Sukses

Pertamina Investigasi Penyebab Insiden Kebakaran di Stasiun Kompresor Gas Prabumulih

Kebakaran terjadi di areal operasional Stasiun Kompresor Gas (SKG) I Desa Kemang Tanduk, Kecamatan Rambang Kapak Tengah, Prabumulih, Sumatera Selatan, Senin pagi.

Liputan6.com, Jakarta - kebakaran terjadi di areal operasional Stasiun Kompresor Gas (SKG) I Desa Kemang Tanduk, Kecamatan Rambang Kapak Tengah, Prabumulih, Sumatera Selatan, Senin pagi (9/5/2022). Kebakaran tersebut berhasil dikendalikan oleh Tim Tanggap Darurat Pertamina.

Senior Manager Relations Pertamina Subholding Upstream Regional Sumatera Yudy Nugraha menjelaskan, setelah kebakaran berhasil dikendalikan,  Stasiun Kompresor Gas 1 (SKG 1) di Desa Kemang Tanduk, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT), Kota Prabumulih, sudah beroperasi dengan normal.

Lokasi insiden berada di belakang pagar antara fasilitas operasi Pertamina EP (PEP) Limau Field dan PT Titis Sampurna. Lokasi SKG 1 dan operasionalnya tidak terdampak.

“Insiden dapat dikendalikan dan api mulai dapat dipadamkan mulai pukul 06.15 WIB. Api berhasil padam pada pukul 07.12 WIB dan terus dilakukan pendinginan di sekitar lokasi SKG 1. Lokasi kejadian telah dipasang garis pembatas untuk mencegah pihak yang tidak berkepentingan masuk ke area tersebut,” ujar Yudy dalam keterangan tertulis, Senin (9/5/2022).

Yudy juga menambahkan bahwa penyebab kejadian masih diinvestigasi. “PEP Limau Field dan PT Titis Sampurna tengah melakukan investigasi bersama untuk mengetahui penyebab kebakaran. Kami telah melaporkan kejadian ini pada pemerintah daerah terkait,” ungkap Yudy.

Selain sigap memadamkan kebakaran, PEP Limau Field juga sigap membantu penanganan korban insiden di Desa Kemang Tanduk. Keduanya sedang mendapatkan perawatan terbaik berupa observasi dan penanganan tim dokter di RS Pertamina Prabumulih.

“Kami sangat prihatin dan bersimpati terhadap kedua korban. Pertamina dan Titis Sampurna akan bertanggung jawab sepenuhnya. Kedua korban tersebut rencananya akan dirujuk ke RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang untuk mendapat penanganan yang lebih intensif,” pungkas Yudy.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pipa Gas Pertamina Meledak Hebat di Prabumulih, 2 Warga Alami Luka Bakar

Sebelumnya, Ledakan hebat terjadi di areal operasional Stasiun Kompresor Gas (SKG) I Desa Kemang Tanduk, Kecamatan Rambang Kapak Tengah, Prabumulih, Sumatera Selatan, Senin pagi (9/5/2022). Akibatnya dua orang warga yang tengah melintas di kawasan tersebut mengalami luka bakar serius dan harus dirawat.

"Ledakan terjadi pagi tadi (sekitar pukul 06.00 WIB) yang diduga karena ada kebocoran pada pipa saluran di areal operasional gas itu," kata Kepala Polres Prabumulih, AKPB Siswandi, Senin (9/5/2022)

Siswandi mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab ledakan tersebut karena masih akan dilakukan investigasi lebih lanjut oleh PT Pertamina.

"Kami tidak terlibat dalam investigasi untuk mengetahui penyebabnya karena itu pekerjaan rumah rumah Pertamina, mungkin ada yang bocor dan sebagainya sehingga meledak," katanya.

Pihak kepolisian meminta PT Pertamina melakukan pemeriksaan menyeluruh saluran pipa gas itu sehingga peristiwa tidak terulang kembali. Pasalnya ada dua orang warga yang menjadi korban atas ledakan itu.

 

3 dari 3 halaman

Pasangan Suami Istri

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dua warga menjadi korban tersebut diketahui pasangan suami istri berinisial K (52) dan N (27) warga Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat.

Mereka menjadi korban ledakan pipa gas saat tengah melintas menggunakan sepeda motor menuju ke kebunnya yang tak jauh dari areal operasional. Pasangan suami-istri itu mengalami luka bakar di bagian tubuh sehingga harus dilarikan ke rumah sakit setempat untuk menjalani perawatan intensif.

Polisi memastikan para korban dalam kondisi yang membaik begitupun situasi di kawasan ledakan itu saat ini sudah aman dan kondusif.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.