Sukses

Pembangunan Beres, Mahasiswa di Banten Bisa Huni Rusun dari Pemerintah

Kementerian PUPR menyiapkan rusun yang diperuntukkan penggunaannya bagi mahasiswa/mahasiswi UIN SMH Banten.

Liputan6.com, Jakarta Ditjen Perumahan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa 1 dan Satuan Kerja Penyediaan Perumahan (Satker PP) Provinsi Banten telah menyelenggarakan acara Tasyakuran & Serah Terima Kunci Rusun Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanudin (SMH) di Kota Serang, Banten.

Turut hadir dalam acara Tasyakuran & Serah Terima Kunci Rusun UIN SMH, Kepala BP2P Jawa 1, Firsta Ismet, Kasi Wilayah 2 Jawa 1, Yustinus Yogi Herasworo, Kepala Satker PP Provinsi Banten, Haryo Wacono, PPK Rumah Susun dan Rumah Khusus Banten, Heri Sukarmanto dan Rektor UIN SMH Banten, Wawan Wahyudin.

Spesifikasi detail pada bangunan Rusun UIN SMH Banten memiliki 1 Tower, 43 Unit, Tipe 24 dan 3 Lantai. Rusun tersebut telah dilengkapi dengan mebel, berupa tempat tidur, lemari, dan meja belajar, sehingga dapat menjadi tempat tinggal, serta mendorong semangat para santri untuk belajar dengan baik.

Nantinya, rusun ini akan diperuntukkan penggunaannya bagi mahasiswa/mahasiswi UIN SMH Banten. Pembangunan hunian vertikal ini diharapkan dapat membuat mahasiswa/i UIN SMH Banten merasa aman dan nyaman saat beristirahat, meningkatkan produktivitas serta menjaga tali silaturahmi sesama penghuni.

"Agenda prioritas pembangunan nasional yang terkait dengan penyediaan perumahan yaitu meningkatnya penyediaan akses perumahan dan infrastruktur permukiman yang layak, aman, dan terjangkau” ujar Kepala BP2P Jawa 1, Firsta Ismet saat acara serah terima rusun.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Beragam Fasilitas

Untuk menambah kenyamanan mahasiswa yang menempati dan menggunakan rusun, Kementerian PUPR juga telah melengkapi bangunan rusun dengan berbagai fasilitas, seperti air bersih, instalasi listrik, dan sarana prasarana sanitasi.

Kementerian PUPR diberikan tugas oleh Presiden Joko Widodo untuk memperhatikan infrastruktur pendukung pendidikan seperti hunian santri dan mahasiswa, agar mereka bisa lebih fokus belajar untuk prestasi.

Pembangunan rusun akan membantu pelajar baik mahasiswa maupun santri mendapatkan hunian yang layak selama proses belajar mengajar sehingga diharapkan akan mencetak SDM yang unggul dan berakhlak mulia. Rusun yang dibangun pemerintah saat ini memiliki kualitas yang sangat memadai.

Selain konstruksi bangunan vertikal yang baik, fasilitas di dalam unit rusun tersebut juga sangat memadai. Kementerian PUPR, imbuhnya, terus berupaya untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia manusia untuk Indonesia maju melalui pembangunan Rusun untuk mahasiswa dan santri.

Pembangunan Rusun juga menjadi salah satu Program Strategis Nasional yakni Program Sejuta Rumah. Inovasi pembangunan hunian vertikal atau rusun menjadi solusi bagi kampus yang memiliki keterbatasan lahan. Pembangunan rusun ini sekaligus menjadi sarana pemberdayaan masyarakat, karena melibatkan masyarakat sekitar untuk membantu membangun rusun.

3 dari 4 halaman

Rusun Santri Senilai Rp 6,5 Miliar di Kampar Riau Siap Huni saat Ramadhan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan, telah menyelesaikan pembangunan rumah susun atau rusun santri di Yayasan Pondok Pesantren Syekh Burhanuddin Kuntu, Kabupaten Kampar, Riau.

Rusun santri senilai Rp 6,5 miliar Ini juga telah dilengkapi dengan fasilitas meubelair. Sehingga para santri bisa fokus dan lebih bersemangat dalam belajar agama di bulan Ramadhan ini.

"Proses pembangunan rusun ini termasuk cepat, dan kami berharap para santri dapat menuntut ilmu, belajar dan beribadah dengan nyaman di bulan Ramadhan ini," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, Selasa (5/4/2022).

Menurut Iwan, pembangunan rusun merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama, termasuk di pondok pesantren.

Untuk itu, pihaknya melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan di daerah siap bekerjasama dengan pemerintah daerah maupun lembaga pendidikan, guna menyediakan hunian yang nyaman bagi generasi muda yang ingin menuntut ilmu.

 

  

4 dari 4 halaman

Serah Terima

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sumatera III Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Zubaidi menerangkan, lokasi pembangunan Rusun Yayasan Pondok Pesantren Syekh Burhanuddin Kuntu berada di Desa Kuntu Darussalam, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau.

Spesifikasi bangunan Rusun Ponpes Syekh Burhanuddin Kuntu ini terdiri dari satu tower setinggi tiga lantai dengan hunian tipe barak sebanyak 32 unit.

Rusun Ponpes ini juga dilengkapi dengan meubelair di setiap hunian berupa tempat tidur susun dan lemari pakaian.

Pembangunan Rusun dilaksanakan oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Riau, Balai P2P Sumatera III dengan kontraktor pelaksana pembangunan adalah PT Analisa Sila Karya dan Konsultan Manajemen Konstruksi adalah CV. Line Archtecture Consultan.

"Kami tengah melaksanakan serah terima pemanfaatan, pengelolaan dan penghunian rusun untuk para santri. Total anggaran pembangunan Rusun santri tersebut senilai Rp 6,5 Miliar. Fasilitasnya pun sangat lengkap, jadi santri tinggal membawa pakaian serta belajar agama dengan fokus dan semangat," ungkapnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.