Sukses

Bayar Tol Tanpa Sentuh, Waktu Antrian Jadi Nol Detik

Penerapan bayar tol tanpa sentuh direncanakan akhir 2022, sedangkan untuk ruas jalan tol yang akan diterapkan sistem tersebut pada akhir tahun masih dalam pembahasan.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berinovasi dengan mengacu pada Teknologi Toll Road 4.0. Salah satu yang saat ini tengah diusahakan adalah penerapan teknologi bayar tol tanpa sentuh atau dikenal Multi Lane Free Flow (MLFF). 

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit menjelaskan, seluruh gerbang tol di Indonesia akan menerapkan transaksi tanpa henti dengan teknologi Multi Lane Free Flow.

Nantinya perangkat yang rencananya digunakan pada transaksi nirsentuh MLFF yakni, Electronic On-Board Unit atau dikenal dengan E-OBU, dan perangkat Electronic Route Ticket dimana pengguna dapat memilih titik masuk dan keluar sesuai rute perjalanan sekali pakai.

Melalui penerapan transaksi nirsentuh MLFF tentunya memiliki manfaat sangat besar karena bisa menghilangkan waktu antrian menjadi nol detik. Sebelumnya dengan penggunaan uang elektronik (e-Toll) juga telah mengurangi waktu transaksi maksimal 5 detik.

"Untuk tahap awal implementasi dimulai dengan masa transisi pada beberapa ruas jalan tol, dimana sebagian gardu pada setiap gerbang tol masih dapat menggunakan kartu tol elektronik," ujar Danang dalam keterangan tertulis, Selasa (24/5/2022).

Danang menegaskan, untuk penerapannya direncanakan akhir tahun 2022, sedangkan untuk ruas jalan tol yang akan diterapkan sistem tersebut pada akhir tahun masih dalam pembahasan.

"Nantinya, teknologi yang diterapkan pada MLFF yaitu menggunakan Global Navigation Satelit System (GNSS) yang dimana merupakan sistem yang memungkinkan melakukan transaksi melalui aplikasi di smartphone dan dibaca melalui satelit," kata Danang.

"Manfaat lain adalah efisiensi biaya operasi dan juga meminimalisir bahan bakar kendaraan. Selain memudahkan pengguna jalan karena bayar tol tanpa hambatan, informatif, aman, nyaman dan berkelanjutan dan juga dapat meningkatkan efisiensi pendapatan tol, serta mengurangi tingkat kemacetan pada jam-jam padat," tukas Danang.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hungaria Kucurkan Rp 4,5 T Implementasikan Bayar Tol Tanpa Sentuh di Indonesia

Sebelumnya, Pemerintah Hungaria mengucurkan investasi sebesar Rp 4,5 triliun untuk penerapan sistem bayar tol nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di jalan tol Indonesia.

Investasi ini disalurkan pasca Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menetapkan Roatex Ltd, perusahaan asal Hungaria sebagai pemrakarsa proyek sebagai pemenang lelang.

Keputusan pemenang lelang ini ditetapkan melalui Surat Menteri PUPR Nomor : PB.02.01-Mn/132 tanggal 27 Januari 2021, tentang Penetapan Pemenang Pelelangan Pengusahaan Badan Usaha Pelaksana Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha untuk Sistem Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh Berbasis Multi Lane Free Flow.

"Sistem transaksi nontunai berbasis MLFF ini menjadi salah satu inovasi baru melalui sistem pembayaran nirsentuh dengan menciptakan suatu efisiensi, efektivitas, aman, dan nyaman dalam penerapan sistem pembayaran jalan tol di Indonesia," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Kamis (27/1/2022).

Saat ini, Roatex Ltd Zrt telah membentuk perusahaan sebagai badan usaha pelaksana sistem transaksi tol nontunai/nirsentuh Berbasis MLFF dengan nama PT Roatex Indonesia Toll System (RITS).

MLFF merupakan hasil dari kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Hungaria dengan tujuan meningkatkan sistem pembayaran tol Indonesia. Proyek ini diinisiasi pada saat kunjungan Perdana Menteri Hungaria, Mr Victor Orbán ke Indonesia pada 2016 silam.

Hungaria kemudian berinvestasi 100 persen dari proyek ini dengan nilai sebesar Rp 4,5 triliun, dengan skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU). 

3 dari 3 halaman

Sistem MLFF

Sistem MLFF menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi khusus jalan tol di smartphone. Selanjutnya GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system. Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif.

Penggunaan Global Navigation Satellite System (GNSS) banyak diterapkan di negara-negara Eropa Timur termasuk Hongaria. Manfaat lain dari kehadiran sistem transaksi MLFF ini yaitu salah satunya adalah efisiensi biaya operasi dan juga meminimalisir bahan bakar kendaraan. Teknologi ini juga telah sukses diterapkan di Hungaria selama lebih dari tujuh tahun terakhir, yang dikelola oleh Hungarian Toll Services Company (NUZs).

Dengan diimplementasikannya sistem ini, pengendara tidak lagi perlu berhenti dan kendaraan dapat terus berjalan seperti biasa. Sehingga tidak ada lagi antrian pada gerbang tol dan mempersingkat waktu tempuh dan efisien.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.