Sukses

Jasa Raharja Telah Salurkan Santunan Rp 55,4 Miliar selama Periode Mudik Lebaran 2022

Jasa Raharja mengapresiasi yang setinggi-tinggi atas kerja sama dan dukungan serta upaya yang telah dilakukan oleh semua pihak sehingga angka kecelakaan pada arus mudik Lebaran 2022 dapat dikendalikan.

Liputan6.com, Jakarta - Angka kecelakaan pada musim mudik Lebaran 2022 turun cukup tinggi jika dibandingkan dengan angka kecelaaan pada 2019 atau sebelum pandemi. Hal ini mendapat apresiasi penuh dari Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Purwantono.

Rivan mengatakan, Jasa Raharja mengapresiasi yang setinggi-tinggi atas kerja sama dan dukungan serta upaya yang telah dilakukan oleh pihak Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Korlantas Polri, Pemerintah Daerah, Instansi dan Lembaga terkait, serta BUMN, sehingga angka kecelakaan dapat dikendalikan. 

Hal tersebut diungkapkan saat melakukan kunjungan peninjauan kesiapan Pos PAM Lebaran di Bawen dan Kalikangkung Semarang bersama dengan Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi bersama Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi.

“kami apresiasi yang setinggi-tinggi atas kerja sama dan dukungan sehingga angka kecelakaan dapat dikendalikan lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, serta Program Mudik Aman Mudik Sehat Tahun 2022 dapat terselenggara dengan baik," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (5/5/2022).

Ia melanjutkan, pada periode H-7 sampai dengan H+3 atau pada Kamis 5 April 2022, terdapat 2.673 kejadian kecelakaan.

"Kami telah menyerahkan santunan sebesar Rp 55,4 miliar dengan jumlah korban yang mendapatkan santunan adalah 476 orang korban meninggal dunia, dan 3.767.orang korban luka-luka yang masih dirawat di RS kami terbitkan surat jaminan melalui integrasi online dengan Rumah Sakit," kata dia. 

"Tentunya angka-angka tersebut menurun bila dibandingkan tahun 2019, dimana untuk korban meninggal dunia turun 66,6 persen dan korban luka-luka turun 48,8 persen,” tambah Rivan.

 

 

**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tetap Harus Hati-Hati

Walaupun angka kecelakaan mengalami penurunan dibandingkan dengan periode Lebaran tahun 2019, diharapkan masyarakat yang saat ini akan kembali balik ke Jakarta tetap turut berperan aktif dalam menjaga keamanan, keselamatan dan ketertiban dengan mentaati peraturan yang berlaku, seperti rekayasa lalu lintas sistem ganjil-genap dan oneway atau juga contraflow.

Selain itu, diharapkan pemudik mempersiapkan segala keperluan perjalanan sebaik mungkin, tetap menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungan.

Lebih lanjut Rivan mengatakan, khusus pemudik yang akan Kembali ke Jakarta dengan menggunakan kendaraan pribadi agar taati aturan rekayasa lalu lintas yang ditetapkan Pemerintah, baik itu sistem ganjil-genap dan oneway atau juga contraflow, walaupun angka kecelakaan periode Lebaran tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun 2019.

"Selain itu, agar Para Pemudik mempersiapkan fisik sebaik mungkin, memanfaatkan fasilitas untuk beristirahat apabila lelah dan ngantuk pada memanfaatkan Pos Pelayanan Terpadu atau Rest Area serta melakukan pengecekan kondisi kendaraan yang digunakan sebelum berangkat”

 

3 dari 3 halaman

Imbauan Jokowi

Pemerintah melalui sinergi dari berbagai instansi Polri, Kemenhub RI, Kementerian BUMN RI melalui Jasa Raharja dan BUMN lain yang terlibat langsung, terus melakukan upaya-upaya strategis agar masyarakat yang mudik dan kembali ke Jakarta dapat melakukan perjalanan secara aman dan sehat.

Hal ini sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo yaitu Mudik Aman Mudik Sehat yang memberi berkah untuk semua lapisan masyarakat. 

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pemerintah akan selalu berupaya melakukan yang terbaik untuk masyarakat. Hal itu termasuk dalam hal mengatur perjalanan arus balik dengan manajemen lalu lintas guna mengurangi kemacetan yang bakal terjadi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.