Sukses

4 Penerbangan Putar Balik Dampak Penembakan Pesawat Asian One Air oleh KKB

Kelompok kriminal bersenjata (KKB), dilaporkan menembaki pesawat kargo milik Asian One yang hendak mendarat di bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Liputan6.com, Jakarta - AirNav Indonesia menyebut ada empat penerbangan ke Bandara Aminggaru Ilaga, Papua yang terdampak penembangan pesawat Asian One Air. Langkahnya dengan menerbitkan perintah kembali ke bandara asal dengan alasan keamanan.

Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Rosedi memembeberkan empat penerbangan yang terdampak tersebut melalui keterangan resmi. Ia juga membenarkan kejadian itu terjadi sekitar pukul 09.45 Waktu Indonesia Timur (WIT).

“Setelah berkoordinasi dengan apparat keamanan setempat, AirNav Indonesia Unit Ilaga berkoordinasi dengan AirNav Indonesia Cabang Timika untuk mengarahkan seluruh penerbangan yang akan menuju Bandara Ilaga kembali ke bandara asal (Return To Base/ RTB) karena alasan keamanan,” paparnya, Jumat (13/5/2022).

Empat penerbangan yang terdampak diantaranya, Asian One Air dengan registrasi PK-LTG, tipe Cessna Caravan C208 rute Timika-Ilaga, Asian One Air dengan registrasi PK-LTF, tipe Cessna Caravan C208 rute Timika-Ilaga.

Kemudian, pesawat PT Reven Global Air Transport dengan registrasi PK-RVA, tipe Cessna Caravan C208 rute Timika-Ilaga, dan Pesawat milik Spirit Avia Sentosa dengan registrasi PK-FSG, tipe Cessna Caravan C208 rute Timika-Ilaga.

Rosedi mengungkapkan keempat pesawat itu diperintahkan kembali ke bandara asal keberangkatan di Timika karena alasan keamanan.

Ia menyampaikan pada Jumat 13 Mei 2022 terjadi insiden yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kronologi

Rosedi juga mengungkapkan kronologis kejadian yang berdampak pada empat penerbangan yang masuk ke Ilaga tersebut.

Kejadian bermula ketika sejumlah suara tembakan terdengar dari arah Bukit Teletubbies, Kampung Eromaga, Distrik Omukia pada pukul 09.45 WIT. Kejadian itu terjadi ketika pesawat mulai mendekati bandara ilaga.

“Tepat ketika pesawat kargo tipe Cessna Caravan C208 oleh operator penerbangan Asian One Air dengan registrasi PK-LTG sedang melakukan proses approach (pendekatan untuk mendarat) di Bandara Ilaga. Pesawat kemudian memutuskan untuk membatalkan pendaratan dan kembali ke bandara asal (Bandar Udara Mozes Kilangin, Timika),” paparnya.

 

3 dari 3 halaman

Penembakan Pesawat

Sebelumnya, Kelompok kriminal bersenjata (KKB), dilaporkan menembaki pesawat kargo milik Asian One yang hendak mendarat di bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (13/5/2022) sekitar pukul 10.00 WIT. Kabar tersebut dibenarkan Kepala Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Aminggaru Ilaga, Herman Sujito.

Ulah KKB di Ilaga Kabupaten Puncak, Papua bukan kali ini saja, sebelumnya sebanyak 16 bangunan dan rumah di Kampung Kimak, Distrik Ilaga Kabupaten Puncak, Papua, hangus dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Kelompok Separatis Teroris (KST).

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal saat itu mengatakan, insiden serangan dari KKB itu terjadi selama dua hari pada Selasa (5/4/2022) dan Rabu (6/4/2022). Dimana membakar rumah warga, terdengar bunyi letusan di kompleks pasar

Kendati demikian, lanjut Kamal, pasca serangan dua hari berturut-turut yang dilakukan KKB tidak ada korban jiwa baik dari warga maupun aparat keamanan.

"Korban jika tidak ada. Untuk rumah satu kawasan (yang dibakar)," sebutnya.

KKB juga sempat menebar teror dengan membakar rumah warga di Kampung Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (6/4/2022). Sebanyak 8 rumah warga diduga dibakar KKB dalam aksi tersebut.

Polisi juga mengungkapkan, tak ada korban jiwa akibat serangan KKB tersebut. Aksi tersebut membuat warga ketakutan sehingga mengungsi ke Mapolres Puncak.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.