Sukses

Forum GPDRR 2022 Jadi Peluang Promosikan UMKM Bali

GPDRR sendiri merupakan forum internasional penanggulangan bencana. Indonesia menjadi tuan rumah dalam helatan akbar perdana di Asia ini. Acara ini berlangsung mulai 23 Mei hingga 28 Mei 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke 7 resmi digelar di Bali. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki optimistis ini bisa jadi ajang promosi UMKM.

Harapannya, produk-produk lokal asal Bali mampu semakin dikenal oleh kalangan global. Apalagi, GPDRR akan diikuti oleh 183 negara dan 70 persen pesertanya akan hadir di Bali.

"Forum GPDRR tahun 2022 ini merupakan sebuah momentum bagi kebangkitan pariwisata Provinsi Bali dan menjadi peluang besar bagi UMKM di Provinsi Bali agar produknya semakin dikenal di dunia internasional," kata Menteri Teten mengutip keterangan resmi, Kamis (26/5/2022).

GPDRR sendiri merupakan forum internasional penanggulangan bencana. Indonesia menjadi tuan rumah dalam helatan akbar perdana di Asia ini. Acara ini berlangsung mulai 23 Mei hingga 28 Mei 2022.

Dalam acara ini, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) ditunjuk sebagai koordinator bidang pameran UKM. Harapannya dengan melibatkan UMKM pada GPDRR ini dapat menjadi momentum bagi kebangkitan pelaku UMKM khususnya di Provinsi Bali yang selama ini sangat terdampak pandemi COVID-19.

Lebih lanjut, MenKopUKM Teten menambahkan, belajar dari dampak pandemi COVID-19 terhadap perekonomin Bali, maka perlu dilakukan perbaikan strategi dan diversifikasi kebijakan pembangunan di Bali.

Strategi tersebut di antaranya ialah Bali tidak lagi sekadar bertumpu pada pariwisata. Tetapi juga mengembangkan strategi pariwisata, perdagangan dan investasi yang komprehensif.

Selain itu, Bali juga harus menjadikan berbagai event internasional yang bertempat di Pulau Dewata ini sebagai event yang wajib diiringi dengan promosi produk UMKM yang berkualitas.

"Bali juga harus menjadi daerah yang sudah dikenal secara internasional sebagai hub ekspor untuk produk UMKM premium. Jadi kita ingin Bali menjadi pintu bagi produk UMKM go global," kata Teten Masduki.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kenalkan Program Mitigasi Bencana

Menteri Teten menegaskan Bali juga harus memperkenalkan program mitigasi bencana, pascabencana, dan rehabilitasi yang dilakukan Pemerintah Indonesia. Termasuk dukungan bagi UMKM yang terdampak bencana melalui pelatihan, pendampingan, dan pembiayaan pascabencana.

Bali juga dapat memperkenalkan kearifan lokal masyarakat Indonesia dalam menghadapi bencana seperti yang ditampilkan oleh KemenKopUKM dalam salah satu dari empat zona Showcase Produk UKM yang ada yaitu zona 1 yang mengangkat tema The Rising Phoenix.

"Bali harus mengangkat produk UMKM dari pelaku usaha yang terdampak bencana serta berkebutuhan khusus dan memperkenalkan serta mempromosikan produk-produk kreatif, inovatif, ramah lingkungan, dan berbasis IT atau inovasi teknologi," ujar Menteri Teten.

Dia pun berharap, sinergi dan kolaborasi yang baik antar K/L seperti yang tertuang dalam Showcase UMKM kali ini berkelanjutan dan menjadi lebih baik lagi, serta UMKM Indonesia dapat semakin tangguh, adaptif, inovatif, semakin dikenal, dan berdaya saing di kancah internasional.

 

3 dari 4 halaman

Showcase UMKM

Perlu diketahui, showcase produk UMKM di ajang GPDRR 2022 mengambil tema The Spirit of Indonesia, from Risk to Resilience dan melibatkan 5 Kementerian/Lembaga (K/L) serta lebih dari 200 UMKM.

Showcase ini terdiri dari 4 zona yakni zona 1 The Rising Phoenix yang merupakan mini museum tentang bencana besar yang pernah terjadi di Indonesia, zona 2 Memento of Indonesia yang menampilkan produk unggulan yang memiliki nilai tambah eco friendly dan zero waste product, zona 3 Taste of Indonesia yang menampilkan produk makanan dan minuman warisan budaya nusantara maupun hasil industri kreatif, serta zona 4 Local Rhythm yang menampilkan performance lokal dan hiburan.

Kegiatan showcasing produk UMKM ini berlangsung dari 23 - 28 Mei 2022 dibagi dalam dua lokasi. Pertama di tiga hotel yaitu Conrad Bali, Courtyard Bali Nusa Dua, dan Melia Bali dengan total 30 UMKM. Serta lokasi kedua di Bali Collection yang menghadirkan 238 produk UMKM bersinergi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian.

 

4 dari 4 halaman

Potensi Pasar

Adapun potensi pasar dari kegiatan showcase produk UMKM kali ini selain dari lebih dari 5000 delegasi dari 193 negara yang berpartisipasi, juga dari wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang mulai mengunjungi Bali.

Dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara KemenKopUKM dengan PT Oriental Indrakila Persada tentang pengembangan usaha kecil dan menengah melalui promosi dan perluasan pasar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.