Sukses

Pemudik Motor Bisa istirahat di Rest Area Jembatan Timbang Balonggandu Karawang

Pengalihfungsian jembatan timbang Balonggandu Karawang menjadi titik rest area bagi pemotor saat arus balik Lebaran nanti.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menemukan masih tingginya animo masyarakat yang mudik dengan sepeda motor atau pemudik motor. Guna mengantisipasi kelelahan pemotor diminta memanfaatkan titik-titik rest area yang telah disiapkan.

Salah satunya adalah pengalihfungsian jembatan timbang Balonggandu Karawang menjadi titik rest area. Ini bisa jadi pilihan bagi pemotor saat arus balik lebaran nanti.

“Dengan dialihfungsikannya Jembatan Timbang Balonggandu ini diharapkan para pemudik dapat beristirahat sejenak serta menikmati fasilitas yang telah disediakan misalnya kursi pijat sebagai relaksasi sebelum melanjutkan perjalanan," kata Ditektur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi dalam keterangan resmi, Kamis (5/5/2022).

Diketahui rest area pemotor di JT Balonggandu tersedia selama masa arus balik Angkutan Lebaran atau mulai tanggal 3 Mei 2022 sampai dengan 10 Mei 2022.

Adapun di dalam JT Balonggandu tersebut dilengkapi dengan tempat bermain anak, fasilitas pengisi daya, kursi pijat, mushola, toilet, tenant dari UMKM lokal, serta makanan dan minuman gratis. Selain itu juga disediakan pos kesehatan untuk memeriksakan kondisi pemudik.

Di sisi lain, Dirjen Budi juga mengingatkan bagi para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi sebelum melakukan perjalanan balik dapat melakukan pengecekan kondisi kendaraannya untuk meminimalisir kendala saat di perjalanan.

“Apabila pengemudi baik roda dua maupun roda empat sudah kelelahan jangan memaksa untuk melanjutkan perjalanan. Masyarakat dapat manfaatkan JT Balonggandu ini agar perjalanan Anda dapat tetap aman, nyaman, dan selamat sampai ke rumah,” pungkas Dirjen Budi.

 

**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Puncak Arus Balik

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendukung penerapan kembaki rekayasa lalu lintas di arus balik. Diantaranya ganjil genao hingga one way sesuai dengan beban lalu lintas yang terjadi.

Menhub Budi mengaca keberhasilan penerapan rekayasa tersebut pada puncak arus mudik sebelumnya. Ini juga guna mengantisipasi periode puncak arus balik di 6-8 Mei 2022.

“Kami sangat mendukung diterapkannya rekayasa lalin ini. Dengan adanya peningkatan arus balik mulai Rabu Kemarin, menjadi indikasi bahwa masyarakat sudah kembali lebih awal. Insha Allah bisa mengurangi kepadatan di hari puncak arus balik pada tanggal 6 s.d 8 Mei nanti,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (5/5/2022).

Berdasarkan hasil koordinasi Korlantas Polri dengan Kemenhub dan juga Jasa Marga, dilaporkan bahwa ruas tol Cipali tidak akan mampu menampung kepadatan arus lalin baik pada jalur A dan B, jika tidak dilakukan rekayasa lalin. Dengan volume capacity (VC) ratio sebesar 1,19, yang artinya volume kendaraan sudah melebihi kapasitas jalan.

Dari hasil pantauan arus lalu lintas pada Rabu (4/5) kemarin mulai pkl 06.00 WIB sd 18.00 WIB, dilaporkan bahwa kendaraan yang telah melewati ruas jalan tol Cipali mengalami tren peningkatan.

Dilaporkan juga dari pantuan CCTV NTMC dan Command Center PJR, serta peta digital, telah terlihat adanya peningkatan pergerakan arus lalin dari timur menuju ke arah barat.

Begitupun, dari pantauan langsung di lapangan baik dari Polda Jateng, Polda Jabar dan Korlantas Polri, arus lalu lintas mengalami peningkatan dibandingkan hari sebelumnya.

 

3 dari 4 halaman

Jenis Rekayasa

Dengan adanya peningkatan pergerakan arus balik pada Rabu kemarin, pihak Korlantas Polri memutuskan untuk menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas pada hari ini, Kamis (5/5), yaitu berupa:

1. Penerapan One way pada Kamis, 5 Mei 2022 mulai pukul 11.00 sd 24.00 WIB, dimulai dari GT Palimanan Utama Km. 188 sd Km. 72 Cikampek dan dilanjutkan dengan penerapan Contra Flow di tol Jakarta-Cikampek Km. 47.

2. Kendaraan yg akan mengarah ke Bandung dan Cikampek diberikan relaksasi 1 lajur.

3. Apabila kepadatan arus lalin mulai berkurang maka pelaksanaan rekayasa oneway akan diakhiri lebih cepat dari jadwal yang sudah ada, namun apabila kepadatan semakin meningkat melebihi batas maksimal maka rekayasa lalin oneway akan ditingkatkan dr GT Palimanan utama km 188 sd tol Jakarta Cikampek Km. 47 ( tanpa relaksasi ) dan akan diperpanjang waktunya.

4. Mekanisme sebelum pelaksanaan rekayasa lalin oneway, akan dilaksanakan sterilisasi / pembersihan baik pada jalur maupun rest area selama 2 jam sebelum pelaksanaan rekayasa lalin oneway ( jam 09.00 ) setelah itu rekayasa lalin oneway akan dimulai pkl 11.00 WIB.

5. Mekanisme setelah pelaksanaan One Way pukul 24.00 WIB, akan dilakukan normalisasi baik pada jalur maupun pada rest area selama 2 jam setelah pelaksanaan One Way (pukul 02.00 WIB) setelah itu jalur akan dibuka secara normal.

"Untuk menghindari kepadatan di hari puncak dan agar perjalanan lebih nyaman pada arus balik, pemerintah mengimbau masyarakat untuk kembali lebih awal sebelum 6 Mei atau setelah 8 Mei 2022," tuturnya.

 

4 dari 4 halaman

Peningkatan Volume Kendaraan

PT Jasa Marga mencatatkan sebanyak 195.000 kendaraan terpantau kembali ke Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) pada H+1 Lebaran 2022 atau Rabu, 4 Mei 2022 yang masuk dalam situasi arus balik Lebaran 2022.

Jumlah tersebut merupakan total arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier atau Utama, yaitu GT Cikupa arah Merak, GT Ciawi arah Puncak, juga GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama arah Trans Jawa dan Bandung.

"Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini naik 44,9 persen jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 134.844 kendaraan," kata Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, Dwimawan Heru dalam keterangannya, Kamis (5/5/2022).

Menurut dia, untuk distribusi lalu lintas masuk Jabotabek dari ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 107.930 kendaraan atau 55,2 persen dari arah Trans Jawa dan Bandung, 44.781 kendaraan atau 22,9 persen dari arah Merak, dan 42.742 kendaraan atau 21,9 persen dari arah Puncak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.