Sukses

Tol Serang-Panimbang Target Operasi Penuh Semester II 2024

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga tengah menyelesaikan pembangunan infrastruktur jalan tol Serang-Panimbang sepanjang 83,67 km.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga tengah menyelesaikan pembangunan infrastruktur jalan tol Serang-Panimbang sepanjang 83,67 km.

Proyek jalan tol yang masuk ke dalam salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini target tuntas dan beroperasi penuh pada semester II 2024.

Setelah Seksi 1 sepanjang 26,5 km yang menghubungkan Serang-Rangkasbitung beroperasi sejak 2021 lalu, kini proses pembangunan dilanjutkan pada Seksi 2 sepanjang 24,17 km yang menghubungkan Rangkasbitung-Cileles.

Serta pada Seksi 3 sepanjang 33 km yang menghubungkan Cileles-Panimbang. Hingga saat ini, progress fisik pembangunan Seksi 2 sendiri telah mencapai 23,31 persen.

Pembangunan infrastruktur jalan tol Serang-Panimbang dilaksanakan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai total investasi sebesar Rp 8,58 triliun.

Pada Seksi 1-2 merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) oleh PT Wijaya Karya Serang Panimbang. Kemudian pada Seksi 3 merupakan porsi Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Direktorat Jenderal Bina Marga Danang Parikesit mengatakan, penyelesaian pembangunan infrastruktur jalan tol Serang-Panimbang Seksi 2 dan 3 ditargetkan dapat beroperasi pada semester I dan II 2024.

"Kehadiran jalan tol Serang-Panimbang diharapkan akan mendukung pengembangan ekonomi di kawasan wisata Tanjung Lesung serta Wilayah Banten Tengah dan Banten Selatan yang secara geografis berdekatan dengan DKI Jakarta," ujar Danang, Selasa (17/5/2022).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Efisiensi

Setelah rampung, jalan tol Serang-Panimbang akan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan menuju obyek wisata Tanjung Lesung yang merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP).

Jika sebelumnya, dari Jakarta ke Tanjung Lesung membutuhkan waktu tempuh selama 5 jam, dengan adanya jalan tol Serang-Panimbang ini waktu tempuh dapat dipangkas menjadi 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata 100 km/ jam.

Di samping itu, keberadaan jalan tol Serang-Panimbang dapat memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik dari sektor industri maupun pariwisata di Banten.

Kawasan wisata Tanjung Lesung merupakan salah satu dari 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) yang merupakan amanat Presiden Jokowi. Kawasan wisata Tanjung Lesung masuk dalam destinasi prioritas karena keunggulan keindahan alamnya serta berbagai fasilitasnya yang atraktif, seperti water sports, snorkeling, diving, hingga sunrise spot di pesisir pantai.

3 dari 4 halaman

Resmikan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 1, Jokowi: Infrastruktur Adalah Pondasi Negara

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Jalan Tol Serang - Panimbang Seksi 1 Ruas Serang, Rangkasbitung, Banten. Peresmian dilakukan di Gerbang Pintu Tol, dengan didampingi oleh Menteri Pakerjaan Umum Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono.

Menurut Jokowi, jalan tol sepanjang 26,5 km adalah pondasi dari tumbuhnya ekonomi dalam bersaing dengan negara lainnya.

"Berkali-kali saya sampaikan infrastruktur adalah pondasi bagi negara kita untuk bersaing dengan negara lain, tidak mungkin sebuah negara bisa melampaui negara lain, bila indeks competitivenessnya lebih rendah," kata Jokowi di lokasi peresmian jalan tol, seperti dilihat dari siaran langsung daring, Selasa (16/11/2021).

Jokowi percaya, dengan kesiapan infrastruktur dimiliki Indonesia saat ini, negara akan lebih siap dalam mengkoneksikan kebutuhan logistik antardaerah.

"Kalau infrastruktur kita siap, artinya barang kita bisa terdistribusi lebih baik dan lebih murah. Infrastruktur akan memperbaiki jaringan logistik dan menciptakan titik komoditas ekonomi baru dan juga memberikan orang berproduksi, pertanian, perkebunan karena ada jalan menuju ke konsumennya sehingga lebih memudahkan," kata Jokowi.

4 dari 4 halaman

Mmebuka Lapangan Kerja

Jokowi berharap, dibangunnya sebuah jalan, seperti jalan tol maka bisa lebih membuka lapangan kerja dan turut membangun peradaban.

"Kalau negara lain punya jalan tol dan kita punyanya jalan kampung, artinya peradaban kita tertinggal. Kalau negara lain punya jalan tol dan kita juga punya, negara lain punya airport dan kita juga (harus) punya," pungkas Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.