Sukses

Jababeka Dukung Pengembangan Ekonomi Kreatif RI, Begini Caranya

Jababeka Morotai selaku pengembang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai menyelenggarakan pameran lukisan bertema ART Exhibition :Wanderlust Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu anak usaha PT Jababeka Tbk, yakni Jababeka Morotai selaku pengembang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai menyelenggarakan pameran lukisan bertema ART Exhibition: Wanderlust Indonesia.

Hal ini dalam rangka menyambut G20 yang diadakan di Indonesia pada bulan November 2022 sekaligus memperingati Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei 2022 lalu dan mendukung ekonomi kreatif.

General Manager Jababeka Morotai sekaligus Ketua penyelenggara Pameran Lukisan ART Exhibition: Wanderlust Indonesia, Susan Wijaya berharap pameran lukisan bisa memberikan pemahaman akan keindahan Indonesia pengunjung dan membangun optimisme bagi rekan-rekan seniman akibat pandemi, khususnya pelukis.

“Menyambut hari kebangkitan nasional 2022, kami ingin pameran lukisan menjadi tonggak untuk kita semua yang telah lama terdampak pandemi Covid-19 bisa bangkit dan kembali produktif. Total lukisan yang ditampilkan dalam pameran lukisan bersama ini sebanyak 30 lukisan,” terang dikutip Selasa (24/5/2022).

Adapun acara pameran lukisan tersebut menampilkan pelukis-pelukis berbakat dari Perupa Jakarta Raya (Peruja) yaitu karya Cak Kandar, Nadia Iskandar, Andi Suandi, Novandi, dan Gogor Purwoko. Pameran bersama ini terbuka untuk umum yang dimulai dari 18 hingga 25 Mei 2022, pukul 10.00 WIB – 16.00 WIB di President Lounge- Menara Batavia, Jl. K.H. Mas Mansyur No.Kav. 126, Jakarta Pusat.

Adapun Cak Kandar merupakan pelukis yang identik dengan lukisan bulu karena sejak tahun 1969 ia sudah mengembangkan lukisan dengan media bulu unggas. Sedangkan Nadia Iskandar merupakan pelukis wanita yang identik cat air yang baru saja menarik perhatian publik lewat karya lukisannya berjudul "Kota".

Kemudian, Andi Suandi merupakan sosok pelukis lukisan abstrak karena sejak awal kemunculannya konsisten mengembangkan lukisan abstrak. Lalu Novandi, seorang pelukis yang memiliki karakter lukisan yang atraktif dan lebih menonjolkan kontras warna yang tegas. Sedangkan Gogor Purwoko merupakan sosok pelukis yang telah dikenal dengan lukisan gaya abstraknya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pengembangan Kawasan Terpadu

Sementara itu, Andi Suandi selaku Ketua Perupa Jakarta Raya, menyampaikan kegembiraan sekaligus bangga atas terselenggaranya pameran bersama ini.

Karena hal tersebut merupakan dari visi Peruja sendiri sebagai gerakan budaya. “Semoga pameran ini memberikan pandangan yang berbeda mengenai aktivitas dan gerakan pelukis yang ada di Jakarta,” terangnya.

Tak lupa Susan pun menerangkan progres mengenai Kawasan Ekonomi Khusus Jababeka Morotai. Dijelaskannya, bahwa KEK Morotai di Provinsi Maluku Utara KEK Morotai terus mengembangkan kawasan industri terpadu dan kawasan pariwisata dan bergerak maju.

Hingga 2020, sudah banyak investor asing yang berinvestasi, baik di Kawasan Industri Jababeka Morotai semisal membangun Pusat Listrik Tenaga Surya (PLTS), maupun Kawasan Pariwisata dengan membangun resort baru dan membangun exhibition hall untuk memamerkan karya seni dan budaya di Morotai.

Akomodasi bagi wisatawan pun beragam, mulai hotel D’aloha dan Marahai sampai Apartemen Falila Loft Studio yang juga dioperasikan sebagai hotel.

Sementara itu, di President Lounge yang merupakan tempat pameran lukisan terdapat show unit Falila Loft Studio yang ada di KEK Morotai. Sehingga, pengunjung pameran selain melihat lukisan-lukisan juga bisa melihat show unit di sana jika tertarik liburan ke KEK Morotai.

3 dari 3 halaman

Jababeka Ajak Warga Sulap Sampah Jadi Barang Bernilai Ekonomi

Jababeka Gelar Sosialisasi dan Workshop ke 29 RW mengenai Jababeka Eco Award PT Jababeka Tbk selaku pengembang kawasan industri yang terintegrasi menjadi kota mandiri, mengadakan sosialisasi dan workshop untuk pelaksanaan program Jababeka Eco Award, di President Executive Club, (17/3), Kawasan Jababeka-Cikarang.

Seperti diketahui, Jababeka Eco Award merupakan ajang lomba kebersihan untuk mengapresiasi pencapaian rukun warga (RW) yang mampu menjaga kebersihan dan meningkatkan kualitas lingkungan yang berada di sekitar kawasan Jababeka dan berdedikasi dalam mewujudkan Smart Eco City.

Wakil Direktur Utama PT Jababeka Tbk Tjahjadi Rahardja menerangkan bahwa kegiatan sosialisasi dan workshop merupakan salah satu dari rangkaian program Jababeka Eco Award yang grand opening-nya telah dilaksanakan pada 28 Desember 2021 lalu dan dihadiri oleh Bupati Kabupaten Bekasi.

Tujuan kegiatan sosialisasi dan workshop ini untuk memberikan informasi, panduan, dan edukasi kepada perwakilan RW. Sehingga mereka memahami detail program Jababeka Eco Award dan cara untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Pasalnya, dalam ini pihak Jababeka mendatangkan narasumber dari tim ahli untuk memberikan pengetahuan tentang Tantangan dan Kunci Sukses Mewujudkan Smart Eco City.

Selain itu, dijelaskan juga materi tentang Penataan Lingkungan dan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga. Harapannya, hasil program tersebut mampu mendorong upaya peningkatan kualitas lingkungan dan membuat lingkungan di setiap RW menjadi bersih, rapi hijau dan rapi, atau bahkan bisa menjadikan sampah menjadi barang bernilai ekonomi – yang bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan keluarga.

“Tetapi, balik lagi nanti ke (pengidentifikasian) masalah lingkungan yang ada di setiap lingkungan RW, karena setiap masalah lingkungan akan berbeda tindak lanjut atau solusinya. Dan akan berbeda pula hasil program yang tercipta di suatu lingkungan RW,” terang Tjahjadi.

Dijelaskan Tjahjadi, sekitar 29 orang hadir mewakili 29 RW dan animo para RW untuk mengikuti program Jababeka Eco Award relatif tinggi saat diinformasikan kegiatan ini.

"Dari 29 rukun warga di wilayah di sekitar Kawasan Jababeka, semua perwakilan datang dan mereka begitu antusias dan aktif saat sesi diskusi dengan narasumber," terang Tjahjadi.

Ia berharap sinyal yang baik ini bisa berlanjut dengan warga di setiap RW mau terlibat aktif dalam menjalankan lomba kebersihan Jababeka Eco Award. Karena tanpa peran aktif masyarakat, bukan hanya program Jababeka Eco Award yang tidak berjalan efektif tapi pembangunan kawasan Jababeka sebagai Smart Eco City sulit tercapai.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.