Sukses

Penanganan Mudik Lebaran 2022 Lebih Sukses Dibanding Sebelum Pandemi

Menhub menegaskan, keberhasilan pengelolaan transportasi mudik Lebaran 2022 adalah hasil kolaborasi Kementerian Perhubungan bersama semua pihak.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, penyelenggaraan transportasi mudik pada Lebaran 2022 lebih sukses jika dibandingkan dengan penyelenggaraan sebelum masa pandemi.

“Pengendalian transportasi mudik 2022 telah berlangsung sukses dibandingkan dengan mudik sebelum masa pandemik. Mudik lebaran merupakan tradisi turun temurun dari era kolonial Belanda,” kata Menhub dalam penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) dari Universitas Gadjah Mada kepada Menhub Budi, di UGM, Senin (23/5/2022).

Menurut Menhub, mudik berhasil tahun 2022 ini dimungkinkan dengan semakin berkembangnya teknologi transportasi massal seperti kereta, bis, kapal, pesawat udara, dan kendaraan pribadi, serta masifnya pembangunan infrastruktur transportasi.

“Presiden Jokowi mengakui keberhasilan penanganan mudik tahun ini. Beliau mengapresiasi karena tidak ada pemudik yang terjebak dalam kemacetan yang terlampau lama (24 jam atau lebih),” kata Menhub.

Berdasarkan hasil Survei oleh Indikator Politik dan SMRC tahun 2022 menyatakan, mayoritas responden puas dengan kinerja pemerintah terkait arus mudik 2022.

“Sebanyak 76,7 persen responden puas dengan kinerja pemerintah, termasuk dalam hal ini Kementerian Perhubungan. Dilihat dari sisi keselamatan, jumlah kecelakaan menurun drastis,” ujar Menhub.

Di sisi lain, data Jasa Raharja menyatakan, secara keseluruhan jumlah santunan yang diserahkan Jasa Raharja pada periode mudik 2022 turun 50 persen. Moda udara juga berhasil mengakomodasi pelayanan mudik meskipun dengan armada yang berkurang akibat krisis pandemi dan ekonomi.

Menhub menegaskan, keberhasilan pengelolaan transportasi mudik tahun ini adalah hasil kolaborasi Kementerian Perhubungan bersama Lembaga DPR, Kemenko PMK, Kementerian Lembaga, POLRI, Akademisi, dan juga media.

Hal ini menjadi bukti keberhasilan sektor transportasi dalam merajut keberagaman melalui kolaborasi, dan silaturahmi baik secara religi maupun secara budaya antar masyarakat, antar budaya, antar suku dan agama.

“Pelaksanaan mudik gratis baik yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan, BUMN, swasta serta komunitas juga merupakan bentuk pelayanan mudik terhadap masyarakat,” pungkas Budi Karya Sumadi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

SMRC Sebut Masyarakat Puas dan Merasa Aman Saat Mudik Lebaran 2022

Sebelumnya, Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyoroti respon masyarakat terhadap mudik Lebaran 2022. Adapun itu termuat dalam survei yang dilakukan pihaknya pada 10-12 Mei 2022.

Dari 21 persen warga yang mengaku mudik, mayoritas pemudik yang menggunakan transportasi umum mengaku sangat puas atau cukup puas terhadap pelayanan transportasi umum. Jumlah responden yang menyatakan hal tersebut mencapai 88 persen.

"Dari warga yang mudik dengan transportasi umum, mayoritas, 88%, merasa sangat/cukup puas dengan pelayanan transportasi umum selama mudik Lebaran kemarin," tulis survei SMRC yang dirilis Rabu (18/5/2022).

Masyarakat yang tidak puas terhadap pelayanan transportasi umum ada 11 persen. Sementara yang tidak menjawab ada satu persen.

Di sisi lain, warga yang mudik mayoritas merasa lebih aman. Sebanyak, 79 persen merasa perjalanan selama mudik Lebaran baik atau sangat baik.

"Yang merasa sedang 16%, dab yang merasa buruk/sangat buruk 4%," demikian seperti dikutip.

Sedangkan, mayoritas pemudik sekitar 51 persen, merasa perjalanan mudik tahun 2022 macet atau sangat macet.

"Sekitar 51% dari pemudik menilai perjalanan mudik tahun ini macet atau sangat macet. Sementara yang menilai lancar atau sangat lancar 48%" demikian seperti dikutip.

Diketahui, SMRC menggelar survei dengan wawancara sambungan telepon pada 10-12 Mei 2022. Sebanyak 1.245 responden dipilih dengan teknik random digit dialing (RDD).

Margin of error survei mencapai kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

3 dari 3 halaman

Survei Lainnya

Sebelumnya, Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil surveinya terkait kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam menangani arus mudik Lebaran 2022.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan, sebanyak 73,8 persen warga puas terhadap kinerja pemerintah dalam menangani arus mudik Lebaran Idul Fitri 1443 H/2022 M.

“Dukungan publik terhadap pelonggaran pembatasan pergerakan sehingga warga bisa mudik mencapai lebih dari 91.3 persen, dan 73.8 persen warga puas terhadap kinerja pemerintah dalam menangani arus mudik Lebaran tahun ini,” kata Burhanuddin, dalam keteranganya, Minggu (15/5/2022).

Meski begitu, hasil survei juga menunjukkan bahwa tingkat kepuasan terhadap penanganan mudik tidak berkorelasi dengan kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi yang turun ke angka 58,1 persen.

“Faktor utama yang signifikan menjelaskan tingkat kepuasan atas kinerja presiden adalah minyak goreng. Mayoritas mutlak mengapa responden tidak puas adalah peningkatan harga-harga kebutuhan pokok, terutama minyak goreng. Untuk itu, diperlukan langkah benar, cepat dan tepat agar kepuasan terhadap kinerja Presiden kembali meningkat,” kata dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.