimalkan digitalisasi sebagai sarana pemasaran. Menurutnya, digitalisasi sebagai cara yang efektif dan efisien untuk memperluas jangkauan pemasaran hingga ke tingkat internasional.

Selain itu, bank sentral juga terus melakukan digitalisasi pembayaran melalui BI-Fast dan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) merupakan standar QR Code nasional yang diluncurkan sejak 17 Agustus 2019. Tujuannya agar transaksi UMKM menjadi lebih cepat, mudah, aman dan handal.

Terakhir, BI juga mendorong produk UMKM untuk go-global atau globalisasi. Hal ini bertujuan untuk memperluas wilayah pemasaran sekaligus meningkatkan penerimaan negara untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

"Jadi, UMKM Indonesia harus mempunyai daya saing yang kuat. Karena, kita tidak ingin hanya jago kandang. Tapi kita juga harus bisa masuk ke pasar global," tutupnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gelar KKI 2022, Bank Indonesia Rangkul UMKM Jemput Digitalisasi dan Globalisasi

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo membuka Karya Kreatif Indonesia atau KKI 2022 pada Jumat, 27 Mei 2022. Pada kesempatan ini, pihak bank sentral ingin mengajak UMKM binaan Bank Indonesia ikut serta dalam proses digitalisasi maupun globalisasi.

"Selamat datang pada Karya Kreatif Indonesia 2022. Setelah dua tahun kami melakukan secara virtual, Alhamdulillah tahun ini kita bisa melakukan secara hybrid," ujar Perry dalam sambutannya pada sesi pembukaan KKI 2022 di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (27/5/2022).

Tahun ini, KKI mengangkat tema UMKM Indonesia Bangkit melalui Digitalisasi dan Globalisasi Menuju Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan. Perry mengatakan, ada tiga kata kunci dalam tema tersebut, yakni sinergi, digitalisasi, dan globalisasi.

Untuk sinergi, BI bersama 13 kementerian/lembaga bersatu menyajikan UMKM-UMKM Indonesia, 5 asosiasi, 26 (pelaku) industri, dan juga kalangan-kalangan perbankan, sistem pembayaran, marketplace, aggregator ekspor, dan bahkan juga para desainer.

"Dengan sinergi kita membangkitkan UMKM dari daerah ke nasional, dari nasional ke global. Dengan sinergi itulah, mari kita terus bangkitkan UMKM menuju pemulihan ekonomi Indonesia," imbuhnya.

Sementara digitalisasi adalah cara yang efektif dan efisien membangkitkan UMKM untuk menjadi pemain-pemain tidak hanya nasional, tapi juga secara global.

3 dari 3 halaman

Digitalisasi Sistem Pembayaran

Untuk itu, Perry melanjutkan, Bank Indonesia terus melakukan digitalisasi sistem pembayaran agar proses transaksi ekonomi UMKM bisa secara cepat melalui sistem pembayaran.

"QR Indonesian Standard, 17,2 juta merchant sudah tersambung dalam platform digital ini. Saya yakin tepuk tangan kita akan lebih meriah, karena 90 persen dari 17,2 juta adalah UMKM," seru dia.

Di sisi lain, proses digitalisasi juga terus dilakukan lewat berbagai cara. Melalui KKI 2022, BI hendak menampilkan produk-produk unggulan UMKM berkualitas ekspor.

"Mari kita terus kurasi UMKM kita agar memenuhi persyaratan secara nasional maupun global. Termasuk yang kami lakukan di sini 20 event, business Matching, proses pembiayaan, dan juga menyambungkan dengan para pembeli-pembeli di tingkat global," kata Perry.

"Ini adalah tindak lanjut kami yang selalu melakukan acara-acara promosi UMKM melalui 6 kantor-kantor perwakilan Bank Indonesia di seluruh dunia, Tokyo, Beijing, Singapura, London, New York. Kami berkolaborasi dengan KBRI dan kementerian/lembaga," tandasnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.